Bursa Transfer

Cat-2

Cat-3

Cat-4

» » » Skandal Perjudian Totonero 1980 Liga Italia

23 Maret 1980 - (2012) : Skandal TOTONERO


Skandal perjudian Totonero 1980 (atau hanya sering disebut Totonero 1980) adalah skandal pengaturan pertandingan di kasta Seri A dan Seri B.

Skandal ini terungkap pada 23 Maret 1980 oleh Guardia di Finanza (polisi keuangan Italia), setelah dua pemilik toko Roma, Fabio Trinca dan Massimo Cruciani, menyatakan bahwa beberapa pemain sepak bola Italia "menjual" pertandingan sepak bola untuk mendapatkan uang.

Para tokoh utama dalam skandal ini adalah Milan, Lazio, Perugia, Bologna, Avellino (Seri A), Taranto dan Palermo (Seri B). Dikhususkan untuk Paolo Rossi, hukumannya ditangguhkan selama tiga tahun (dikurangi menjadi dua melalui banding), dan kembali tepat waktu untuk membantu Italia memenangkan Piala Dunia FIFA 1982

Berikut daftar klub dan pemain yang terlilit kasus:

Klub dari Serie A :
LAZIO :
Terbukti terlibat suap ketika melawan Milan dan dihukum degradasi ke seri B.
Pemain-pemain yang dihukum:
1. Massimo Cacciatori,dihukum selama 5 tahun yang kemudian dihukumannya ditambah menjadi dilarang seumur hidup terlibat dalam sepakbola.
2. Bruno Giordano,dilarang terlibat dalam sepakbola selama 3 tahun 6 bulan.
3. Lionello Manfredonia , dilarang terlibat dalam sepakbola selama 3 tahun 6 bulan

4.Giuseppe Wilson,dihukum selama selama 3 tahun yang kemudian hukumannya bertambah jadi seumur hidup
dilarang terlibat dalam sepakbola.

5.Maurizio Montesi,dilarang terlibat dalam sepakbola selama 6 bulan.

AC MILAN
(2X melakukan skandal memalukan yaitu 1980 & 1982) :
Terbukti terlibat suap ketika melawan Lazio dihukum degradasi ke seri B dan presidennya Felice Colombo dilarang mengurus sepakbola seumur hidup.

Milan didegradasi ke Seri B oleh F.I.G.C, karena terlibat skandal perjudian Totonero 1980. Di 1980/1981, Milan dengan mudah menjuarai Seri B, dan kembali ke Seri A, di mana penyakit tersebut terulang di musim 1981/1982, Milan terdegradasi kembali.

Pemain-pemain yang dihukum:
1.Enrico Albertosi, dihukum selama 4 tahun yang kemudian hukumannya ditambah menjadi seumur hidup terlibat dalam sepakbola.
2.Giorgio Morini, dilarang terlibat dalam sepakbola selams 1 tahun 6 bulan.
3.Stefano Chiodi, dilarang terlibat dalam sepakbola selama 6 bulan.

PERUGIA :
Dihukum pengurangan 5 poin pada musim 1980-1981.
Pemain-pemain yang dihukum:

1.Paolo Rossi,Dituduh terlibat bersama pemain lainnya telah mengatur skor saat klubnya
bermain imbang 2-2 melawan Avellino sehingga dihukum 3 tahun yang kemudia dikurangi jadi 2 tahun dilarang terlibat dalam sepakbola.

2.Luciano Zecchini,dilarang terlibat dalam sepakbola selama 3 tahun.

BOLOGNA
Dihukum -5 poin pada musim 1980-1981 dan presidennya Tommaso Fabretti dilarang
mengurusi sepakbola selama satu tahun.

Pemain-pemainnya yang dihukum:
1.Carlo Petrini
dilarang terlibat dalam sepakbola selama 3 tahun 6 bulan.
2.Franco Colomba
dilarang terlibat dalam sepakbola selama 3 bulan.

5.Avellino,dihukum -5 poin pada musim 1980-1981
Pemain-pemain yang dihukum:
1.Claudio Pellegrini
dilarang terlibat dalam sepakbola selama 6 tahun.
2.Franco Kordoba
dilarang terlibat dalam sepakbola selama 1 tahun 2 bulan

KLUB2 SERIE B :

TARANTO :
dihukum -5 poin pada musim 1980-1981.

PALERMO :
dihukum -5 poin pada musim 1980-1981.
Pemain-pemain yang dihukum:

1.Guido Magherini,dilarang terlibat dalam sepakbola selama 3 tahun 6 bulan.
2.Lionenello Massimeli,dilarang terlibat dalam sepakbola selama 3 tahun.

Pemain-pemain yang terjerat kasus tapi klubnya tidak terlibat:
1.Giuseppe Savoldi(Napoli),dilarang terlibat dalam sepakbola selam 3 tahun 6 bulan.
2.Oscar Damiani(Napoli),dilarang terlibat dalam sepakbola selama 3 bulan.
3.Carlo Merlo(Lecce),dilarang terlibat dalam sepakbola selama 1 tahun.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

About the Author Muhammad Afdhal

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

No comments

Leave a Reply

Streaming

video

Sepak Bola

INTER Dalam Sejarah

Artikel Bebas