Bursa Transfer

Cat-2

Cat-3

Cat-4

» » » Kesempatan Yang Terakhir Untuk Indonesia



Keputusan FIFA yang masih memberi kesempatan kepada Komite Normalisasi untuk kembali menggelar kongres paling lambat 30 Juni 2011 menjadi pertaruhan bagi organisasi sepak bola Indonesia, sebelumnya PSSI sudah dua kali mengalami kegagalan menuntaskan kongres, pertama pada akhir Maret 2011 di Pekanbaru, sebelum kongres dimulai sudah ricuh duluan yang berujung kongres gagal digelar, dan yang kedua tanggal 20 Mei 2011 di Hotel Sultan Jakarta, baru sekitar empat jam kongres berjalan sudah ricuh kembali yang berujung ketok palu tanda kongres dihentikan tanpa menghasilkan keputusan apapun.
Adalah suatu kesalahan apabila para pemimpin sepak bola tanah air tidak mampu atau juga tidak mau menggunakan kesempatan yang tersedia, bila pada kesempatan kali ini, para pemimpin sepak bola nasional kembali gagal menuntaskan kongres, maka secara otomatis FIFA akan memberikan sanksi. Kepada semua pihak diharapkan menghormati keputusan FIFA, dengan diberikannya kesempatan tersebut, diharapkan para insan sepak bola tanah air bisa menyelesaikan segala permasalahan yang ada sebelum deadline 30 Juni 2011,
Bagaimana sikap dan pendapat pemain nasional
(tentang segala permasalahan yang ada)
Eka Ramdani “Sekarang tinggal bagaimana semua pihak menindaklanjuti keputusan FIFA dengan sebaik-baiknya, semua pelaksana sepak bola tanah air harus berpikir demi kemajuan sepak bola Indonesia, dan jangan ada saling curiga”
Sugiantoro (Bejo) “Keputusan FIFA yang tidak menghukum Indonesia telah menghidupkan lembali semangat dan harapan pemain disegala usia, terutama pemain muda untuk menggapai asa yang sempat meredup”
Firman Utina “Terlalu banyak yang kecewa bila FIFA menjatuhkan sanksi, seharusnya pengurus yang bertikai itu memikirkan nasib pemain, dan kepada semua pihak untuk mengedepankan kepentingan negara, bukan kepentingan kelompok”
Ricardo Salampessy “Saya bingung, kenapa ada pihak-pihak yang sepertinya memaksakan kehendak, seharusnya sepakbola Indonesia ikut aturan FIFA sebagai induk organisasi dunia. Kabar baik kalau Indonesia masih diberi kesempatan, mudah-mudahan kisruh ini cepat berakhir”
Pendapat keempat pemian tersebut minimal bisa mewakili pemain lainnya yang dibawah naungan FIFA, rata-rata mereka sangat lega dengan keputusan FIFA yang masih memberi kesempatan untuk kembali menggelar kongres, tetapi mereka juga menunjukkan rasa kekawatiran apabila Indonesia kembali gagal melaksanakan kongres, dan berujung dengan sanksi kepada persepakbolaan Indonesia. Apabila sanksi dikeluarkan, maka Indonesia kehilangan haknya sebagai anggota FIFA. Timnas dan klub tidak bisa bermain diajang internasional, seperti Pra Piala Dunia, Sea Games, Liga Champions Asia dan Piala AFC, serta semua bantuan dari FIFA dan AFC akan dihentikan, khusus pemain, meraka akan hilang motivasi bermainnya karena buat apa menunjukkan motivasi dan prestasi kalau tidak mempunyai muara atas prestasi diri dan klub yang dibelanya.
Bagaimana seharusnya peran Menpora dan KONI/KOI.
(terhadap pihak-pihak yang berseberangan pendapat)
Sebelum ada rekonsiliasi terlebih dahulu, sepertinya akan sulit mengharapkan kongres akan berjalan lancar, sebab sampai saat ini para pihak yang berbeda masih bersikeras tentang kebenaran pendapatnya masing-masing.
Menpora dan KONI/KOI sebagai wakil pemerintah diharapkan dapat memberikan perhatian yang lebih agar jangan lagi ada kesalahan melangkah, sebelum kongres dilaksanakan semua pihak harus mencari titik temu terlebih dahulu. Perlu peran lebih dari Menpora maupun KONI/KOI sebagai mediator untuk merangkul pihak-pihak yang berseberangan pandangan supaya kongres kali ini bisa berjalan lancar dan berhasil memilih Ketua Umum PSSI yang baru.
Akhir kata, marilah kita sebagai pencinta dan pelaku sepakbola lebih mengedepankan semangat rekonsiliasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, tak perlu kita selalu menggunakan emosi dan mementingkan diri sendiri atau golongan.
Buat Kelompok 78 dan Komite Normalisasi “Kongres PSSI adalah untuk menyatukan perbedaan dan bukan untuk mencari perbedaan”
BRAVO SEPAK BOLA INDONESIA.
Sumber : dari berbagai sumber.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

About the Author Muhammad Afdhal

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

No comments

Leave a Reply

Streaming

video

Sepak Bola

INTER Dalam Sejarah

Artikel Bebas