Petang nanti, tuan rumah PSAP Sigli kembali melakoni tarung derby kedua saat menjamu saudara mudanya PSLS Lhoksumawe, dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011, di Stadion Kuta Asan Sigli, Pidie.
Bagi kedua kubu, tarung sore nanti merupakan duel pertama di pentas Divisi Utama. Pasalnya, ‘Laskar Pase’--julukan PSLS--sebelumnya berkutat di Divisi Satu. Karena baru kali pertama bersua di kompetisi resmi, praktis kedua tim masih buta kekuatan satu sama lainnya, sehingga sama-sama optimis akan menang.
Ambisi menang terbesar tentu diusung kubu PSAP yang tidak ingin kecolongan bermain di depan publiknya. Sebab, bermain di kandang sendiri pasukan Anwar adalah tim yang belum terkalahkan. Seperti
ditegaskan Manajer PSAP Sigli, M Yasin Amin, yang dihubungi Serambi, Senin (31/1), menghadapi PSLS Lhoksumawe petang nanti, pemain PSAP telah siap bertarung.
Fery Komul, Sayuti, Ikhwani, dan Osas Saha Cs, tukas M Yasin, telah diinstruksikan bermain agresif, guna merengkuh poin penuh di kandang sendiri. Apalagi, bermain di depan ribuan Pasukan Anak Rimba Raya (PARR)--julukan tifosi PSAP, anak asuh Anwar ini adalah tim yang belum mampu ditaklukkan oleh semuam tim tamu yang menyambangi Stadion Kuta Asan.
Mengenai masalah nonteknis, lanjut Kolonel--sapaan M Yasin, para pemain tidak perlu risau. Karena gaji yang belum dilunasi tetap menjadi prioritas pengurus untuk segera membayar hak Reza Fandi dkk. Hanya saja sekarang ini, katanya, Pemkab Pidie belum mencairkan dana APBK yang telah diplotkan bagi PSAP. “Komitmen kita tetap membayar gaji pemain,” tandas M Yasin.
Di bagian lain, Pelatih PSAP, Anwar, kepada Serambi, kemarin, menjelaskan, tampil di depan publik sendiri, mau tidak mau ‘Laskar Aneuk Nanggroe’ harus mampu menggenggam angka penuh. Terlebih lagi, dengan posisi PSAP sekarang yang duduk manis di peringkat kedua, sangat rentan jika bonden Pidie kehilangan poin kandang.
“Kita tidak menginginkan posisi yang telah kita rengkuh susah payah harus bergeser. Makanya, anak-anak harus mampu tampil optimal, demi mengumpulkan poin penuh,” kata Anwar.
Ia menjelaskan, saat ini semua pemain dalam kondisi prima. Hanya sang kapten Moussa Troure yang masih diragukan kondisinya karena didera sakit. Kepastikan tampilnya legiun asing asal Mali itu, menurut Anwar, akan diputuskan pagi ini. “Mudah-mudahan anak-anak bisa main semua dan mereka mampu tampil bagus di kandang sendiri,” kata Anwar.
Sementara itu, Arsitek PSLS Lhoksumawe, Imran Juned, yang dihubungi Serambi, Senin (31/1), mengungkapkan, meladeni tuan rumah PSAP, semua pemain telah siap tempur. Saat ini, sebut Imran, hanya dua pemain tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu kuning. Yakni, Masdar dan Enfin. Namun, posisi kedua pemain tersebut telah dipercayakan pada pemain pengganti, yang talentanya sama bagus.
Ditanya target, kata Imran, timnya tetap ingin mencuri angka dari tuan rumah. “Target kita tetap menang, tapi semua itu tergantung di lapangan. Karena biasanya laga away susah menang. Tapi kita tetap berusaha,” pungkas Imran.
Bagi kedua kubu, tarung sore nanti merupakan duel pertama di pentas Divisi Utama. Pasalnya, ‘Laskar Pase’--julukan PSLS--sebelumnya berkutat di Divisi Satu. Karena baru kali pertama bersua di kompetisi resmi, praktis kedua tim masih buta kekuatan satu sama lainnya, sehingga sama-sama optimis akan menang.
Ambisi menang terbesar tentu diusung kubu PSAP yang tidak ingin kecolongan bermain di depan publiknya. Sebab, bermain di kandang sendiri pasukan Anwar adalah tim yang belum terkalahkan. Seperti
ditegaskan Manajer PSAP Sigli, M Yasin Amin, yang dihubungi Serambi, Senin (31/1), menghadapi PSLS Lhoksumawe petang nanti, pemain PSAP telah siap bertarung.
Fery Komul, Sayuti, Ikhwani, dan Osas Saha Cs, tukas M Yasin, telah diinstruksikan bermain agresif, guna merengkuh poin penuh di kandang sendiri. Apalagi, bermain di depan ribuan Pasukan Anak Rimba Raya (PARR)--julukan tifosi PSAP, anak asuh Anwar ini adalah tim yang belum mampu ditaklukkan oleh semuam tim tamu yang menyambangi Stadion Kuta Asan.
Mengenai masalah nonteknis, lanjut Kolonel--sapaan M Yasin, para pemain tidak perlu risau. Karena gaji yang belum dilunasi tetap menjadi prioritas pengurus untuk segera membayar hak Reza Fandi dkk. Hanya saja sekarang ini, katanya, Pemkab Pidie belum mencairkan dana APBK yang telah diplotkan bagi PSAP. “Komitmen kita tetap membayar gaji pemain,” tandas M Yasin.
Di bagian lain, Pelatih PSAP, Anwar, kepada Serambi, kemarin, menjelaskan, tampil di depan publik sendiri, mau tidak mau ‘Laskar Aneuk Nanggroe’ harus mampu menggenggam angka penuh. Terlebih lagi, dengan posisi PSAP sekarang yang duduk manis di peringkat kedua, sangat rentan jika bonden Pidie kehilangan poin kandang.
“Kita tidak menginginkan posisi yang telah kita rengkuh susah payah harus bergeser. Makanya, anak-anak harus mampu tampil optimal, demi mengumpulkan poin penuh,” kata Anwar.
Ia menjelaskan, saat ini semua pemain dalam kondisi prima. Hanya sang kapten Moussa Troure yang masih diragukan kondisinya karena didera sakit. Kepastikan tampilnya legiun asing asal Mali itu, menurut Anwar, akan diputuskan pagi ini. “Mudah-mudahan anak-anak bisa main semua dan mereka mampu tampil bagus di kandang sendiri,” kata Anwar.
Sementara itu, Arsitek PSLS Lhoksumawe, Imran Juned, yang dihubungi Serambi, Senin (31/1), mengungkapkan, meladeni tuan rumah PSAP, semua pemain telah siap tempur. Saat ini, sebut Imran, hanya dua pemain tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu kuning. Yakni, Masdar dan Enfin. Namun, posisi kedua pemain tersebut telah dipercayakan pada pemain pengganti, yang talentanya sama bagus.
Ditanya target, kata Imran, timnya tetap ingin mencuri angka dari tuan rumah. “Target kita tetap menang, tapi semua itu tergantung di lapangan. Karena biasanya laga away susah menang. Tapi kita tetap berusaha,” pungkas Imran.
No comments