Kekalahan 2-0 dari Juventus di pertandingan Serie A Italia akhir pekan lalu rupanya menjadi "perpisahan" buat pelatih Claudio Ranieri.
Melalui sebuah pernyataan di laman resmi klub, www.inter.it, Nerazzurri sudah resmi memecah Ranieri.
"Presiden Massimo Moratti dan semua Internazionale FC mengucapkan terima kasih kepada Claudio Ranieri dan stafnya untuk profesionalisme, dedikasi, dan ketulusan, yang sudah beberapa bulan ini dilakukan dalam menangani tim," begitu bunyi pernyataan klub.
Melalui sebuah pernyataan di laman resmi klub, www.inter.it, Nerazzurri sudah resmi memecah Ranieri.
"Presiden Massimo Moratti dan semua Internazionale FC mengucapkan terima kasih kepada Claudio Ranieri dan stafnya untuk profesionalisme, dedikasi, dan ketulusan, yang sudah beberapa bulan ini dilakukan dalam menangani tim," begitu bunyi pernyataan klub.
Pihak klub juga mengumumkan penunjukan Andrea Stramaccioni sebagai pelatih caretaker hingga akhir musim. Stramaccioni sebelumnya merupakan pelatih tim Primavera dan memenangi edisi pertama Next Generation Series.
"Keberuntungan terbesar untuk Andrea Stramaccioni. Besok ia akan bekerja dengan tim di pusat olahraga Angelo Moratti."
Di awal kepelatihan, Ranieri sempat mencatatkan tujuh kemenangan secara beruntun La Beneamata di Serie A dalam kurun Desember-Januari. Namun, raihan enam angka (satu menang dan tiga seri) dari 30 kemungkinan maksimal dalam sepuluh pertandingan terakhir menjadi sebuah catatan yang tidak bisa lagi ditolerir pihak manajemen klub.
"Keberuntungan terbesar untuk Andrea Stramaccioni. Besok ia akan bekerja dengan tim di pusat olahraga Angelo Moratti."
Di awal kepelatihan, Ranieri sempat mencatatkan tujuh kemenangan secara beruntun La Beneamata di Serie A dalam kurun Desember-Januari. Namun, raihan enam angka (satu menang dan tiga seri) dari 30 kemungkinan maksimal dalam sepuluh pertandingan terakhir menjadi sebuah catatan yang tidak bisa lagi ditolerir pihak manajemen klub.
No comments