Bursa Transfer

Cat-2

Cat-3

Cat-4

» » » » SKULL dan PARR Berdamai : Akhir Dari Permusuhan Dua Kiblat Sepakbola Aceh

Tifosi Persiraja yang tergabung dalam Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju (SKULL) dan pendukung PSAP Sigli yang berlabel ‘Pasukan Aneuk Rimba Raya (PARR)’ sepakat berdamai dan berikrar mendukung tim kesayangan masing-masing secara sportif di lapangan. Akad perdamaian ini terucap dalam pertemuan silaturrahmi suporter dua tim bersaudara itu di sebuah café di Banda Aceh, Rabu (12/1) siang. Dalam pertemuan itu, SKULL dipimpin langsung ketuanya Teuku Iqbal Djohan, dan PARR dikomandoi sang pimpinan Ferli S.

Pertemuan ‘bersejarah’ ini digelar untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan antarsuporter jelang berlangsungnya ‘derby Aceh’ tahap pertama antara Persiraja melawan PSAP dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011 di Stadion H Dimoerthala, Lampineung, Jumat (21/1) petang. Sedangkan, ‘derby Aceh’ jilid II akan tersaji saat PSAP menjamu Persiraja dalam putaran kedua di Stadion Kuta Asan, Sigli, Sabtu (12/3) mendatang.

Ketua Umum SKULL, Teuku Iqbal Djohan mengatakan, pertemuan ini menjadi sebuah peristiwa bersejarah dalam persepakbolaan Aceh mengingat para suporter fanatik dari dua klub dianggap sebagai ‘musuh kebuyutan’ dalam setiap derby Aceh. Silaturrahmi kedua suporter ini bertujuan untuk melakukan rekonsiliasi dan membuka era baru dalam persepakbolaan Aceh ke depan. “Saya menilai kini sudah saatnya persaingan antar tim-tim Aceh yang menjurus pada permusuhan tidak perlu terjadi lagi,” tegas Iqbal kepada Serambi, Rabu (12/1) siang.

Menurut Iqbal, pertemuan ini berlangsung dalam suasana yang akrab dan bersahabat serta penuh dengan nuansa persaudaraan. Bahkan, kedua suporter mengharapkan agar peristiwa kerusuhan yang pernah melibatkan pendukung Persiraja dan PSAP pada tahun-tahun sebelumnya tidak terjadi lagi dalam kompetisi Liga Indonesia musim ini dan musim-musim selanjutnya. “Kami sepakat untuk menjaga kedamaian dan sportif serta tidak akan pernah terjadi lagi keributan baik di Banda Aceh maupun di Sigli,” tukas Iqbal.

Ketua Umum PARR, Ferli S yang memimpin rombongan suporter PSAP mengatakan, temu ramah tersebut digelar guna menebarkan pesan perdamaian kepada para pencinta bolamania Aceh demi kemajuan persepakbolaan di Tanah Rencong. Pihaknya juga berharap, pertemuan para suporter ini juga menjadi pesan bagi pemain kedua tim untuk tampil sportif dan lebih menonjolkan skill. “Mulai hari ini (Rabu (12/1)-red), kami telah sepakat tidak akan ada lagi perselisihan antara pendukung PSAP dan Persiraja. Semua kenangan buruk yang telah berlalu harus bisa kita lupakan,” ujar Ferli.

Dikatakan Ferli S, pihaknya juga siap menyambut kedatangan para pendukung Persiraja di Stadion Kuta Asan, Sigli, Sabtu (12/3) mendatang. Kedua pihak, lanjut Ferli, telah sepakat untuk bersama-sama mendukung semua tim sepakbola Aceh agar di musim depan minimal ada satu klub Tanah Rencong yang bisa lolos ke Liga Super Indonesia. “Kami juga berharap kepada masyarakat di Banda Aceh dan Sigli ikut mendukung kedua tim untuk promosi ke Liga Super. Apalagi musim ini prestasi Persiraja dan PSAP cukup menjanjikan,” ujarnya.

Dalam acara silaturahmi itu, rombongan PSAP juga mengikutsertakan mantan pemain Persiraja dan PSAP, yaitu Saiful Imran, Eris, Budi, asisten pelatih kiper PSAP Muzakkir, serta Fahrizal Zainal dari jajaran manajemen PSAP yang ikut mendampingi para pengurus PARR. “Persaudaraan yang telah digagas ini dapat terus terjaga, bahkan tidak hanya untuk para suporter, tapi juga untuk seluruh penonton dari masyarakat umum,” harap Fahrizal.

Pertemuan itu diakhiri dalam suasana yang mengharukan, karena para suporter dari kedua klub saling berpelukan, berdoa bersama untuk kemajuan persepakbolaan Aceh, dan saling bertukar cendera mata.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

About the Author Muhammad Afdhal

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

No comments

Leave a Reply

Streaming

video

Sepak Bola

INTER Dalam Sejarah

Artikel Bebas