11 Kejutan Liga Champions dalam 1 Dekade Terakhir
segera kembali bergulir
menjelang tutup bulan ini. Di
babak perempat-final,
delapan tim tersisa
bertarung memperebutkan
empat tiket ke semi-final...
Banyak kisah dan peristiwa
di setiap babak di ajang
kompetisi Eropa tertinggi.
Inilah beberapa kejutan dan
duel fantastis di Liga
Champions selama satu
dekade terakhir yang
melibatkan beberapa tim
yang tampil di babak
perempat-final.
Helsinborgs IF menyingkirkan
Inter Milan di kualifikasi
2000/01
Barangkali ini menjadi
kejutan terbesar dalam
sejarah Liga Champions.
Bagaimana tidak. Helsingborgs
IF yang saat itu berstatus
juara Liga Swedia
menjungkalkan Inter. Pelatih
Inter saat itu? Marcello Lippi!
Inter ditahan Helsingborgs
0-0 di Giuseppe Meazza dan
dipaksa menyerah 1-0 di
kandang lawan. Kejutan itu
meloloskan Helsingborgs ke
babak utama.
Dramatis, Liverpool juara Liga
Champions 2004/05
Final dramatis. Liverpool
seolah diajari AC Milan di
babak pertama. Begitu
mudahnya Milan tiga kali
membobol gawang Jerzy
Dudek. Milan menutup babak
pertama dengan kemenangan
di tangan.
Namun, situasi berbalik di
babak kedua. Liverpool
bangkit dan menyamakan
kedudukan menjadi 3-3. The
Reds akhirnya berpesta
setelah menang dalam adu
penalti.
Monaco Bantai Deportivo La
Coruna di penyisihan 2003/04
Laga fantastis yang
menghasilkan 11 gol. Rekor
gol dalam satu pertandingan
yang belum terpecahkan. Gol
demi gol seolah tercipta
dalam setiap kesempatan
sebelum Monaco menutup
pertandingan dengan skor
8-3. Gol tercipta rata-rata
setiap delapan menit.
Striker Monaco Dado Prso
mencetak empat gol. Monaco
melanjutkan kejutannya
dengan menembus final
sebelum ditaklukkan Porto.
Manchester United bantai
gladiator Roma di perempat-
final 2006/07
Penampilan luar biasa dari
United saat menghadapi AS
Roma di babak perempat-
final. Setelah kalah 2-1 di
Olimpico, United melakukan
pembantaian terhadap
gladiator Roma di Old
Trafford.
Diawali gol Michael Carrick
dan ditutup oleh Patrice
Evra yang mengantarkan
United menang 7-1. Satu-
satunya gol Roma dihasilkan
Daniele de Rossi. Salah satu
duel terbaik United di pentas
Champions.
Chelsea hancurkan Lazio,
Mihajlovic diusir di penyisihan
2003/04
Pembantaian di Olimpico. Tuan
rumah Lazio secara
mengejutkan dihancurkan
Chelsea 4-0.
Tak hanya itu. Laga diwarnai
insiden kontroversial dari
Siniha Mihajlovic. Dia dikartu
merah setelah menendang
dan meludahi striker Chelsea
Adrian Mutu.
Meski diusir, dia menolak
meninggalkan lapangan yang
mengakibatkan pertandingan
tertunda. Mihajlovic akhirnya
bersedia keluar. Namun,
pemain asal Serbia ini tetap
berdiri di pinggir lapangan
sebelum akhirnya dipaksa
pergi oleh petugas.
Deportivo la Coruna
singkirkan AC Milan di
perempat-final 2003/04
Milan selangkah lagi ke semi-
final setelah menang 4-1
atas Deportivo di San Siro.
Kalah 1-0 atau 2-0 saja
masih bisa meloloskan Milan
ke empat besar.
Kenyataannya, Milan
mengalami pembantaian di
Riazor. Mereka secara
mengejutkan dihancurkan
Deportivo 4-0.
Porto singkirkan Manchester
United di 16 besar 2003/04
United cukup menang 1-0
untuk lolos setelah kalah 2-1
di kandang Porto. Peluang
hampir tercapai saat Paul
Scholes mencetak gol ke
gawang Vitor Baia.
Namun, sundulan Francisco
Costinha di menit terakhir
membuyarkan harapan
United. Gol Costinho disambut
euforia oleh pelatih Jose
Mourinho. Pesta Porto
berlanjut ke final dan
merengkuh gelar juara.
Duel klasik Manchester
United dan Real Madrid di
perempat-final 2002/03
Salah satu duel klasik dalam
satu dekade terakhir. Duel
yang menyajikan semuanya,
aksi deretan pemain terbaik
dari Manchester Unuited dan
Real Madrid. Gol-gol indah
dan agregat 6-5 untuk
Madrid.
Madrid unggul 3-1 pada duel
pertama di Santiago
Bernabeu. United optimistis
mampu membalikkan keadaan.
Sayang, target tak tercapai.
Ronaldo mencetak hattrick
meski akhirnya Madrid kalah
4-3.
Kabarnya, Roman Abramovich
memutuskan membeli klub
Liga Primer Inggris setelah
menyaksikan duel indah di
Old Trafford itu, terutama
penampilan United.
Ronaldinho gagal selamatkan
Barcelona di 16 besar
2004/05
Salah satu duel klasik
Chelsea saat menghadapi
Barcelona dengan sang
bintang Ronaldinho. Barca
sudah unggul 2-1 di Nou
Camp.
Magis Ronaldinho sempat
membuat fans Chelsea
berdebar. Bintang Brasil
mencetak dua gol. Namun,
John Terry menjadi pahlawan
Chelsea setelah mencetak gol
sekaligus mengubah
kedudukan menjadi 4-2.
Leeds yang luar biasa di
musim 2000/01
Anak-anak muda Leeds
United yang nyaris membuat
sejarah. Pasukan muda Leeds
sukses menyingkirkan
Barcelona, AC Milan dan Real
Madrid.
Sayang langkah mereka
dihentikan oleh Valencia di
semi-final.
Gol Zinedine Zidane di final
2002
Gol luar biasa dari Zidane
yang menghancurkan Bayer
Leverkusen. Mendapat umpan
silang dari Roberto Carlos,
Zidane langsung melepaskan
tendangan voli first time.
Madrid menang 2-1.
sumber: www.goal.com
No comments