Beban berat diusung Inter Milan saat melawat ke Veltins-Arena, Kamis (14/4) dinihari WIB, untuk memainkan leg II perempat-final Liga Champions. I Nerazzurri diharuskan menang setidaknya empat gol tanpa balas melawan tuan rumah Schalke 04.
Kewajiban ini muncul lantaran Inter dibekuk Die Knappen 5-2 di Giuseppe Meazza pada pertemuan pertama pekan lalu. Bek La Beneamata, Lucio, mengakui laga tersebut adalah sebuah petaka bagi Inter.
Tapi, pemain asal Brasil ini enggan mengkambinghitamkan kelelahan sebagai faktor penyebab kekalahan timnya.
“Pertandingan di kota Milano adalah bencana. Kami harus segera melupakannya,” tutur Lucio kepada Deutsche Welle.
“Saya pikir kami kekurangan ketangguhan di sisi psikologis, terutama setelah derby [versus AC Milan], saat kami tak bermain bagus. Gim melawan Schalke menunjukkan performa buruk kami karena kami kebobolan lima gol,” sambung pemain yang absen di leg pertama itu.
“Kami lelah, tapi itu bukanlah alasan utama kekalahan kami.”
“Para pemain perlu mengerti bagaimana mengatasi kelelahan yang mereka rasakan. Ini jangan dijadikan alasan dasar atas kekalahan telak ini.”
Lucio kemudian menegaskan Inter harus bermain menyerang sejak awal di markas Schalke demi menjaga asa ke semi-final, walaupun itu diakuinya bakal sangat sulit terwujud.
“Menang adalah pilihan kami satu-satunya, tapi menang dengan empat gol, inilah bagian terberat. Segalanya berpihak pada Schalke. Dukungan fans, kondisi tim, dan hasil di leg pertama.”
“Inter harus memainkan sepakbola menyerang sejak menit pertama. Kami akan berusaha meraih hasil bagus, tapi menyadari bahwa itu akan sangat sulit.
No comments