PSAP Sigli kembali gagal meraih tiga poin di Medan setelah ditaji ‘Ayam Kinantan’ dengan skor 0-2, dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011 di Stadion Teladan, Medan, Minggu (17/4) malam. Ini merupakan kekalahan kedua ‘Laskar Aneuk Nanggroe’ di Medan setelah Kamis (14/4) petang, dipermalukan tim papan bawah Pro Titan 1-2.
Praktis, kegagalan beruntun dari dua tim ibukota Sumatera Utara tersebut mengakibatkan ambisi pasukan Anwar untuk secepatnya memastikan diri lolos ke babak delapan besar tertahan. Situasi ini membuat penentuan tiket lolos bonden Pidie tersebut akan diputuskan dalam laga kandang saat menjamu PS Bengkulu di Stadion Kuta Asan, Sigli, akhir April nanti.
Sebaliknya, bagi kubu tuan rumah raihan tiga angka itu makin membuka kans PSMS lolos ke delapan besar. Kecuali itu, dengan total poin 42 dari 22 partai, tim ‘Ayam Kinantan’ kini juga menjadi pesaing berat PSAP dan Persiraja dalam perebutan takhta Grup 1.
Tampil tanpa bomber andalan Osas Saha dan center bek M Ali yang terpaksa absen akibat akumulasi kartu kuning, kubu Pidie memang tak berani mematok target muluk-muluk di tarung tersebut. Tak heran, tim asuhan Anwar ini lebih fokus mencuri satu angka dengan cenderung bertahan, daripada memforsir tenaga berlebihan untuk menyerang. Taktik tersebut ternyata cukup ampuh meredam serbuan anak didik Suharto yang memang sangat bernafsu menang. Pun begitu, lewat skema serangan balik anak-anak Pidie juga kerap menghadirkan mimpi buruk bagi pertahanan PSMS. Tercatat, pada menit ke-44 PSAP nyaris membuka gol melalui aksi Moussa Traore yang menusuk dari sayap kanan gawang tuan rumah. Sayang, upaya sang kapten ‘Laskar Aneuk Nanggroe’ ini gagal membuahkan gol karena bola hasil sepakan kaki kirinya membentur mistar gawang ‘Ayam Kinantan’. Babak pertama pun ditutup tanpa gol.
Memasuki babak kedua, PSMS meningkatkan tensi serangan. Di hadapan 15.000 penonton yang memadati Stadion Teladan malam itu, Gaston Castano dkk membombardir pertahanan PSAP. Digempur sedemikian rupa, tembok pertahanan ‘Laskar Aneuk Nanggroe’ yang dkawal Bustami dan Arifin Cs runtuh juga.
Tepat pada menit ke-55, serbuan PSMS yang dituntaskan dengan hentakan Ari Yuganda bersarang telak di gawang Fakhrurazi. Tuan rumah pun unggul 1-0. Ternyata, satu gol belum cukup bagi anak-anak Medan. Buktinya, usai memimpin pasukan Suharto ini kian giat menekan. Hasilnya, di menit ke-67 Rinaldo memaksa Fakhrurazi kembali memungut si kulit bundar dari gawangnya untuk membawa PSMS menang 2-0.
No comments