Bursa Transfer

Cat-2

Cat-3

Cat-4

» » » Antara PSAP SIGLI dan PERSMA MANADO

Salam Olahraga..
Masih ingatkah anda-anda semua dengan klub Gaspa Palopo? atau Persegi Gianyar dari Bali??
klo gak, bagaimana dengan Klub Persma Manado?
memang ada apa dengan ketiga klub tersebut?
untuk kasus Persma Manado, badan otoritas Sepakbola Dunia FIFA menghukum klub asal sulawesi tersebut karena
tidak mengikuti kompetisi Liga Indonesia 3 Tahun secara berurutan..!! dalam hal ini FIFA secara Langsung menghukum dan memecat dari keanggotaan klub Bola Indonesia, tanpa sepengetahuan PSSI sebagai Induk Sepakbola Indonesia.. Luar Biasa.
sedangkan 2 klub lainnya Persegi Gianyar dan Gaspa Palopo dikeluarkan dari keanggotaan PSSI karena Perintah Langsung dari FIFA, ada apa sebenarnya yang terjadi dengan 2 klub tersebut, ternyata menurut Laporan dari Situs Resmi FIFA, kedua klub tersebut di pecat karena tidak membayar Gaji para pemainnya, terutama Pemain Asing yang membela klub tersbut. sungguh ironis memang. namun, menurut Komisi Disiplin FIFA, hal ini diambil tindakan karena klub tersebut telah berkali-kali mempermainkan Gaji dan Hak-hak Pemain yang urung diberikan oleh pengurus klub.. padahal seperti diberitahukan dalam statuta FIFA, 3 Bulan berturut-turut Gaji pemain tidak diberikan, si pemain bisa melaporkan Kasus tersbut ke komisi Disiplin FIFA, bila komisi Disiplin di Induk sepakbola Nasional kurang cakap dalam mengambil keputusan. nah.. kenapa kita terlalu jauh berbicara pemain di klub lain, sedangkan di Klub kebanggaan kita sendiri kasusnya tidak jauh beda. Kasus Pemain-Pemain PSAP Sigli hingga tulisan ini diketik belum mendapatkan semua yang menjadi hak-hak mereka padahal kompetisi sendiri sudah berlalu.
6 Bulan Gaji + 25% sisa kontrak Pemain. itulah yang terjadi di PSAP SIGLI sekarang.
sungguh disayangkan, namun apa bisa dikata ketika Pemain sudah mencapai "Puncak" Kesabaran dalam menuntut
Gaji dan Hak - hak mereka, pengurus hanya bisa memberikan mereka Janji-janji syurga.
Padahal Jika Pemain semacam Osas Saha Cs menuntut Hak2 Mereka ke Badan Komisi Disiplin FIFA sudah SAH secara Legal Hukum Bola Dunia. namun mereka masih "berbaik" hati dengan tidak melakukannya.
tapi, yang sangat disayangkan adalah sikap pengurus yang tidak "  berani" dan dewasa dalam menyingkapi permasalahan yang ada.
kenapa Pengurus gak meminjam dana talangan kepada Pihak ke tiga?
Kenapa Pengurus tidak melakukan Audiensi dengan Pihak DPRK Pidie?
Kenapa Pengurus tidak "GENTLEMAN" membuka isi kas PSAP ke Publik?
Kenapa Pengurus tidak terbuka dalam hal pengelolaan dana ke Publik?

ada apa semua ini?
Ingat wahai Pengurus PSAP SIGLI, anda-anda semua yang hari ini ada dikepengurusan telah memakai
Uang Kami Masyarakat Pidie, sudah sewajarnya kami sebagai masyarakat Pidie ingin tahu
dibawa kemana uang Rakyat tersebut?
pesan kami, jangan sampai Para Pemain PSAP SIGLI membawa Kasus ini keranah Hukum Indonesia
atau yang lebih Parah ke Ranah HUKUM FIFA, yang bisa2 membuat PSAP SIGLI terancam Hukuman
dikeluarkan dari keanggotaan Klub Indonesia, karena FIFA sendiri memiliki kewenangan untuk
menghukum PSAP dari Zurich-Swiss. Jangan sampai PSAP bernasib sama dengan PERSMA MANADO.
Tolonglah wahai Pengurus, dengarlah Jeritan Tangisan anak-anak dari Pemain PSAP SIGLI yang ingin meugang menyambut Ramadhan bersama orang tua mereka dengan Penuh senyuman.

by : LASKAR ANEUK NANGGROE
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

About the Author Muhammad Afdhal

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

No comments

Leave a Reply

Streaming

video

Sepak Bola

INTER Dalam Sejarah

Artikel Bebas