Mampukah Radja Nainggolan Cs Redam Inter?
Radja Nainggolan, pemain Belgia berdarah Indonesia, kini memang menjadi salah satu andalan Cagliari. Musim ini, dia selalu jadi starter dalam setiap pertandingan yang melibatkan klub tersebut. Hanya sekali dia diganti di akhir babak kedua.
Tak heran, dia akan jadi salah satu andalan Cagliari saat menjamu Inter Milan di Stadion Sant’Elia, Sardinia, hari ini. Pergerakannya akan sangat berarti bagi tuan rumah dalam posisinya sebagai gelandang.
Bagi Radja Nainggolan, duel lawan Inter bukanlah yang pertama kali dialaminya. Musim lalu, dia sempat tampil lima menit di Stadion San Siro saat Cagliari menyerah 0-3 di tangan I Nerazzurri.
Cagliari sendiri kini mulai melemah meski sempat memuncaki klasemen sementara setelah mencukur AS Roma 5-1. Kemenangan atas Roma itu pun menjadi satu-satunya sukses pasukan Pier Paolo Bisoli ini mengamankan tiga angka.
Main di kandang sendiri menjadi salah satu kekuatan Cagliari musim ini. Belum pernah mereka kalah di hadapan publik sendiri. Harapan Cagliari diperbesar dengan pulihnya Davide Astori dan Alex Pinardi dari cedera.
Tapi, Inter Milan tentu bukan lawan yang sepadan bagi Cagliari. Setidaknya, Inter terbukti lebih kuat dibanding klub-klub lain yang musim ini sudah dihadapi Radja Nainggolan dan kawan-kawan.
Bahkan, termasuk pula bila saat ini Inter kehilangan sejumlah pemainnya. Striker Argentina, Diego Milito mengalami masalah dengan ototnya, sementara McDonald Mariga, David Suazo, Goran Pandev dan Esteban Cambiasso juga masuk daftar cedera. Milito dan Pandev adalah pencetak dua gol saat Inter menang 3-0 pada pertemuan terakhir kedua klub.
Toh, kapten Inter, Javier Zanetti tetap percaya, mereka bisa kembali ke jalur kemenangan di Sardinia. Dalam dua penampilan terakhir, Inter ditahan Juventus tanpa gol di San Siro serta menyerah 0-1 di kandang AS Roma.
“Hal terpenting adalah para pemain tersebut pulih secepat mungkin dari cederanya. Tak ada gunanya mencoba mencari alasan di balik banyaknya pemain kami yang cedera musim ini. Kami akan konsentrasi merebut tiga poin di Cagliari. Saya yakin, kami akan bisa menuainya dengan baik,†tutur Zanetti.
Inter memang wajib memenangkan pertandingan ini. Itu jika mereka tetap ingin berada pada jalur yang tepat menuju scudetto. Pasukan Rafael Benitez ini harus bersaing dengan AC Milan dan Lazio.
Kemenangan juga dibutuhkan Inter sebagai modal sebelum tampil di lanjutan penyisihan grup Liga Champions. Rabu mendatang, mereka akan menghadapi Tottenham Hotspur di Stadion San Siro.
Salah satu modal Inter adalah pertahanan yang kuat. Musim ini, mereka hanya kebobolan tiga gol dari enam pertandingan. Mereka punya pertahanan terbaik meski di lini depan juga tak terlalu gemilang.
Jadi, Inter bakal menang? Peluang untuk itu masih terbuka, bahkan cukup lebar. Karena itu, pegang Inter dalam duel ini lebih memiliki peluang untuk mendulang uang.
Cara yang paling moderat adalah memegang Inter dalam posisi pasar taruhan I Nerazzurri memberi voor balik 1/4 bola untuk tuan rumah meski terkena key. Bukankah jika duel ini berakhir imbang, hanya mengalami kekalahan setengah?
Tapi, jika Anda berani, tak ada salahnya memegang Inter dalam posisi bursa taruhan Samuel Eto’o dan kawan-kawan memberikan voor balik ½ bola dengan tuan rumah yang dikenakan key. Masih mungkin, Inter memenangkan pertandingan ini.
Yang juga cukup menarik adalah tawaran over/under. Sejak menang 5-1 atas Roma, Cagliari hanya mencetak dua gol dari empat pertandingannya. Akan sulit bagi mereka menembus pertahanan berlapis Inter. Sebaliknya, lini depan Inter juga belum terlalu mengesankan. Apalagi, mereka tak diperkuat Milito. Bukankah cukup menggiurkan bermain under 2 ¼ gol?
Prakiraan pemain
Cagliari: 1-Michael Agazzi: 8-Davide Bondini, 4-Radja Nainggolan, 3-Lorenzo Ariaudo, 21-Michele Canini, 14-Francesco Pisano, 10-Andrea Lazzari, 13-Davide Astori, 7-Andrea Cossu, 32-Alessandro Matri, 9-Roberto Acquafreca.
Pelatih: Pier Paolo Bisoli.
Inter Milan: 1-Julio Cesar: 26-Christian Chivu, 6-Lucio, 2-Ivan Cordoba, 13-Maicon, 29-Philippe Coutinho, 88-Jonathan Eliabiany, 10-Wesley Sneijder, 39-Davide Santon, 5-Dejan Stankovic, 9-Samuel Eto’o.
Pelatih: Rafael Benitez.
No comments