Desakan pemilik suara PSSI yang tidak memiliki akreditasi untuk bisa masuk dalam ruangan kongres menjadi awal terjadinya kericuhan. Namun Nugraha Besoes menilai ada campur tangah pihak ketiga di belakang batalnya kongres.
Kongres PSSI yang bertujuan memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding PSSI batal digelar. Direncanakan dihelar di Hotel The Premier, Sabtu (26/3/2011) malam WIB, kongres dibatalkan karena aksi kericuhan yang terjadi beberapa menit sebelum kongres dibuka.
Kejadian tersebut bemula dari sejumlah peserta kongres yang protes karena tidak kebagian akreditasi alias kartu identitas peserta kongres. Kondisi tersebut dirasa mengecewakan lantaran sebagian dari mereka datang ke kongres berdasar undangan yang sebelumnya dikirimkan PSSI.
Mereka yang merasa kecewa tersebut kemudian menuntut untuk tetap masuk ke dalam ruang sidang. Sempat terjadi saling dorong dan umpat dengan anggota brimob yang mejnaga pintu masuk, mereka akhirnya bisa menjebol masuk ke area kongres.
"Kami punya niat baik-baik menggelar kongres ini. Namun sekarang ada ikut campur pihak lain yang entah dari mana saya gak bisa sebut," ungkap Sekretaris PSSI Nugraha Besoes dalam konferensi pers dadakan yang digelar di Hotel Arya Duta, Sabtu (26/3/2011) malam WIB.
Beberapa saat sebelum kericuhan terjadi di area kongres, sekitar 50 orang berpakaian tentara terlihat berjaga di depan lobi hotel. Tak lama berselang puluhan orang berkepala cepak tanpa tanda pengenal kongres masuk ke dalam hotel dan langsung menuju lantai dua, tempat digelarnya kongres.
Dua rombongan inilah yang sepertinya dimaksud Nugraha sebagai 'ikut campur pihak lain'. "Invasi pihak ketiga ini," tuntas Nugraha.
No comments