Kongres PSSI akan diselenggarakan tanggal 30 Juni 2011. Hal tersebut dianggap terlalu berisiko. Dikhawatirkan, kongres kembali deadlock dan Indonesia mendapatkan sanksi FIFA sehari kemudian yakni pada 1 Juli 2011.
“Untuk menghindari yang tak diinginkan, mayoritas pemilik suara sah meminta pada PSSI agar kongres diserenggarakan seminggu sebelum tanggal 30 Juni 2011. Jangan sampai kita dikenai sanksi gara-gara waktu,” ujar Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) NTT, Lambertus Tukan di Bloeming Cafe, Selasa 7 Juni 2011. Ia tak menyebutkan siapa saja yang ia klaim sebagai mayoritas itu.
Dengan dimajukan kongres, ujar Lambertus, jika kongres diperpanjang maka tidak akan melanggar batas FIFA. Sebaliknya, jika kongres tetap diselenggarakan tanggal 30 Juni, kongres tak bisa diperpanjang jika belum menghasilkan keputusan.
“Kita menghendaki kongres berjalan dengan baik agar kita bisa menyelesaikan masalah. Jika kita adakan tanggal 30, di penghujung kita bisa mendapat teguran. Ini hanya untuk kepentingan sepakbola nasional, mengangkat harkat dan martabat bangsa lewat sepakbola,” tutur Lambertus.
Lambertus juga mengimbau agar Komite Normalisasi (KN) tetap patuh pada statuta FIFA dan PSSI agar kongres bisa berjalan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik untuk kemajuan sepak bola nasional.
“Mayoritas pemilik suara sah mengumandangkan reformasi total pada tubuh PSSI. Kami minta dukungan seluruh pecinta sepakbola dengan hati yang bersih untuk bersama-sama membangun sepakbola nasional,” jelas Lambertus.
“Untuk menghindari yang tak diinginkan, mayoritas pemilik suara sah meminta pada PSSI agar kongres diserenggarakan seminggu sebelum tanggal 30 Juni 2011. Jangan sampai kita dikenai sanksi gara-gara waktu,” ujar Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) NTT, Lambertus Tukan di Bloeming Cafe, Selasa 7 Juni 2011. Ia tak menyebutkan siapa saja yang ia klaim sebagai mayoritas itu.
Dengan dimajukan kongres, ujar Lambertus, jika kongres diperpanjang maka tidak akan melanggar batas FIFA. Sebaliknya, jika kongres tetap diselenggarakan tanggal 30 Juni, kongres tak bisa diperpanjang jika belum menghasilkan keputusan.
“Kita menghendaki kongres berjalan dengan baik agar kita bisa menyelesaikan masalah. Jika kita adakan tanggal 30, di penghujung kita bisa mendapat teguran. Ini hanya untuk kepentingan sepakbola nasional, mengangkat harkat dan martabat bangsa lewat sepakbola,” tutur Lambertus.
Lambertus juga mengimbau agar Komite Normalisasi (KN) tetap patuh pada statuta FIFA dan PSSI agar kongres bisa berjalan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik untuk kemajuan sepak bola nasional.
“Mayoritas pemilik suara sah mengumandangkan reformasi total pada tubuh PSSI. Kami minta dukungan seluruh pecinta sepakbola dengan hati yang bersih untuk bersama-sama membangun sepakbola nasional,” jelas Lambertus.
No comments