Javier Zanetti menyaluti Julio Cesar yang membangkitkan semangat Inter Milan usai tertinggal di babak pertama. Ia pun turut menyoroti cemoohan fans pada Esteban Cambiasso.
Inter harus bersusah payah kala menghadapi Catania, Senin (5/3/2012) dinihari WIB. Mereka sempat tertinggal dua gol lebih dulu di babak pertama dan hingga sejam lebih laga berjalan, permainan mereka tak kunjung berkembang.
Gol Diego Forlan mengembalikan semangat Inter sampai akhirnya Diego Milito membuat gol penyama kedudukan di menit 80. Inter akhirnya berhasil mengakhiri lima kekalahan beruntun mereka di seluruh kompetisi.
Zanetti menyebut faktor kebangkitan Inter adalah Cesar yang menyemangati para pemain di ruang ganti saat turun minum. Momentum di mana mereka bisa saja malah lebih terpuruk di babak kedua dan kembali menelan kekalahan.
"Melihat bagaimana situasi saat saat itu, kami menunjukkan karakter hebat. Tidak mudah sebagaimana Catania memukul kami lewat dua gol cepat usai start kami yang bagus," tukas Zanetti kepada Inter Channel.
"Saat jeda Julio Cesar menyemangati kami semua di ruang ganti dan saya harus menyelamati dia untuk itu. Kami mampu menemukan kekuatan untuk bangkit. Kami semua sadar akan situasi yang tidak bagus ini dan kami ingin segera mendapat poin lagi," lanjutnya.
Pada laga itu juga terjadi insiden saat Cambiasso ditarik keluar dan digantikan Andrea Poli di menit 60. Interisti yang memadati Giuseppe Meazza menyoraki pemain Argentina itu karena dinilai permainannya sangat buruk pada laga itu.
Cambiasso yang merupakan salah satu pemain pujaan fans merasa terkejut dan seketika ia menitikkan air mata saat duduk di bench.
"Anda harus menanyakan itu kepada pelatih apakah itu adalah keputusan terbaik untuk mengganti seseorang yang telah banyak memenangi gelar. Jika Ranieri membuat keputusa, pasti ada alasannya."
"Jelas semua pemain pasti mempunyai masa-masa sulit dan saya tidak berpikir ini gara-gara pemain senior. Saya tidak akan mendukung itu karena saya bekerja keras untuk bisa seperti sekarang. Lalu orang-orang dapat menilai sesuka mereka."
"Kami harus mengerti mood fans dan sayangnya kami telah banyak menerima kekalahan. Saat laga usai saya berterima kasih kepada fans, karena mereka penting untuk menyemangati kami," pungkasnya.
Inter harus bersusah payah kala menghadapi Catania, Senin (5/3/2012) dinihari WIB. Mereka sempat tertinggal dua gol lebih dulu di babak pertama dan hingga sejam lebih laga berjalan, permainan mereka tak kunjung berkembang.
Gol Diego Forlan mengembalikan semangat Inter sampai akhirnya Diego Milito membuat gol penyama kedudukan di menit 80. Inter akhirnya berhasil mengakhiri lima kekalahan beruntun mereka di seluruh kompetisi.
Zanetti menyebut faktor kebangkitan Inter adalah Cesar yang menyemangati para pemain di ruang ganti saat turun minum. Momentum di mana mereka bisa saja malah lebih terpuruk di babak kedua dan kembali menelan kekalahan.
"Melihat bagaimana situasi saat saat itu, kami menunjukkan karakter hebat. Tidak mudah sebagaimana Catania memukul kami lewat dua gol cepat usai start kami yang bagus," tukas Zanetti kepada Inter Channel.
"Saat jeda Julio Cesar menyemangati kami semua di ruang ganti dan saya harus menyelamati dia untuk itu. Kami mampu menemukan kekuatan untuk bangkit. Kami semua sadar akan situasi yang tidak bagus ini dan kami ingin segera mendapat poin lagi," lanjutnya.
Pada laga itu juga terjadi insiden saat Cambiasso ditarik keluar dan digantikan Andrea Poli di menit 60. Interisti yang memadati Giuseppe Meazza menyoraki pemain Argentina itu karena dinilai permainannya sangat buruk pada laga itu.
Cambiasso yang merupakan salah satu pemain pujaan fans merasa terkejut dan seketika ia menitikkan air mata saat duduk di bench.
"Anda harus menanyakan itu kepada pelatih apakah itu adalah keputusan terbaik untuk mengganti seseorang yang telah banyak memenangi gelar. Jika Ranieri membuat keputusa, pasti ada alasannya."
"Jelas semua pemain pasti mempunyai masa-masa sulit dan saya tidak berpikir ini gara-gara pemain senior. Saya tidak akan mendukung itu karena saya bekerja keras untuk bisa seperti sekarang. Lalu orang-orang dapat menilai sesuka mereka."
"Kami harus mengerti mood fans dan sayangnya kami telah banyak menerima kekalahan. Saat laga usai saya berterima kasih kepada fans, karena mereka penting untuk menyemangati kami," pungkasnya.
No comments