Situs FIFA |
Walaupun sempat diwarnai perdebatan dan adu argumentasi antara Ketua Normalisasi PSSI Agum Gumelar dengan Presiden FIFA Sepp Blatter serta direktur asosiasi dan keanggotaan FIFA Thierry Regenass dalam pertemuan di markas FIFA di Zurich, Swiss, Selasa [19/4] lalu, tapi hal tersebut tetap tidak menggoyahkan FIFA untuk tetap berpegang pada keputusan Komite Darurat FIFA yang bersidang tanggal 1 April 2011. Dengan demikan keempat nama yang telah ditolak Komite Banding beberapa waktu lalu yaitu Nurdin Halid, Nirwan D Bakrie, George Toisutta dan Arifin Panigoro tidak dapat dicalonkan sebagai ketua umum atau wakil ketua umum PSSI. Bahkan tidak dapat pula menjadi anggota Komite Eksekutif. Hal itu diperkuat melalui surat yang ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Vackle.
Mengenai Komite Pemilihan, FIFA masih tetap berpegang pada perintah awal, yakni dilakukan oleh Komite Normalisasi. Untuk itu Agum diminta melaporkan susunan Komite Pemilihan secepat mungkin ke FIFA, dan tentunya harus mengocok ulang mengenai Komite Pemilihan ini.
Presiden FIFA Joseph S. Blatter dan Direktur Anggota Asosiasi dan Pembangunan, Thierry Regenass bertemu dengan Ketua Komite Normalisasi untuk Asosiasi Sepakbola Indonesia (PSSI) Pak Agum Gumelar di Home FIFA pada hari Selasa 19 April.
Pada pertemuan tersebut, Presiden FIFA berterima kasih kepada Bapak Gumelar untuk komitmennya untuk masa depan sepak bola Indonesia, dan khususnya untuk pekerjaan positifnya sejauh ini dilakukan dalam perannya sebagai Ketua Komite Normalisasi. FIFA juga menegaskan keputusan Komite Darurat FIFA 1 April dan menggarisbawahi sekali lagi bahwa Komite Normalisasi memiliki fungsi (sebagai) komite pemilihan.
Ini berarti bahwa tidak ada komite pemilihan umum lainnya yang dapat dicalonkan. FIFA juga menegaskan kelayakan-non Komite Eksekutif PSSI dari empat kandidat (Bapak Nurdin Halid, Bapak Nirwan Bakrie, Mr George Toisutta dan Bapak Arifin Panigoro) yang ditolak oleh komite banding PSSI pada tanggal 28 Februari 2011.
Kegagalan untuk mematuhi keputusan ini dapat mengakibatkan PSSI menimbulkan sanksi berat, termasuk kemungkinan suspensi. Pertemuan hari Selasa juga menyetujui usulan Komite Normalisasi untuk komposisi Komite Banding, berdasarkan hasil pertemuan April 14 di Indonesia.
Ketiga anggota Komite Banding dengan demikian adalah: Ahmad Riyadh Ub (DKI Timur), Rio Denamore (Persepar Palangkaraya) dan Umuh Muhtar (Persib Bandung). Akhirnya, FIFA mengakui penerimaan kode draf pemilu yang diterima dari Komite Normalisasi PSSI. Sebuah versi revisi sekarang sudah dikirim kembali oleh FIFA, agar draft akhir untuk memenuhi persetujuan FIFA
No comments