13 Dec 2013

Inter Pantau Lamela

Inter sedang mengamati situasi Erik Lamela di ...

07 Dec 2013

Agen : Criscito Bahagia Diincar Inter

Agen Domenico Criscito, Andrea D'Amico &nbs...

07 Dec 2013

Inter Korbankan Handanovic Demi Jovetic ?

Seperti diungkapkan oleh harian berbasis di Tu...

29 Dec 2013

Tawar Guarin , Chelsea Sertakan Demba Ba

Chelsea tampaknya serius untuk mendatangkan Fr...

13 Dec 2013

Ranocchia Ke City ?

Andrea Ranocchia terus dihubungkan ke Liga Pre...

13 Dec 2013

Agen : Chivu Tetap Di Inter

Agen Cristian Chivu ,Victor Becali berbicara d...

13 Dec 2013

Sassuolo dan Fulham Inginkan Belfodil

Masa depan Ishak Belfodil bisa saja di klub la...

13 Dec 2013

3 Striker Incaran Inter

Luca Marchetti  dalam siaran Langsung dari ...

13 Dec 2013

Moyes Inginkan Guarin

Fredy Guarin kemabli menjadi buah bibir menjel...

13 Dec 2013

Inter Pantau Lamela

Inter sedang mengamati situasi Erik Lamela di ...

07 Dec 2013

Agen : Criscito Bahagia Diincar Inter

Agen Domenico Criscito, Andrea D'Amico &nbs...

07 Dec 2013

Inter Korbankan Handanovic Demi Jovetic ?

Seperti diungkapkan oleh harian berbasis di Tu...

29 Dec 2013

Tawar Guarin , Chelsea Sertakan Demba Ba

Chelsea tampaknya serius untuk mendatangkan Fr...

13 Dec 2013

Ranocchia Ke City ?

Andrea Ranocchia terus dihubungkan ke Liga Pre...

13 Dec 2013

Agen : Chivu Tetap Di Inter

Agen Cristian Chivu ,Victor Becali berbicara d...

Bursa Transfer

Cat-2

Cat-3

Cat-4

» » » FIFA: Tak Ada Sanksi Buat Indonesia

Publik sepakbola Indonesia akhirnya bisa benar-benar bernapas lega. Menyusul terpilihnya kepengurusan baru PSSI, FIFA memastikan kalau sanksi apa pun tidak akan jatuh pada Indonesia.

"Berdasarkan kondisi tersebut (terpilihnya kepengurusan baru PSSI), FIFA menganggap bahwa situasi yang coba dibentuk oleh Komite Eksekutif FIFA, yakni terpilihnya kepengurusan baru dan LPI yang dikontrol oleh PSSI, telah tercapai maka tak ada alasan untuk menghukum PSSI," demikian pernyataan FIFA dalam rilis di situs resminya, Selasa (12/7/2011).

Ancaman jatuhnya sanksi sebelumnya membayangi Indonesia menyusul kegagalan dua kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan komite normalisasi. Setelah ricuh di Pekanbaru, kongres kedua di Jakarta malah berkesudahan deadlock.

Berdasarkan rilisnya pada 31 Mei lalu, organisasi pimpinan Sepp Blatter itu memberi Indonesia batas hingga 30 Juni untuk kembali melaksanakan kongres dengan disertai ancaman nyata jatuhnya sanksi pada 1 Juli jika kembali gagal.

Pada kenyataannya kongres yang diputuskan digelar di Solo diundur menjadi tanggal 9 Juli. Selain karena bertepatan dengan sebuah event internasional, penguduran jadwal tersebut juga sesuai dengan aturan bahwa kongres digelar empat minggu setelah surat undangan dikirim pada peserta.

Meski diundur, ancaman sanksi buat Indonesia tidak hilang. Jika kembali mengalami deadlock atau gagal, FIFA memastikan sanksi akan jatuh sehari setelahnya.

Namun sebagaimana sejarah telah tercatat, PSSI akhirnya memiliki ketua umum baru yang terpilih secara demokratis. Djohar Arifin Husin menjadi ketua umum dan Farid Rahman menjadi wakil plus terpilihnya sembilan anggota Komite Eksekutif.

Sebelumnya, salah satu observer FIFA, Primo Carvaro, telah menyebut tidak akan ada sanksi buat Indonesia. Dan pernyataan resmi dari otoritas sepakbola pimpinan Sepp Blatter ini semakin menegaskan kalau sanksi yang selama ini sangat dikhawatirkan tidak akan jatuh.

Terkait LPI yang, FIFA akan terus melakukan kontrol terkait telah ditandatanganinya kesepakatan antara PSSI dan LPI akhir pekan lalu.

"FIFA dan AFC akan memonitor implementasi MOU (PSSI dengan LPI) dan membantu kepengurusan baru untuk melalui program-program yang ada," demikian lanjut pernyataan FIFA.
«
Next
Tidak Ada Pendekatan Inter pada Banega
»
Previous
Diragukan Galliani, Gasperini Bertekad Beri Bukti

About the Author Muhammad Afdhal

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

No comments

Leave a Reply

Streaming

INTER Dalam Sejarah

Artikel Bebas