Pelatih Pelita Jaya Misha Radovis berang melihat wasit mengesahkan gol pemain Persija, Greg Nwokolo, yang kontroversial. ”Selalu saja terjadi tidak fair dalam pertandingan. Berat bagi kami untuk menerimanya. Kalau seperti itu terus, kami sangat dirugikan. Sudah saatnya hal-hal seperti ini dibenahi agar ke depan sepak bola kita lebih baik lagi,” ujar Misha seusai pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (5/6/2011).
Misha menyebutkan, seharusnya wasit melakukan sesuatu terhadap yang dilakukan Greg Nwokolo dalam
menjebol gawang timnya. Namun, ia tetap mengapresiasi permainan Persija Jakarta yang berhasil memenangi laga.
Meskipun menang, Pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan mengaku kerap dirugikan oleh tindakan wasit. ”Kami juga sering dirugikan. Ada pelanggaran, tetapi tidak ditindak. Namun, kami tidak begitu mempermasalahkannya karena hal itu bisa terjadi di mana saja,” katanya.
Soal gol Greg Nwokolo yang merupakan satu-satunya gol dalam pertandingan ini, Rahmad mengatakan, sebaiknya kedua belah pihak sama-sama melihat kembali rekaman pertandingan untuk memastikan apakah benar ada pelanggaran atau tidak.
Dalam pertandingan tersebut, Rahmad mengakui bahwa Pelita Jaya bermain sangat baik. Timnya yang bermain tiga kali dalam satu minggu terakhir kewalahan menghadapi Pelita.
Ke depan, Persija yang saat ini berada di peringkat ketiga klasemen akan fokus berbuat yang terbaik pada pertandingan satu ke pertandingan lainnya. Tidak ada target untuk menduduki puncak klasemen karena Rahmad mengakui bahwa tim-tim lain memiliki kekuatan yang tidak dapat diremehkan.
Tanpa gaji
Pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu mengaku tak mungkin lagi memberikan garansi pada kemenangan dan sikap mental profesional tim sepak bola yang dilatihnya jika manajemen Arema tidak kunjung mencairkan tunggakan gaji pemain dan semua awak Arema yang sudah sekitar 3,5 bulan. Ia menuntut manajemen Arema segera menuntaskan kewajiban membayar tunggakan sebelum kompetisi berakhir yang tinggal dua laga kandang lagi.
Janu mengungkapkan hal itu tanpa ragu-ragu pada Sabtu (5/6/2011) malam seusai laga antara Arema dan Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, ibu kota Kabupaten Malang. Acara jumpa pers yang diselenggarakan untuk forum pembahasan segi teknis pasca-pertandingan beralih menjadi komentar atas perjalanan manajemen Arema, yang sudah lama mengecewakan pemain dan awak lainnya.
Problem keuangan manajemen Arema ini menjadi masalah yang berlarut dan diiringi dengan aneka pembahasan dan pertemuan tanpa menemukan pemecahannya. Problemnya, Arema tak kunjung mendapatkan sponsor. Menurut Humas Arema Sudarmaji, total kebutuhan hingga akhir masa kompetisi sekitar Rp 10 miliar.
”Total kebutuhan untuk gaji awak dan gaji pemain serta pengurus Arema lainnya mencapai Rp 1,2 miliar sebulan. Hingga kini situasi psikologis di Arema memang agak berat, tetapi tak sampai melemahkan semangat bertanding sebab komunikasi antara manajemen dan para pemain baik-baik saja,” kata Sudarmaji
No comments