PSAP Sigli mengaku peluangnya cukup berat untuk mencuri poin di kandang PSMS Medan dalam laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011 yang akan digelar di Stadion Teladan, Medan, Minggu (17/8) malam. Kondisi tim yang pincang membuat raihan satu angka dianggap sebagai target realistis yang akan diusung ‘Laskar Aneuk Nanggroe’ di markas ‘Ayam Kinantan’.
Asisten Manajer PSAP Sigli, Muhammad Yusuf mengungkapkan, timnya akan tampil tanpa sederet pilar intinya menyusul akumulasi kartu kuning yang dialami Osas Saha dan M Ali. Ketidakhadiran kedua pemain andalan itu, ulas M Yusuf, memaksa pelatih kepala merombak strategi menyerang menjadi lebih bertahan.
“Kami tidak akan memaksakan diri untuk menang, seri menjadi target yang paling masuk akal,” tandas M Yusuf saat ditemui Serambi di Stadion Kebun Bunga, Medan, Sabtu (16/4).
Ia memastikan, PSAP akan bermain aman demi menghindari benturan keras yang dapat menimbulkan cidera. Taktik ini sengaja diterapkkan karena selain telah mengoleksi poin tertinggi, PSAP juga masih menyisakan pertandingan di kandang, yang berpeluang besar untuk dimenangkan. “Kemenangan di kandang akan lebih berarti, daripada kita ngotot di sini (Teladan-red) tanpa skuad lengkap,” tandasnya.
Hal senada dilontarkan Sekretaris Tim PSAP, Yusni Imran yang mengakui sulit menaklukan PSMS di kandangnya. “Putaran kedua ini PSMS menjadi lebih kuat, dan mereka memiliki suporter fanatik yang menjadi ‘pemain ke-12’,” paparnya.
Kubu PSMS sendiri sesumbar mampu memenangkan laga nanti malam, karena memang lagi butuh tambahan poin. Sekretaris Tim PSMS, Fityan Hamdy menegaskan, ‘Ayam Kinantan’ akan tampil menyerang dengan menduetkan Gaston Castano dan Mahadi Rais sebagai penggedor. “Tapi, kami minus Zulkarnain karena dia tadi malam (kemarin malam-red) menjalani operasi tendon kiri yang mengharuskannya absen panjang,” kata Hamdy.
Di sisi lain, dalam laga nanti, panitia pelaksana pertandingan memastikan menambah jumlah personel keamanan untuk menghindari terulangnya kerusuhan saat menjamu Persiraja, beberapa waktu lalu. Ketua Panpel PSMS, Julius Raja menyebutkan, pihaknya akan melibatkan 190 personel Polri/TNI, dari biasanya hanya 120 personel. Penjagaan juga akan diperketat saat kedua tim menuju ruangan ganti. “Tapi, semua persiapan itu tetap tidak akan berlaku bila memang ada niat membuat kerusuhan,” kata Julius.
Pernyataan sikap untuk menjaga ketertiban dalam pertandingan dilontarkan Ketua Smeck Hooligan, Nata Simangunsong. Untuk menghindari pergesekan di dalam stadion, pihaknya akan mengisi waktu jeda dengan atraksi cheerleaders dan freestyle. “Kami juga akan mengawal PSAP hingga tiba di hotel dengan aman,” tegas Simangunsong.
No comments