Dramatis. Inilah kata yang tepat menggambarkan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Inter Milan dan Bayern Munchen. Sempat tertinggal, juara bertahan akhirnya lolos ke perempat-final.
Perjuangan Nerazzurri patut mendapat apresisasi besar karena peluang mereka sempat seakan pupus. Meski Samuel Eto’o membuka skor di Allianz Arena pada menit ke-5, Munchen membalasnya dua kali lewat aksi Mario Gomez dan Thomas Mueller, masing-masing menit ke-21 dan ke-31.
The Bavarian unggul 2-1 hingga babak pertama usai, perempat-final seolah ada di depan mereka karena unggul agregat 3-1 plus satu gol away. Tapi tak disangka, skuad besutan Leonardo mencetak dua gol di babak kedua.
Pertama lewat tendangan keras Wesley Sneijder pada menit ke-63. Gol ini membakar semangat wakil Italia yang langsung mengambil alih jalannya pertandingan. Munchen agaknya terlena dengan keunggulan di babak pertama, lini tengah mereka yang tadinya dominan, kini tanpa determinasi.
Puncaknya adalah saat Goran Pandev mencetak gol, hanya dua menit sebelum laga usai. Spontan publik tuan rumah membisu. Inter membalikkan keadaan menjadi jadi unggul 2-3 dan agregat jadi 3-3. Inter lolos karena punya gol tandang lebih banyak. Ajaibnya, pada laga ini Inter hanya punya tiga shot on target, dan seluruhnya jadi gol.
Hasil ini sekaligus membuat Munchen gagal balas dendam atas kekalahan di final musim lalu. Kecuali itu, Inter pun jadi satu-satunya wakil Italia yang tersisa di Liga Champions musim ini. AS Roma dan AC Milan sudah gugur lebih dulu, masing-masing di tangan Shaktar Donetsk dan Tottenham Hotspurs.
Perjuangan Nerazzurri patut mendapat apresisasi besar karena peluang mereka sempat seakan pupus. Meski Samuel Eto’o membuka skor di Allianz Arena pada menit ke-5, Munchen membalasnya dua kali lewat aksi Mario Gomez dan Thomas Mueller, masing-masing menit ke-21 dan ke-31.
The Bavarian unggul 2-1 hingga babak pertama usai, perempat-final seolah ada di depan mereka karena unggul agregat 3-1 plus satu gol away. Tapi tak disangka, skuad besutan Leonardo mencetak dua gol di babak kedua.
Pertama lewat tendangan keras Wesley Sneijder pada menit ke-63. Gol ini membakar semangat wakil Italia yang langsung mengambil alih jalannya pertandingan. Munchen agaknya terlena dengan keunggulan di babak pertama, lini tengah mereka yang tadinya dominan, kini tanpa determinasi.
Puncaknya adalah saat Goran Pandev mencetak gol, hanya dua menit sebelum laga usai. Spontan publik tuan rumah membisu. Inter membalikkan keadaan menjadi jadi unggul 2-3 dan agregat jadi 3-3. Inter lolos karena punya gol tandang lebih banyak. Ajaibnya, pada laga ini Inter hanya punya tiga shot on target, dan seluruhnya jadi gol.
Hasil ini sekaligus membuat Munchen gagal balas dendam atas kekalahan di final musim lalu. Kecuali itu, Inter pun jadi satu-satunya wakil Italia yang tersisa di Liga Champions musim ini. AS Roma dan AC Milan sudah gugur lebih dulu, masing-masing di tangan Shaktar Donetsk dan Tottenham Hotspurs.
No comments