Bursa Transfer

Cat-2

Cat-3

Cat-4

» » » Filosofi Total Football ala Amsterdam!

***
Oleh: Faisal Abdullah Al Makki.

Amsterdam! Siapa yang tidak kenal Amsterdam? Selain sebagai ibu kota konstitusional, Amsterdam yang merupakan kota terbesar di Belanda ini juga berperan sebagai pusat kebudayaan, seni, arsitektur, perekonomian, dan juga olahraga. Berbagai museum yang dengan apik menyimpan karya-karya agung seniman ternama seperti Van Gough tersusun dengan daya seni dan arsitektur yang sangat indah di Kota Amsterdam ini. Ditambah dengan sekitar 75 festival di kotanya, menjadikan Amsterdam sebagai salah satu pusat budaya paling penting di Eropa, bahkan dunia.Mendengar nama Amsterdam pasti tidak akan bisa dipisahkan dari salah satu ikon lainnya, yaitu Amsterdamsche Football Club Ajax, atau lebih dikenal dengan nama Ajax Amsterdam. Tim yang bermarkas di Amsterdam Arena ini merupakan salah satu pengoleksi gelar juara Liga Champion dibawah Real Madrid, AC Milan, dan Liverpool dengan 4 gelar. Ditambah 29 gelar juara eredivisie, Ajax Amsterdam merupakan tim yang disegani di Belanda, bahkan eropa. Pembinaan pemain mudanya merupakan pembinaan terbaik di dunia yang bahkan dinilai 10 skala 10 oleh goal.com, salah satu web terbesar dibidang sepakbola. Ajax Amsterdam mencapai masa keemasannya di pediode 1970-an, yang secara fenomenal memperkenalkan taktik Totaal Voetbal atau lebih dikenal dengan Total Football. Total football yang diperkenalkan oleh Rinus michels ini merupakan taktik sepakbola terbuka dengan pergerakan dan penguasaan yang tinggi dan konstan untuk terus menerus menekan lawan. Taktik inilah yang membawa Ajax Amsterdam pada rekor fantastis 46 kemenangan kandang berturut-turut selama dua musim (1971/1972 dan 1972/1973). Taktik ini pulalah yang kemudian membawa Timnas Belanda dengan Johan Cruijff-nya menjadi dua kali runner-up piala dunia secara beturut-turut di tahun 1974 dan 1978. Dari periode tersebutlah lalu Belanda secara konstan menjadi timnas yang disegani dengan pola total footbalnya yang khas hingga piala dunia kemarin, ketika Belanda yang dipimpin Giovanni van Bronckhorst kembali menjadi nomor dua didunia.


Menariknya, kemajuan besar yang dibawa total football di timnas belanda pada periode 1970-an, diikuti pula oleh kemajuan dibidang ekonominya.

Setelah merdekanya seluruh negara jajahan, Belanda mencoba membangun perekonomian dibidang industri dan pertanian. Setali tiga uang dengan sepak bola terbukanya, belanda pun melaksanakan kebijakan perekonomian terbuka. Hasilnya, pada periode tahun yang sama, kemajuan di bidang pemrosesan makanan, perminyakan, dan bahan kimia pun meningkat. Sehingga secara keseluruhan, perekonomian belanda pun meningkat di periode tahun 1970-an, bersama dengan kemajuan sepak bola total footballnya.


Bila kita telaah kembali, para penghuni papan atas klasemen pun merupakan negara yang adidaya dalam perekonomian. Amerika Serikat, RRC, Rusia, dan Ingrris Raya secara rutin menjadi penghuninya. Belanda sendiri merupakan nomor dua dalam hal koefisien medali emas per jumlah penduduknya pada olimpiade kemarin. Pada Olimpiade Sydney 2000 pun Belanda merupakan negara terkecil diantara para penghuni sepuluh besar.


Jadi, menurut saya pribadi, janganlah remehkan kemajuan sepakbola dan olahraga. Olahraga pun tidak dapat dipisahkan dari faktor kemajuan ekonomi dan bangsanya. Belanda telah membuktikan itu. Keberhasilan filosofi total football yang cenderung bermain terbuka di sepakbolanya diikutin dengan keberhasilan perekonomian terbukanya. Keduanya mengukuhkan Belanda sebagai sepuluh negara terbaik dibidangnya.

Nah.... Bagamaimana dengan Indonesia? yang mencoba untuk "menceplak" Total Football ala belanda?
sudahkah dipenuhi skill yang mumpuni? atau hanya sebatas racikan diatas kertas seperti Indonesia melawat ke Turkmenistan dalam laga PPD 2014?
untuk menuju ke TOTAL FOOTBALL yang sebenarnya, Indonesia wajib memiliki kepengurusan yang kredible dan infra struktur yang canggih, mulai dari hal terkecil hingga terbesar..
patut kita saksikan Total Football ala Indonesia.

By:
*** Penulis adalah
Ketua Harian Laskar Aneuk Nanggroe.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

About the Author Muhammad Afdhal

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

No comments

Leave a Reply

Streaming

video

Sepak Bola

INTER Dalam Sejarah

Artikel Bebas