Bursa Transfer

Cat-2

Cat-3

Cat-4

March 2011



Alasannya, banyak drama dalam duel antara AC Milan dan Inter Milan.

Menghitung laga derby di Italia terbilang sulit, namun hanya beberapa yang patut mencuri perhatian. Sebut saja Derby della Capitale, alias duel dua tim ibukota, AS Roma kontra Lazio, lalu Derby d'Italia yang mempertemukan Juventus dengan dua klub asal Milan, baik Inter maupun AC Milan.

Dan yang paling terkenal adalah Derby della Madonnina. Dinilai paling terkenal karena banyak drama, rivalitas dan sisi historis yang kerap mencuri perhatian.

Tidak ada yang tahu pasti kapan rivalitas kedua tim ini dimulai, namun banyak yang menduga perseteruan Milan dan Inter dimulai ketika Nerrazzurri berdiri di tahun 1908. Banyak yang mengklaim Inter adalah klubnya kaum borjuis, sementara Milan adalah timnya para pekerja.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=602132?area=2l&pos=2&ord=602132"></script>

Tapi itu dulu. Ketika sepakbola sudah beralih menjadi lahan bisnis seperti sekarang ini, secara nyata, baik Inter maupun Milan sudah menjadi milik kaum berduit. Walau demikian, pandangan seperti di atas masih begitu kental terasa, yang berimbas pada ketatnya rivalitas kedua tim, baik bagi pihak klub maupun kelompok tifosi masing-masing klub.

Untuk hasil pertandingan, yang paling mencolok kala Milan menumbangkan Inter 8-1 pada 3 Maret 1918. Karena kentalnya sebutan Inter sebagai tim borjuis, skor tersebut pun kerap dikenang sebagai hasil terburuk yang dipetik Inter dalam Derby della Madonnina.

Seiring perkembangan zaman, rivalitas kedua tim makin menjadi. Di era terbuka ini misalnya, banyak drama mengiringi duel kedua tim. Yang paling terkenal adalah ketika kedua tim beraksi di perempat-final Liga Champions musim 2004/05.

Hujan kembang api dan benda keras lain yang dilemparkan fans Inter ke lapangan mengenai bahu Dida di menit 74, di mana saat itu Milan dalam posisi memimpin 1-0 lewat gol Andriy Shevchenko. Sejurus kemudian, wasit asal Jerman Markus Merk menghentikan pertandingan dan memberikan kemenangan untuk Milan karena insiden tersebut.

Adapun Inter dikenai sanksi €200.000 oleh UEFA karena tindakan yang dilakukan oleh suporternya itu dan harus menjalani empat laga Liga Champions mereka di musim berikutnya tanpa penonton.

Untuk musim ini, sudah diyakini bakal banyak drama terjadi, baik sebelum hingga setelah pertandingan. Pasalnya, kedua tim masih berpeluang kuat meraih scudetto - sebuah titel yang telah direbut Inter selama lima musim terakhir, termasuk treble musim lalu bersama Jose Mourinho.

Namun pertemuan terakhir kedua tim cukup menyakitkan bagi kubu Inter. Pada 14 November 2010, Milan mampu menaklukkan rival sekota mereka itu dengan skor tipis 1-0. Tentunya Rossoneri ingin mengulang sukses tersebut untuk memperbesar kans merebut gelar juara Serie A, apalagi di saat Milan unggul dua poin atas Inter di puncak klasemen sementara.

Secara keseluruhan, dari 274 pertemuan di berbagai even, baik itu yang resmi atau hanya sekelas persahabatan, Milan masih unggul atas Inter dalam head-to-head. Milan memenangi 107 laga, dan 72 partai berakhir seri. Sisanya [95 laga] menjadi milik Inter. Milan juga lebih produktif dalam menjebol gawang Inter dengan perbandingan total 432-404.

Dengan legendarisnya derby ini, patut ditunggu ketika kedua klub akan berduel pada akhir pekan nanti. Kita tunggu saja.

Centrocampista Inter Milan, Dejan Stankovic, menyatakan timnya patut mendapatkan kredit atas kerja keras mereka mengejar AC Milan dalam perburuan titel scudetto musim ini.
Inter sempat defisit 13 angka dari Tim Merah-Hitam di klasemen, tapi mereka sanggup memangkas jarak hingga menjadi dua poin saja jelang derby della Madonnina akhir pekan nanti.
Striker Milan, Zlatan Ibrahimovic, mengatakan jika I Diavolo gagal menjadi juara di akhir musim maka itu dikarenakan kesalahan mereka sendiri, Tapi Stankovic tak setuju.
“Jika mereka akhirnya gagal, usaha Inter juga berperan sangat besar. Kami selalu sangat yakin terhadap scudetto, bahkan saat kami tertinggal 13 poin,” ujar gelandang 32 tahun itu kepada Tribalfootball.
Sementara itu, ketika ditanya kemungkinannya ‘meniru’ jejak Leonardo dengan menyeberang di antara kedua klub, Stankovic menjawab, “ Saya tak pernah berpikir akan bermain untuk Milan, tapi tentu saja meninggalkan suatu klub untuk menuju klub lain sebagai pelatih adalah hal yang sangat berbeda.”



Pertandingan Minggu (3/4) nanti menjadi partai yang ke-275 dalam rivalry tim sekota tersebut dari semua kompetisi.

Di kancah Serie A atau top flight Italia, Inter Milan sedikit lebih unggul dengan 64 kemenangan, 52 seri dan sisa 59 laga dimenangkan AC Milan.

Namun dalam 23 pertemuan di Coppa Italia, Rossoneri mencatat sembilan kemenangan, tujuh berakhir imbang, sedangkan Nerazzurri mengoleksi tujuh kemenangan.

Kedua tim juga pernah bertemu empat kali di ajang Liga Champions. Pertama pada musim 2002/03, kedua tim bermain imbang 0-0 dan 1-1 di babak semi-final. Namun Milan lolos ke final berkat aturan away goal dan akhirnya juara setelah mengalahkan Juventus melalui adu penalti 3-2. Rival sekota ini kembali dipertemukan di perempat-final Liga Champions 2004/05. Milan menang 2-0 dan 3-0 dan selanjutnya melangkah ke final, namun kali ini harus mengakui keunggulan Liverpool dalam drama adu penalti (3-2) di Istanbul, setelah kedua tim bermain imbang 3-3 hingga dua babak perpanjangan waktu.

Milan bisa unggul dalam sejarah pertemuan berkat pertemuan dalam laga-laga di luar Serie A, termasuk friendly dan kompetisi Coppa Federale. Dari 72 pertandingan selain Serie A, Liga Champions dan Coppa Italia, Milan mencatat rekor 37 kemenangan, 11 seri dan 24 kekalahan.

Alhasil, Rossoneri secara keseluruhan unggul 107 kemenangan atas Nerazzurri, 72 kali berakhir seri dan sisa 95 laga milik Inter.

Ketatnya persaingan antardua klub sekota ini bukan berarti pertandingan selalu berakhir dengan skor tipis. Memang sangat jarang duel Milan-Inter menghasilkan selisih gol lebih dari dua, tapi berikut ini catatan kemenangan terbesar masing-masing tim dalam Derby della Madonnina:

Kemenangan Terbesar Milan
  • Milan 6-3 Inter pada 30 April 1911 di Campionato
  • Inter 0–4 Milan pada 1 April 1917 di Coppa Regionale Lombarda
  • Milan 8-1 Inter pada 3 Maret 1918 di Coppa Mauro (skor paling telak dalam sejarah pertemuan kedua tim)
  • Inter 0–4 Milan pada 13 Oktober 1918 di Coppa Giurati
  • Inter 2–5 Milan pada 16 Februari 1919 di Coppa Mauro
  • Milan 5-3 Inter pada 27 Maret 1960 di Campionato
  • Milan 4-0 Inter pada 27 Juni 1963 di Torneo Città di Milano
  • Milan 6-4 Inter pada 26 Juni 1969 di Torneo Città di New York
  • Milan 5-0 Inter pada 8 Januari 1998 di Coppa Italia
  • Inter 0–6 Milan pada 11 Mei 2001 di Campionato
Kemenangan Terbesar Inter
  • Milan 0–5 Inter pada 6 Februari 1910 di Campionato
  • Inter 5-1 Milan pada 17 Februari 1910 di Campionato
  • Inter 5-2 Milan pada 22 Februari 1914 di Campionato
  • Inter 5-4 Milan pada 6 November 1932 di Campionato
  • Inter 6-5 Milan pada 6 November 1949 di Campionato
  • Inter 5-2 Milan pada 28 Maret 1965 di Campionato
  • Inter 4-0 Milan pada 2 April 1967 di Campionato
  • Milan 1–5 Inter pada 24 Maret 1974 di Campionato
  • Milan 0–4 Inter pada 29 Agustus 2009 di Campionato
Selain unggul head-to-head, Milan juga lebih produktif dalam menjebol gawang Inter dengan perbandingan total 432-404. Andriy Shevchenko tercatat sebagai pencetak gol terbanyak dalam Derby Della Madonnina sepanjang masa dengan memborong 14 gol, unggul satu gol atas Giuseppe Meazza, legenda yang pernah memperkuat Nerazzurri maupun Rossoneri di era 1927 hingga 1942.


Kompetisi menuju tangga juara Serie A Italia berjalan ketat musim ini. Milan yang sebelumnya memimpin belasan poin, kini hanya unggul dua angka dari Inter, rival terdekat mereka musim ini.

Dengan delapan laga tersisa, setiap laga akan memiliki nilai urgensi tinggi. Sangat penting untuk bisa membukukan kemenangan jika ingin mendapat posisi yang diharapkan di akhir musim.

Milan dan Inter pun demikian. Dalam derby Milano atau derby della madoninna di akhir pekan, menang menjadi harga mati. Bukan hanya untuk mendapatkan tempat di puncak klasemen, tapi juga membuka kans yang lebih besar untuk meraih scudetto di akhir musim.

Secara statistik dalam 40 pertemuan terakhir, Milan unggul dua laga dari Inter, yaitu 16 berbanding 14 kemenangan. Sisanya, sepuluh pertandingan, berakhir seri.

Akan tetapi, dalam sepuluh laga terakhir, catatan kemenangan lebih banyak dimiliki Inter. Saudara muda Milan itu meraih tujuh kemenangan dan kalah tiga kali.

Merujuk pada grafik penampilan di musim ini, Inter juga memiliki performa yang lebih menjanjikan. Dari lima laga terakhir, hanya Brescia yang bisa menahan Inter, sedangkan Lecce, Bayern Muenchen, Genoa dan Sampdoria takluk.

Sebaliknya, Milan menurun dalam lima laga sebelumnya. Setelah menang atas Napoli 3-0, dan juga Juventus 1-0, Milan hanya bisa menuai hasil seri melawan Tottenham Hotspur dan Bari sebelum kemudian takluk dari Palermo minggu lalu. Karena itulah keunggulan angka Milan jadi terpangkas hingga dua angka saat ini.

Karena itulah tak salah jika menyimpulkan derby Milano akhir pekan ini akan bernilai penting dalam tiga hal, menjaga kans juara, posisi di klasemen juga gengsi di kota Milan.

Bagaimana bila hasilnya imbang? Well, kans juara pun ikut terancam oleh tim-tim yang berada di bawah Milan dan Inter. Napoli dan Udinese terus mengancam, bahkan bukan tidak mungkin melewati perolehan poin kedua tim karena selisih angka di antara mereka tak lebih dari enam angka.


Pekan ini laga Derby Della Madonnina ke-176 akan digelar. Inter Milan bertemu dengan AC Milan dalam kondisi kedua tim saling mengejar di puncak klasemen Serie A Italia. Selisih keduanya saat ini dua poin, dengan Milan masih konsisten di tampuk klasemen.

Apakah Milan berhasil mempertahankan keunggulannya di posisi puncak? Apakah Derby Della Madonnina ini menentukan perebutan scudetto musim 2010-11 secara keseluruhan?

Tapi, saya ingin membawa pembaca kembali ke 1970. Saat itu, persaingan Milan dan Inter mengalami eskalasi. Rivalitas juga menular di tubuh skuad timnas Italia yang sedang bertarung di Piala Dunia Meksiko.

Milan dan Inter menikmati periode keemasan pada periode 1960-an. Milan berhasil menjadi juara Eropa musim 1962-63 dan Inter menyusul musim berikutnya dengan meraih gelar Piala Champions dua musim berturut-turut. Seakan tak mau kalah, Milan melengkapi lagi kejayaannya musim 1968-69.

Tak terelakkan, Piala Dunia 1970 menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah rivalitas kedua tim.

Italia dilatih Ferrucio Valcareggi, yang sukses membawa Azzurri menjuarai Piala Eropa 1968. Selama kiprahnya menangani Nazionale, 1966 hingga 1974, Valcareggi hanya memetik enam kekalahan! Salah satu kekalahan itu terjadi di final Piala Dunia 1970 dari Brasil, 4-1.

Sepanjang turnamen itu, Valcareggi menggunakan taktik pergantian, "staffetta". Valcareggi menganggap dua bintang Italia, Sandro Mazzola dan Gianni Rivera tak dapat dimainkan bersama-sama. Mazzola punya keunggulan dari segi fisik, cepat, gemar menyerang lewat sektor sayap, dan punya kemampuan menggiring bola yang sulit dihentikan lawan. Sementara, kekuatan Rivera terletak pada kemampuan individual, tak kenal takut, dan punya visi yang tajam.

Bukan kebetulan pula, keduanya bintang tim masing-masing saat itu. Mazzola adalah inspirasi Inter, sedangkan Rivera menjadi pemain yang paling diandalkan Milan.

Valcareggi biasanya memainkan Mazzola pada babak pertama dan memasukkan Rivera untuk menggantikannya usai jeda. Saat perempat-final melawan tuan rumah Meksiko, Rivera mencetak dua gol untuk melengkapi kemenangan 4-1.

Pada semi-final melawan Jerman (Barat), Rivera mengulangi kegemilangan itu. Pertandingan itu menjadi salah satu pertandingan terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia. Kejar mengejar skor terjadi. Kemenangan Italia diraih setelah melalui babak perpanjangan waktu, 4-3, dan Rivera mencetak gol kemenangan pada menit ke-111. Dalam pertandingan itu, bahu kapten Jerman, Franz Beckenbauer, terkilir, tapi tetap meneruskan permainan dengan satu tangan dibebat.

Namun, kegemilangan itu rupanya tidak otomatis berbuah kepercayaan. Menghadapi Brasil di final, Valcareggi memainkan Mazzola sejak menit pertama karena menganggap kekuatan fisik pemain andalan Inter itu dapat merusak irama lini tengah Brasil. Babak pertama berakhir imbang 1-1 dan berlawanan dari kebiasaannya, Valcareggi tetap memainkan Mazzola usai turun minum.

Sejarah mencatat strategi tersebut gagal total. Brasil akhirnya merebut piala Jules Rimet dengan kemenangan mutlak 4-1. Rivera hanya dimainkan enam menit sebelum pertandingan berakhir.

Hampir 40 tahun kemudian, kepada Corriere della Sera, kedua pemain membahas "staffetta".

"Gianni dan saya tak pernah bermusuhan," tukas Mazzola.

"Kami sama-sama mengakui keunggulan masing-masing. Malam sebelum turnamen dimulai, saya terkena disentri dan pelatih pun memainkan saya hanya pada babak pertama."

Rivera sendiri terkesan masih belum menerima kenyataan hanya bermain enam menit di final.

"Ada tudingan miring yang ditujukan kepada saya, tapi saya tak pernah tahu siapa," ujarnya.

"Kami mencapai final dan itu merupakan bukti sepakbola bisa dilakukan tanpa peran pelatih. Ada manuver yang menyebabkan saya tidak bermain di final."

Ketika Milan kembali berhadapan dengan Inter di lapangan San Siro akhir pekan ini, kenanglah juga rivalitas "Il Baffo" Mazzola dan "Golden Boy ol'Abatino" Rivera empat dasawarsa yang lalu...

Biografi singkat kedua pemain:

Gianni Rivera, kelahiran Alessandria, 18 Agustus 1943, menjalani karir sepanjang 19 tahun (1960-1979) bersama Milan dan memenangi tiga scudetto (1961-62, 1967-68, dan 1978-79), empat Coppa Italia (1966-67, 1971-72, 1972-73, 1976-77), satu Piala Interkontinental (1969), dua Piala Champions (1962-63 dan 1968-69), serta dua Piala Winner (1967-68 dan 1972-73). Total, Rivera tampil 527 pertandingan untuk Milan dan mencetak 128 gol. Rivera juga bermain 60 kali dan mencetak 14 gol sepanjang karir untuk timnas Italia. Piala Eropa 1968 menjadi satu-satunya gelar yang dicicipinya di pentas internasional.

Sandro Mazzola lahir di Turin, 8 November 1942, sebagai putra dari mendiang Valentino Mazzola, legenda Torino yang tewas pada kecelakaan pesawat terbang Superga. Sejak memulai debut musim 1960-61, Mazzola memberikan Inter dua gelar di Piala Champions (1963-64 dan 1964-65), empat scudetto (1962-63, 1964-65, 1965-66, 1970-71), dan dua Piala Interkontinental (1964 dan 1965). Mazzola bermain di Inter hingga gantung sepatu akhir musim 1976-77, dengan rekor 417 partai dan 116 gol. Di timnas Italia, Mazzola bermain 70 kali dan mencetak 22 gol, serta menjadi bagian ketika Azzurri menjuarai Piala Eropa 1968.



PSAP Sigli membuka sejarah baru dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011, setelah sukses membantai Persires Rengat 10-0 di Stadion Kuta Asan, Sigli, Selasa.

Skor ini kembali membawa Pasukan Biru asal Sigli memimpin puncak klasemen sementara sekaligus menggeserkan posisi Persiraja Banda Aceh ke urutan dua kendati menang 2-0 atas Persih Tembilahan di waktu yang bersamaan.

Sejak kickoff, PSAP yang dimotori Osas Saha, Moussa B Troure, Sayuti, Riza Fandi dan lainnya terus menekan daerah pertahanan Persires yang dikawal Ali Agam cs. Merasa terdesak, anak-anak Rengat melakukan serangan balik namun selalu gagal karena ketangguhan M Ali dan Bustami.

Pesta gol PSAP diawali gol Saha di menit kelima. Tak lama berselang, tuan rumah menambah skor lewat aksi Sayuti. Gol ketiga dalam sejarah baru dunia sepakbola tersebut lagi-lagi dicetak Saha yang berhasil mengelabui beberapa pemain belakang Persires termasuk penjaga gawang Angga Syatari.

Gol keempat terjadi di menit 32 lewat tendangan jauh Moussa B Troure sebelum babak pertama ditutup Saha yang memperbanyak pundi-pundi golnya. Dua menit babak kedua dimulai, Saha menambah gol PSAP, begitupun gol ketujuh yang tercipta di menit 67.

Angka kedelapan dicetak di menit 75 lewat tendangan Irvan Yasin. Tiga menit kemudian, Saha menggenapi hatrik gandanya sebelum kemenangan PSAP dilengkapi gol Karimuddin Karembo di menit 80.  Di putaran pertama, Persires juga kalah telak dari PSAP di Stadion Narasinga, Rengat, dengan hasil akhir 4-0.

Dalam temu pers usai pertandingan, Asisten Manajer Persires Romianto mengatakan pihaknya menerima kekalahan telak tersebut dari tuan rumah PSAP. Diakui kekuatan Saha cs tidak sebanding dengan pasukannya karena dianggap sudah setara dengan peserta Liga Super Indonesia.

“ PSAP memang tim tangguh tahun ini, dan kami sangat bangga dapat bermain dengan PSAP di Kuta Asan” katanya merendah.

Pelatih PSAP Anwar mengatakan kemenangan anak-anak asuhannya berkat kerja keras. “Ini hasil kerja keras anak-anak dan doa serta dukungan masyarakat Pidie yang cinta akan PSAP,” kata pelatih yang baru mengambil lisensi A di Magelang beberapa waktu lalu.

Ketua umum PSSI Nurdin Halid meminta agar presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberhentikan Andi Mallarangeng sebagai menteri negara pemuda dan olahraga [Menegpora].

Pernyataan Nurdin ini disampaikan beberapa jam setelah Menegpora menyatakan kepengurusan PSSI pimpinan Nurdin sudah tidak diakui pemerintah. Menurut Nurdin, pernyataan Menegpora sebuah keputusan yang bertentangan dengan demokrasi.

“Sekalipun saya sampah, sebagai rakyat kecil meminta presiden untuk mencopot Alfian Mallarangeng karena dia tidak becus sebagai menteri pemuda dan olahraga. Saya bersedia ketua umum PSSI jika Alfian Mallarangeng mundur sebagai Menegpora,” cetus Nurdin dalam keterangannya kepada wartawan.

“Saya sangat mengenal Alfian Mallarangeng. Saya kenal baik dengan adiknya, Choel Mallangareng. Saya ingin bertemu dengan dia [Menegpora], tapi tak pernah digubris. Tapi justru Alfian Mallangareng mau menerima kehadiran KPPN, memberikan masukan ke mereka, dan memperhatikan mereka.”

Nurdin menyesalkan sikap Menegpora yang mengambil keputusan secara sepihak tanpa melihat fakta di lapangan saat kongres pemilihan komite pemilihan dan komite banding.
Bek Inter Milan berkebangsaan Jepang, Yuto Nagatomo, tak sabar menanti datangnya akhir pekan.

Inter akan menjalani laga akbar melawan AC Milan pada derby della  madonnina yang sekaligus dianggap sebagai duel penentuan scudetto musim ini. Tertinggal dua poin, Inter membutuhkan kemenangan untuk menyalip Milan di puncak klasemen.

"Leonardo akan memutuskan, tapi saya sangat ingin bermain dan saya harap bisa tampil seperti biasanya," ujar Nagatomo menggantungkan harapan tampil kepada Ansa.

Nagatomo sedang berada di Jepang untuk menghadiri laga amal pengumpulan dana korban bencana alam di negaranya. Pada pertandingan itu, Nagatomo memperkuat timnas Jepang yang berhasil mengalahkan J-League Selection, 2-1.
Hasil fantastis, ditoreh tuan rumah PSAP Sigli setelah membantai Persires Rengat, 10-0, pada kompetisi divisi utama Liga Indonesia musim 2010/2011, di Stadion Kuta Asal Sigli, Pidie, Selasa (29/3/2011) petang.
Kemenangan tersebut menasbihkan Laskar Aneuk Nanggroe--julukan PSAP--menjadi penguasa puncak klasemen sementara dengan torehan nila 41, meski saudaranya Persiraja memiliki nilai sam 41. Namun, tim besutan Anwar ini unggul agreget gol.
Gol keunggulan PSAP masing-masing diciptakan Sayuti 2 gol, Saha 5 gol, Mossa 1 gol, Irfan Yasin 1 gol dan Suryadi Karembo 1 gol.

nantikan info selanjutnya


Makin besar kemungkinan bagi Paulo Henrique Chagas de Lima atau yang biasa dikenal dengan Ganso mendarat di Inter Milan. Pekan lalu, klub pemilik pemuda 21 tahun itu, Santos, menyatakan bahwa mereka siap melepas Ganso ke bursa transfer setelah sang gelandang serang menolak menyepakati perpanjangan kontrak yang disodorkan padanya.
AC Milan, yang juga meminati jasa pemain bertinggi 182 cm itu, melalui Thiago Silva juga sudah mengisyaratkan menyerah dalam perburuan Ganso.
Bek I Rossoneri itu pada akhir pekan lalu menyatakan La Beneamata sebagai favorit terkuat destinasi karier Ganso selanjutnya karena keberadaan Leonardo di Giuseppe Meazza.
Hal ini kemudian diperkuat dengan laporan terbaru yang dikeluarkan O Globo. Surat kabar terbitan Brasil itu menyatakan Inter telah mencapai kata sepakat dengan Santos soal transfer sang pemain.
Il Biscione dilaporkan menyanggupi banderol €35 juta yang dipatok Peixe --julukan Santos-- untuk Ganso.

   Kisruh kongres PSSI di Pekanbaru sangat disesali oleh pemerintah. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng meminta PSSI harus bertanggung jawab atau pemerintah benar-benar akan "menyemprit" mereka.

"Saya sangat sangat prihatin dengan apa yang terjadi tadi malam, dan saya sangat menyesalkan kekisruhan ini masih saja terjadi," tutur Andi dalam perbincangan via telepon dengan detiksport, Minggu (27/3/2011) pagi.

"Sejak awal sudah saya ingatkan berkali-kali supaya PSSI melakukan kongres secara transparan, jujur, demokratis, dan penuh sportivitas. Soal keluhan-keluhan yang tidak jelas, peraturan-peraturan yang tidak jelas, sampai masalah registrasi, mestinya sudah diatur dengan baik supaya tidak timbul kekacauan."

Saat ditanya apa yang akan dilakukan pemerintah, Menpora mengatakan dirinya masih akan menunggu laporan, salah satunya dari Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo, termasuk “legalitas” kongres yang dilanjutkan oleh anggota-anggota yang tidak diperbolehkan mengikuti kongres oleh PSSI karena keanggotaannya sudah tidak diakui.

“Secara substansi saya masih belum bisa berkomentar. Saya masih menunggu laporan dari berbagai pihak, karena saya baru memantau dari jauh. Pemerintah tidak mendapat undangan dari PSSI untuk menghadiri kongres tersebut," sahutnya.

"Yang pasti, PSSI harus bertanggung jawab atas semua kekisruhan ini. Mereka harus bertanggung jawab pada pemerintah dan apalagi masyarakat. Saya heran, induk-induk cabang olahraga lain juga baru melakukan kongres seperti bola basket, kriket, dan taekwondo, tapi mereka lancar-lancar saja. Ini kenapa PSSI masih tidak beres?"

Tentang rencana pemerintah "menyemprit" PSSI, Andi mengatakan sudah mempersiapkan hal itu, tapi ia masih menolak menjelaskan secara detil apa bentuk kongkretnya dan kapan, apakah itu termasuk langsung membekukan PSSI.

"Kami tunggu dulu laporannya dari Pekanbaru," simpul Menpora

Kongres PSSI kembali melahirkan kekacauan dan penuh kontroversi. Kejadian di Pekanbaru kemarin semestinya tidak perlu terjadi karena PSSI seharusnya membatalkan itu sebelum membuka Kongres.

Seperti diketahui, pada Sabtu (26/3/2011) sekitar jam 9 malam PSSI menyatakan bahwa kongres Komite Pemilihan dan Komite Banding batal digelar setelah 20-an orang peserta kongres yang merupakan anggota Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional (KPPN), yang tidak memiliki akreditasi, mencoba memaksa masuk ke arena kongres di Hotel The Premier, Pekanbaru.

Dari pantauan detiksport di lokasi, mereka memaksa masuk tempat kongres karena sempat dilarang masuk oleh petugas yang menjaga pintu, setelah mereka mendengar kongres tidak jadi. Namun, tidak ada pendobrakan pintu. Dan, begitu mereka masuk, ruangan kongres kosong, tidak ada orang dan aktivitas.

"Saya menduga ada skenario (dari PSSI) untuk menimbulkan chaos," ungkap pengamat sepakbola Tondo Widodo lewat sambungan telepon dengan detiksport, Minggu (27/3/2011).

Ia menilai, jika PSSI mau fair dan jujur, semestinya Kongres di Pekanbaru memang tidak jadi digelar bahkan sebelum hari Sabtu. Hal itu didasari oleh surat dari FIFA yang dikirim oleh Thierry Regenass, director of member association and development, pada hari Jumat (25/3).

Surat elektronik (e-mail) itu berisi penolakan FIFA pada Peraturan Organisasi (PO) PSSI untuk Kongres, dan meminta mereka mengirim revisinya pada 28 Maret.

"Surat itu dikirim sekitar jam 3 sore waktu setempat. PSSI semestinya sudah tahu pada Jumat malam, dan harus menyatakan kongres otomatis ditunda (atau dibatalkan)," seru Tondo yang mmiliki salinan surat tersebut, dan dikirim pula kepada redaksi detiksport.

"Dengan surat itu sebenarnya kongres tidak bisa dilaksanakan. PSSI semestinya langsung memberitahu para peserta kongres untuk pulang saja. Pertanyaannya, kenapa PSSI menunda mengumumkan hal itu sampai tadi malam, sampai terjadi keributan di arena kongres," sambung mantan pengurus PSSI itu.

Selain puluhan anggota kongres yang "memaksa" masuk tersebut, keberadaan sejumlah tentara di luar ruangan kongres juga menjadi perhatian tersendiri. Isu yang muncul belakangan, delegasi FIFA yang bernama Frank van Hattumm menganggap kongres "dikudeta" oleh militer.

"Menurut saya keberadaan tentara di sana wajar-wajar saja. Toh mereka bilang sudah berkoordinasi dengan polisi. Saya melihatnya ini sebuah antisipasi karena kubu Nurdin Halid selama ini juga terbiasa membawa preman untuk melakukan intimidasi, menakut-nakuti orang-orang yang melawan dia," cetus Tondo.

"Saya menduga memang sengaja diciptakan situasi seakan-akan kongres dibatalkan karena ada berbagai gangguan. Padahal gangguan apa? Anggota kongres tidak mendobrak pintu, tidak membalik-balikkan meja-kursi. Ruangan kongres pun ternyata sudah kosong, tidak ada aktivitas. Artinya, mereka sebenarnya memang sudah tidak akan melakukan kongres (karena surat FIFA tersebut). Tentara pun cuma di luar, dan jumlahnya berapa sih?"

Saat mengumumkan pembatalan tersebut, Sekjen PSSI Nugraha Besoes beralasan bahwa kongres sudah tidak kondusif karena ada gangguan dari "pihak ketiga".

"Kami punya niat baik-baik menggelar kongres ini. Namun sekaranga ada ikut campur pihak lain yang entah dari mana saya gak bisa sebut," ujarnya. Belakangan ia menyebut rombongan tentara sebagai pihak yang dimaksud.


PSSI mengatakan bahwa pembatalan kongres di Riau dilakukan setelah konsultasi dengan perwakilan FIFA dan AFC. Suporter menunggu pernyataan resmi FIFA mengenai hal ini.

Kongres PSSI di Pekanbaru yang sedianya membentuk komite pemilihan dan banding (26/3/2011) batal akibat kekisruhan yang terjadi menjelang kongres. Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan bahwa pembatalan ini dilakukan usai berkonsultasi dengan perwakilan dari FIFA dan AFC.

"Kita tidak bisa cuma bersandar pada statemen PSSI saja. Menurut saya situasinya masih zero sum game. Kita belum tahu persis sikap FIFA," ujar aktivis suporter Zen Rahmat Sugito ketika berbincang dengan detikSport, Minggu (27/3/2011) pagi WIB.

Zen menilai bahwa sejauh ini sudah sering PSSI mengeluarkan pernyataan bahwa mereka sudah kontak dengan FIFA. Namun begitu pada kenyataannya apa yang dikatakan PSSI bertentangan dengan sikap FIFA.

"Kami masih menunggu pernyataan resmi dari FIFA. Apa betul FIFA dan AFC mau begini (kongres dibatalkan--red)?" ujar Zen di ujung sambungan telepon.

Beredar rumor bahwa kekisruhan yang terjadi dalam kongres di Propinsi Riau tersebut didesain oleh kubu status quo. "Saya tidak di lokasi, jadi tidak tahu persis keadaannya. Namun ada banyak momen di PSSI yang memang didesain oleh Nurdin Halid yang sedemikian rupa menguntungkan dirinya," kata Zen.

"Anggapan tentang adanya desain ini lahir karena situasi psikologis kita tentang adanya desain-desain sepreti itu sudah sangat biasa. Segala yang dilakukan NH sudah buruk."

Lantas apa yang akan dilakukan oleh suporter menanggapi hal ini? Apakah akan mengepung kantor PSSI di komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, lagi? Zen mengatakan bahwa untuk mengkritisi PSSI tak perlu datang ke Senayan, khususnya bagi para suporter di kota lain.

"Yang penting suporter tetep konsentrasi dengan pengelola klub di daerah masing-masing. Itu signifikan karena di klub juga merupakan pemilik suara, jadi memastikan agar ketua umum atau sekretaris klub tak memilih calon yang bermasalah. Kritisi penggunaan dana APBD untuk tim," tuntas dia





  Kongres tandingan" yang digelar 78 pemilik suara PSSI sudah menyelesaikan seluruh agendanya, termasuk membentuk komite pemilihan dan komite banding. Siapa saja ketua dan anggota kedua komite itu?

Kekisruhan melanda Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau. Sekjen PSSI Nugraha Besoes menyatakan bahwa kongres yang sedianya membentuk komite pemilihan dan komite banding ini batal menyusul kekacauan yang terjadi.

Namun begitu 78 pemilik suara PSSI tetap menggelar kongres. "Kongres tandingan" tersebut mengusung agenda yang sama ditambah dengan perubahan di statuta PSSI untuk pasal yang menyangkut status kriminal seseorang. Seluruh agenda kongres itu telah dirampungkan Sabtu (26/3/2011) malam WIB.

Komite pemilihan diketuai H. Harbiansyah. Sedangkan untuk anggotanya adalah Dirk Soplanit, Mohammad Yasin, Usman Fakaubun, Hadiyandra, Wisnu Wardhana, dan Erizal Anwar.

Sedangkan komite banding dipimpin oleh Ahmad Riyadh dan beranggotakan Rio Dinamore dan Umuh Muchtar.

Pihak "kongres tandingan" mengatakan segera mengirimkan laporannya kepada FIFA dan juga KONI/KOI. Mereka mengklaim legal karena diikuti lebih dari 3/4 pemilik suara PSSI.

Pihak "kongres tandingan" menegaskan siap untuk menggelar pemilihan ketua umum PSSI pada 29 April mendatang. Lokasi kongres pemilihan akan digelar di Pulau Jawa namun belum dijelaskan secara pasti di kota mana.


Desakan pemilik suara PSSI yang tidak memiliki akreditasi untuk bisa masuk dalam ruangan kongres menjadi awal terjadinya kericuhan. Namun Nugraha Besoes menilai ada campur tangah pihak ketiga di belakang batalnya kongres.

Kongres PSSI yang bertujuan memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding PSSI batal digelar. Direncanakan dihelar di Hotel The Premier, Sabtu (26/3/2011) malam WIB, kongres dibatalkan karena aksi kericuhan yang terjadi beberapa menit sebelum kongres dibuka.

Kejadian tersebut bemula dari sejumlah peserta kongres yang protes karena tidak kebagian akreditasi alias kartu identitas peserta kongres. Kondisi tersebut dirasa mengecewakan lantaran sebagian dari mereka datang ke kongres berdasar undangan yang sebelumnya dikirimkan PSSI.

Mereka yang merasa kecewa tersebut kemudian menuntut untuk tetap masuk ke dalam ruang sidang. Sempat terjadi saling dorong dan umpat dengan anggota brimob yang mejnaga pintu masuk, mereka akhirnya bisa menjebol masuk ke area kongres.

"Kami punya niat baik-baik menggelar kongres ini. Namun sekarang ada ikut campur pihak lain yang entah dari mana saya gak bisa sebut," ungkap Sekretaris PSSI Nugraha Besoes dalam konferensi pers dadakan yang digelar di Hotel Arya Duta, Sabtu (26/3/2011) malam WIB.

Beberapa saat sebelum kericuhan terjadi di area kongres, sekitar 50 orang berpakaian tentara terlihat berjaga di depan lobi hotel. Tak lama berselang puluhan orang berkepala cepak tanpa tanda pengenal kongres masuk ke dalam hotel dan langsung menuju lantai dua, tempat digelarnya kongres.

Dua rombongan inilah yang sepertinya dimaksud Nugraha sebagai 'ikut campur pihak lain'. "Invasi pihak ketiga ini," tuntas Nugraha.


Kabar baik datang untuk tim nasional Italia. Striker Giampaolo Pazzini, yang mendapat cedera pergelangan tangan kiri saat memperkuat Gli Azzurri kontra Slovenia, ternyata tak mengalami keretakan tulang.
Seperti diberitakan sebelumnya, penyerang Inter Milan itu menjalani pemeriksaan untuk melihat dampak cederanya itu.
Namun, setelah melalui serangkaian tes dan scan, Pazzini dinyatakan tetap masuk skuad Italia pada partai selanjutnya melawan Ukraina yang bertajuk friendly match Selasa mendatang.
Sementara itu, pelatih Italia, Cesare Prandelli, mengonfirmasikan bahwa dirinya tak akan memanggil pemain baru untuk pertandingan menghadapi Ukraina, walaupun ia mungkin akan merombak susunan pemain inti.
Hal ini dikemukakan eks allenatore Fiorentina itu untuk menanggapi rumor yang menyatakan ia akan memasukkan nama Mario Balotelli untuk laga kontra Ukraina.
“Saya akan memberitahukan starting XI pada Senin nanti. Balotelli adalah talenta luar biasa, jadi saat ia mulai menunjukkan konsistensi baru dia akan dipertimbangkan,” ujarnya di Football Italia.


Inter Milan mulai bergerak untuk mendaratkan kapten Fiorentina, Riccardo Montolivo, ke Giuseppe Meazza.
Laman Football Italia mewartakan kubu La Beneamata mengajukan angka €15 juta kepada Si Ungu untuk sang gelandang.
Montolivo telah beberapa kali dikait-kaitkan dengan Tim Biru-Hitam, tapi baru pada rumor terakhir disebutkan bahwa negosiasi siap dimulai.
Fiorentina masih belum mengamankan tanda tangan il capitano mereka itu di lembar kontrak baru karena Montolivo masih ingin meninjau ambisi kubu Firenze di musim depan.
Selain Inter, pemain timnas Italia itu juga menarik minat Bayern Muenchen, Juventus, AC Milan, dan Napoli.

PSAP Sigli kembali melakoni partai tandang kala menjajal tuan rumah Persipasi Bekasi dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011, di Stadion Patriot Bekasi, Jumat (25/3) petang. Tarung sore menjadi menjadi misi bagi anak-anak Pidie untuk memburu poin yang sangat mereka butuhkan untuk mengamankan posisi puncak klasemen Grup 1 dari ‘rebutan’ saudaranya Persiraja Banda Aceh.

Di sisi lain, laga nanti juga merupakan pertandingan ketujuh bagi bonden Pidie di putaran kedua. Sebab, sebelumnya PSAP telah meladeni PSLS Lhokseumawe, PSSB Bireuen, Persiraja Banda Aceh, Persikabo Bogor, Persitara Jakarta, dan Persita Tangerang. Tak heran, stamina Reza Fandi, Bustami, Ikwani, dan Sayuti Cs, cukup terkuras. Praktis, melawan Persipasi Bekasi petang nanti, tim besutan Anwar ini dihantui kelelahan. Hanya saja, kondisi tersebut tentu tak boleh jadi alasan mengingat tim-tim lain juga mengalami hal serupa.

Berpijak dari kenyataan tersebut, merupakan hal yang lumrah kalau publik Pidie tetap menginginkan ‘Laskar Aneuk Nanggroe’ mampu membawa poin dari Stadion Patriot. Angka ini terasa kian berharga untuk menjaga posisi puncak klasemen sementara Grup 1 agar tetap aman dari ancaman ‘kudeta’ saudaranya Persiraja. Karena, dengan poin sama-sama 38 dan hanya unggul selisih satu gol, PSAP sangat rentan tergelincir jika sampai kalah di Bekasi. 

Sebab, pada saat bersamaan Persiraja juga menjalani partai tandang melawan Persita Tangerang di Stadion Benteng. Jadi, bila sampai PSAP takluk di Stadion Patriot dan Persiraja sukses mencuri angka di Stadion Benteng, maka secara otomatis tampuk klasemen Grup 1 menjadi milik ‘Lantak Laju’. Bukan cuma itu, bila keduanya sama-sama kalah pun, bonden Pidie bisa kehilangan takhanya, jika kebobolan mereka lebih banyak dibandingkan bonden Kutaraja.  

Sadar akan situasi genting ini, Pelatih PSAP Sigli, Anwar pun menyiapkan timnya semaksimal mungkin. Kepada Serambi, Kamis (24/3), Anwar mengungkapkan, menghadapi tuan rumah Persipasi Bekasi anak asuhnya telah siap seratus persen. Kecuali sang kapten Moussa Traure yang belum bisa merumput lantara cidera di ototnya yang belum pulih, semua punggawa Pidie lainnya termasuk Fery Komul yang sempat diisukan sakit juga dipastikan siap tempur. Mengenai Moussa sendiri, Anwar mengaku, belum bisa memaksakan legiun asing asal Mali itu untuk bergabung dengan Sukma Suaib dan Osas Saha Cs. “Mungkin saat bermain di Kuta Asan melawan Persires Rengat, Selasa (29/3) mendatang, Mousa bisa bergabung,” katanya.

Terkait kekuatan tuan rumah, kata Anwar, saat ini Persipasi sedang bereuforia setelah mengalahkan Persiraja. Untuk itu, Pondra dkk dituntut untuk bermain lebih agresif dan harus mewaspadai setiap serangan balik tuan rumah. 

“Kita berharap anak-anak mampu mencuri satu poin dari tim tuan rumah. Namun, jika kita mampu memenangkan pertandingan ini kenapa tidak kita lakukan. Doa restu dari seluruh masyarakat Pidie sangat kami harapkan, agar cita-cita tersebut terpenuhi,” pungkas mantan Pelatih Persiraja dan PSSB Bireuen itu.

Menilik kekuatan Persipasi, kans PSAP untuk meraup angka penuh dari Stadion Patriot memang kecil. Sebab, dengan sederet pemain berkualitas, tim asuhan Warta Kusumah yang dimotori gelandang elegannya Steven Mennoh, daya dobrak tuan rumah cukup dahsyat. Terbukti, semua tim yang menyambangi Stadion Patriot selalu pulang dengan tangan hampa, tak terkecuali Persiraja yang ditekuk 1-0, Selasa (22/3) lalu. Apalagi, dalam lawatannya ke Stadion Kuta Asan Sigli di putaran pertama dulu, Persipasi sukses menahan imbang PSAP 2-2. Namun begitu, bila semua pemain punya semangat juang tinggi, ambisi tiga angka bukan hal mustahil untuk direalisasikan.

Penampilan impresif penyerang jangkung Fernando Llorente bersama Athletic Bilbao di Liga Primera Spanyol musim ini telah menarik perhatian juara bertahan Liga Champions Inter, demkian dilaporkan AS.

Nerazzurri disebut tengah mencari striker baru untuk menggantikan Diego Milito yang mulai memasuki masa senja dalam karirnya. Raksasa Serie A Italia itu dilaporkan menganggap Llorente yang baru berusia 26 tahun sebagai kandidat tepat pengganti.

Llorente merupakan lusan akademi Bilbao dan dia bertransformasi menjadi salah satu pemain kunci klub Basque tersebut dalam beberapa musim terakhir. Pemain tim nasional Spanyol itu telah memperkuat Athletic hampir di 200 pertandingan resmi.

Meski demikian, upaya Inter menarik Llorente ke Giuseppe Meazza mendapat tantangan serius dari klub besar Eropa lainnya seperti Real Madrid, Manchester United dan Tottenham Hotspur.

Peringkat Llorente di Castrol Rankings sejauh ini terus mengalami peningkatan dan berkat penampilan istimewanya musim ini, kini dia bercokol di peringkat 116.

Di saat perburuan semakin seru, kiper Inter Julio Cesar, mengajak pemain muda Santos Ganso untuk merapat ke Giuseppe Meazza.

Klub elit Brasil itu membenarkan Ganso menunda negosiasi perpanjangan kontrak karena ingin memulai petualangan baru di Eropa.

"Ganso dibidik Inter dan Milan, tetapi dia bakal disambut gembira jika memutuskan bergabung bersama kami," kata Cesar.

Pekan ini Brasil bakal bertemu dengan Skotlandia di Emirates dan penjaga gawang itu tidak sabar ingin bertemu dengan rekan satu timnya di timnas.

"Saya memiliki banyak teman di tim Brasil dan bermain bersama mereka bakal menyenangkan," tutup Cesar.


Persib Bandung meraih kemenangan 5-2 atas Persiwa Wamena di stadion Si Jalak Harupat, Kamis (24/3) kemarin dan keberhasilan tim berjuluk Maung Bandung meraih kemenangan perdana kandang di paruh kedua Superliga Indonesia 2010/11 itu disambut gembira bobotoh.

Kesuksesan Persib tidak terlepas dari penampilan menawan duo pilar asing yang didatangkan di masa jeda kompetisi dan hal ini pun tidak luput dari perhatian bobotoh termasuk pentolan Viking Pusat Erdi Herdiawan yang sehari-hari biasa dipanggil Ceper.

"Persib beruntung mendapatkan pemain berkualitas seperti Shohei Matsunaga dan Miljan Radovic," tutur Ceper kepada GOAL.com Indonesia seusai pertandingan.

"Saya menyesalkan Persib kehilangan momentum di babak kedua yang membuka kesempatan bagi Persiwa menyamakan kedudukan. Untung saja dua pemain anyar Persib tampil memuaskan hingga tim bisa mempersembahkan tiga angka bagi kami."

"Jika dibandingkan dengan tiga pertandingan sebelumnya, aksi Matsunaga terbilang menurun, tetapi hal ini mungkin disebabkan dia belum terbiasa bermain di lapangan basah dan licin. Tetapi tiga gol dari empat pertandingan cukup menjadi bukti kalau dia memang pemain istimewa," sambung Ceper.

"Sementara itu Radovic tampil sabar dan lebih kalem di lini tengah Persib, dia bisa menahan bola untuk mengatur tempo permainan. Tiga gol yang dijejalkannya ke gawang Persiwa membuktikan dia memang pemain cerdik."

"Dari empat pertandingan awal putaran kedua, tujuh gol sudah dilesakkan tiga pemain asing baru Persib, Matsunaga dan Radovic masing-masing tiga dan satu dari Abanda Herman. Saya yakin fakta ini cukup untuk membuat lawan 'cenat-cenut' melawan Persib," tandasnya setengah berkelakar
Persib Bandung baru saja mengemas tiga angka penuh perdana di kandang di putaran kedua Superliga Indonesia 2010/11 setelah membungkam perlawanan Persiwa Wamena 5-2, Kamis (24/3) malam WIB di stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Pemain asal Montonegro yang didatangkan sang Pangeran Biru saat jeda kompetisi Miljan Radovic, menjadi bintang lapangan di Soreang berkat tiga gol yang dijejalkannya ke gawang Persiwa.

Tidak hanya memberikan gol perdana bagi Persib, semua gol yang dipersembahkannya malam tadi memang indah hingga memuaskan bobotoh baik yang datang ke stadion maupun yang menyaksikan melalui televisi maupun mendengarkan laporan langsung pandangan mata melalui radio. Tak heran namanya sering disebut oleh para bobotoh yang berada di dunia maya.

Saking banyaknya bobotoh yang memuja, hingga berita ini diturunkan nama Radovic masuk ke dalam trending topic situs jejaring sosial, Twitter.  Seusai pertandingan Radovic mensejajarkan namanya di jajaran trending topic dengan pesulap legendaris dunia Harry Houdini dan penyanyi remaja Amerika Serikat Rebecca Black.
Persib Bandung memperoleh hasil mengesankan saat menggilas Persiwa Wamena 5-2 dalam lanjutan Superliga Indonesia 201/11 di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis [24/3] malam WIB.

Kemenangan itu membawa Persib naik ke peringkat sepuluh klasemen sementara dengan nilai 22 dari 18 pertandingan yang sudah dilakoni. Walau menelan kekalahan, posisi Persiwa tidak berubah, dan tetap berada di peringkat ketujuh dengan torehan 27 angka.

Pemain rekrutan Persib di putaran kedua, Milijan Radovic, tampil sebagai bintang di pertandingan ini. Radovic tidak hanya mencetak gol pertama sejak memperkuat Maung Bandung, namun juga melesakkan hat-trick.

Pelatih Daniel Roekito menerapkan rotasi pemain. Cristian Gonzales dan kiper Markus Haris Maulana duduk di bangku cadangan. Bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya, Persib langsung memperagakan permainan agresif.

Laga berjalan delapan menit, publik tuan rumah bersorak kegirangan ketika Radovic menjebol gawang Persiwa. Tendangan bebas pemain asal Serbia itu gagal dibendung kiper Galih Firmansyah.

Gol itu menumbuhkan kepercayaan diri pemain tuan rumah. Serangan bergelombang dilancarkan ke pertahanan Persiwa. Sejumlah peluang diperoleh melalui Atep, Radovic dan Airlangga Sucipto, namun tidak satupun menghasilkan gol.

Airlangga akhirnya berhasil menggandakan keunggulan tim Maung Bandung di menit ke-36. Kesalahan pemain belakang dalam menguasai bola dimanfaatkan Airlangga, yang langsung menggiring bola ke kotak penalti, dan selanjutnya menaklukkan Galih. Skor 2-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Tertinggal dua gol, Persiwa mulai bermain terbuka untuk mengejar ketertinggalan. Serangan yang dibangun tim Badai Pegunungan membuat repot barisan belakang Persib. Persiwa pun berhasil menyamakan kedudukan.

Pada menit ke-61, Ferdinand Sinaga yang menyambut sundulan Eddy Foday Boakay menjebol gawang Cecep Supriatna untuk memperkecil ketertinggalan. Selang tujuh menit kemudian, tendangan jauh dari jarak 50 meter yang dilepaskan Habel Satya mengubah papan skor menjadi 2-2.

Melihat Persiwa berhasil menyamakan kedudukan, Daniel melakukan pergantian dua pemain. Siswanto dimasukkan untuk menggantikan Gilang Angga, dan Hilton Moreira masuk menggantikan Isnan Ali. Pergantian itu membuahkan hasil.

Belum lama menginjakkan kaki di lapangan, Hilton membawa Persib unggul pada menit ke-76 memanfaatkan tendangan bebas Radovic. Persiwa yang terkejut dengan perubahan itu tidak mampu berbuat apa-apa ketika tendangan bebas Radovic menjebol gawang Galih selang dua menit kemudian.

Upaya Persiwa untuk mengejar ketertinggalan semakin berat setelah Habel Satya diganjar kartu kuning kedunya di menit ke-82. Kendati demikian, Persiwa masih bisa mengejutkan Persib melalui Erick Weeks. Tapi tendangan striker Persiwa itu membentur mistar gawang.

Radovic akhirnya mencetak hat-trick lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti pada masa injury time, sekaligus memastikan Persib meraih kemenangan 5-2.

Salah satu legenda Brasil Ronaldo memprediksikan Inter Milan bakal mengalahkan rival satu kotanya, AC Milan, dalam derby Serie A Italia pada 4 April mendatang.

Pria berusia 34 tahun yang sudah menyatakan gantung sepatu itu pernah memperkuat Inter dan Milan dalam karir sepakbolanya.

“Derby tetap derby, sebuah pertandingan,” ujar Ronaldo kepada La Gazzetta dello Sport.

“Saya yakin Inter [akan menang], karena mereka menemukan gaya permainan mereka kembali. Tapi di atas semua itu, rasa percaya diri mereka. Saya melihat Inter lebih percaya diri dibandingkan Milan. Ini masuk dalam hitungan.”

Ronaldo juga ditanya mengenai kans Inter dalam perburuan Scudetto dengan menumbangkan Milan.

“Sungguh sulit untuk diungkapkan, mengingat masih ada tujuh pertandingan.Tapi saya pikir mungkin saja,” kata Ronaldo.

“Anda tahu apa yang selalu Leonardo katakan kepada saya? Kemenangan itu akan membantu Anda juara. Membiasakan diri dengan itu sangat sulit, tapi kemudian terasa hebat. Inter telah mengendalikan semua itu setelah rentang waktu yang panjang dan keras. Saya tidak yakin mereka akan berhenti sekarang.


Rombongan perwakilan pengurus provinsi [Pengprov] dan belasan klub Superliga Indonesia yang dipimpin ketua umum PSSI Nurdin Halid ke Stadion Wembley dikabarkan hanya menjalani tur saja.

Hal itu diungkapkan GOAL.com UK yang langsung menghubungi salah satu sumber di dalam federasi sepakbola Inggris [FA] untuk menjawab pertanyaan GOAL.com Indonesia. Rombongan PSSI ini baru sebatas diberikan izin melakukan tur di Wembley.

Kepergian rombongan Pengprov dan klub ke Eropa itu selama ini simpang siur. Akibatnya, selain London, muncul kabar lawatan itu juga menyambangai Jerman dan Belanda. PSSI tidak bersikap terbuka mengenai keberangkatan rombongan tersebut. Induk organisasi sepakbola nasional ini hanya menyatakan rombongan itu melakukan studi banding.

“Saya perkirakan orang-orang dari Indonesia itu akan ada di Wembley untuk melakukan tur,” ujar sumber dalam FA.

Sumber dalam itu tidak mengetahui waktu pasti kedatangan rombongan PSSI tersebut. Mereka juga tidak mengerti maksud dan tujuan kedatangan pengurus Pengprov dan klub-klub tersebut.

“Apa yang perlu dipelajari? Stadion? Champagne? Mungkin ada otoritas lainnya yang akan ditemui,” ucapnya


Penyerang Inter Milan Giampaolo Pazzini mengaku tak sabar tampil pertama kalinya dalam Derby Della Madonnina yang akan digelar 3 April mendatang.
Sang penyerang, yang baru dibeli awal tahun ini, langsung nyetel dengan permainan tim barunya. Dua gol disarangkan dalam debutnya, sementara Minggu (20/3/11) kemarin, bomber Timnas Italia itu menjadi pencetak gol tunggal saat mengalahkan Lecce.
“Ini derbi pertama saya dan saya tak sabar menantinya, tetapi ini bukanlah laga penentuan,” ujar Pazzini. “Masih ada tujuh laga lain setelah ini.”
Namun ada satu hal yang mengganjal. Bek andalan Nerazzurri Lucio tak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning.
“Sayang Lucio tak bisa main. Tekelnya luar biasa, tetapi saya bisa memahaminya: Saya sendiri sudah diperingatkan dan kami selalu memikirkan hal ini.”
“Sebelum laga, kami saling mengingatkan: ‘Kita menantikan kesempatan ini. Kita bekerja keras untuk ini dan kini, setelah semua kerja keras ini, kita tak boleh menyia-nyiakannya’,” lanjut Pazzini.
“Karena kekuatan tim ini adalah dengan menyadari kekuatan kami. Kesadaran inilah yang membuat kami tak terburu-buru.”
Ditanya mengenai perasaannya selama bersama Inter, Pazzini berujar, “Banyak yang terjadi dalam dua bulan terakhir: Saya merasakan momen terindah dalam karir dan saya harap bisa memenangkan sesuatu secepatnya.”
“Kami melakukan hal yang luar biasa dengan mengurangi selisih begitu banyak dengan Milan dan kini kami bisa berjuang hingga titik akhir untuk Scudetto,” Pazzini memungkasi.
Tak bisa dipungkiri, salah satu kelebihan yang dimiliki saudara kita di timur adalah kekuatan fisik, umumnya seperti itu. Bukan sekedar wacana, banyak atlet-atlet berprestasi yang datang dari sana, Papua khususnya.
Dalam kancah sepakbola juga demikian, sejak dulu hingga kini selalu saja ada nama yang lahir dari pulau Cendrawasih. Sebut saja Rully Nere, Rully Rudolf Nere, Christ Yarangga, Ronny Wabia, Aples Gideon Tecuari, Ivakdalam dan Salossa bersaudara, Okto Maniani dan lain-lain.
Bisa dibilang, faktor alam membuat mereka cenderung lebih kuat dari segi fisik. Namun pemerintah setempat sadar betul, bermodalkan bakat alam saja tentu sulit untuk berprestasi. Mereka juga tahu, ada antusias tinggi terhadap sepakbola di sana. Inilah salah satu alasan terbentuknya Diklat Pusat Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP) Papua awal 1990-an, dibawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Irian Jaya.
Februari kemarin, Gubernur Papua Barnabas Suebu mengambil langkah baru untuk semakin memajukan perkembangan sepakbola di sana, yaitu mengundang pelatih berkualitas dari luar negeri. Menurutnya, sejumlah pelatih asing tersebut nantinya ditempatkan di beberapa sekolah sepakbola di Jayapura dan akan diciptakan pola asrama yang bersiplin tinggi.
“Ini harapan bagi perkembangan sepakbola di Papua. Ada keinginan mengundang pelatih luar negeri yang berkualitas dan melatih anak-anak Papua yang mempunyai bakat alam,” kata Barnabas Suebu saat itu.
Papua memang tak mau kalah, mereka mendirikan sejumlah Sekolah Sepakbola demi memenuhi kebutuhan akan pembinaan usia dini. Tak hanya itu, lahir juga turnamen-turnamen lokal sebagai wadah berkompetisi. Ingat, kompetisi punya peran vital karena salah satu fungsinya yang mengasah atau mengembangkan talenta.
Maka tak heran bila empat talenta muda Papua dapat kesempatan latihan di Uruguay. Adalah Dieter Heselo, Rudolf Yanto Basna, Maso Kiwak dan Haniel Pagawak. Mereka lolos seleksi di Bandung yang terdiri dari dari 84 peserta dari seluruh Indonesia.
Sejak dulu, program latihan di luar negeri memang cukup mengangkat nama-nama Papua. Misalnya, Noach Maeryen dan Theodorus Bitbit di Jerman serta Crist Yarangga dan Aples di program Italia Primavera. Kecuali itu, ada pula nama Ian Luis Kabes di Sekolah Sepakbola Ragunan Jakarta.
Selalu menarik ditunggu jintrungan para Mutiara Hitam di sepakbola nasional dan kalau sudah seperti ini, rasanya kita tinggal menunggu buah dari pembinaan sepakbola usia dini Papua. Pada Piala AFF kemarin, Okto punya peran signifikan membawa skuad Garuda ke partai puncak, meski sangat disayangkan Malaysia yang keluar sebagai juara

Moratti & Leonardo - Inter (Getty Images)
Presiden Inter Massimo Moratti memuji Leonardo dengan menyebut pelatih muda asal Brasil itu telah memberikan lebih dari yang pernah dibayangkan sebelumnya.

Inter dalam situasi pelik ketika Rafa Benitez pergi sebelum Natal, tetapi Leonardo sukses mengangkat posisi Inter hingga kini tinggal berjarak dua poin dengan Milan. Leo juga sukses membawa Inter lolos ke babak perempat-final Liga Champions.

"Ketika situasi tim sedang buruk, saya merasa Leonardo adalah orang yang tepat untuk menyegarkan suasana," kenang Moratti.

"Saya tahu dia ingin kembali beraksi dan saya memiliki kepercayaan pada kemampuannya. Tetapi saya tidak pernah menyangka Inter akan berlari seperti sekarang."

"Tetapi Leo sudah memikirkannya, dia bahkan memiliki mimpi yang lebih besar dari saya."

Perburuan Scudetto kembali terbuka lebar dan laga derby Milan di awal April mendatang bisa saja menjadi penentu.

"Saya mewaspadai pengalaman dan ketenangan Milan. Mereka selalu tahu bagaimana cara bersikap dalam pertandingan besar," lanjut Moratti.

"Laga derby nanti akan berjalan seru, tetapi tidak menentukan. Saya mendengar beberapa orang menunjuk kami sebagai favorit. Jujur saya justru takut dengan prediksi seperti itu."



Javier Zanetti - Inter (Getty Images)
Kemenangan atas Lecce sangat disyukuri kapten Inter Javier Zanetti. Menurutnya, dengan raihan tiga angka tersebut mendorong tim mendekat dalam perburuan Scudetto musim ini.

Raihan poin sempurna atas Lecce itu kini menjadikan jarak pemisah antara Inter dan pemuncak klasemen AC Milan tinggal berselisih dua poin saja, yang mana Milan dengan tabungan 62 poin dan Nerazzurri mengantungi 60 angka.

Zaentti pun mengakui posisi Inter sekarang ini berada dalam tahapan yang cukup krusial.

"Kemenangan ini membuat kami ikut meraih hal yang sangat berharga, karena dengan begitu kini kami punya kesempatan besar," jelas Zanetti soal perburuan titel Serie A Italia musim ini.

Zanetti lalu menyoroti kemenangan timnya atas Lecce. Kredit khusus diberikan sang kapten buat striker Giampaolo Pazzini yang tampil heroik.

"Kami sukses mengendalikan Lecce yang bermain sangat bagus dan cukup memberikan kami tekanan. Tetapi kemudian Pazzini mampu mencetak gol yang mana kemudian memberikan kami kemenangan."

Sang kapten kini mulai serius ingin mengkudeta singgasana klasemen Serie A. Bagi Zanetti, Inter setidaknya mulai berada di atas angin.

"Mulai sekarang, sepenuhnya tergantung dari kami. Kami punya tiga pertandingan krusial ke depan dan derby bakal sangat menentukan. Tetapi kami yakin kami mampu," terang Zanetti memacu semangat tim.

Giampaolo Pazzini - Inter-Lecce - Serie A (Getty Images)

Usai menjadi pahlawan kemenangan timnya atas Lecce berkat satu-satunya gol yang ia ciptakan, striker Inter Giampaolo Pazzini kini tak segan menatap laga derby kontra Milan mendatang.

Laga bertajuk Derby Della Madonnina ini menjadi spesial bagi sang striker karena ini merupakan laga derby Milan pertama sepanjang karir sepakbola Pazzini. Oleh karenanya, ia pun sangat tidak sabar segera menjajal atmosfer perduelan sarat prestise dua seteru sengit sekota ini.

"Sudah lama saya menunggu momen ini [derby Milan]," ujar Pazzini seusai laga kontra Lecce.

"Akan menjadi pertandingan besar nanti dan saya tidak sabar ingin segera melakoni laga tersebut."

"Inilah hal pertama yang saya dengar ketika saya mendarat di sini. Dan laga itu selalu menjadi laga yang diinginkan kolega sekalian."

Pazzini pun yakin akan kualitas timnya dapat menyaingi Rossoneri.

"Kami akan berjuang sampai detik terakhir," tegas sang striker.
Usai menjadi pahlawan kemenangan timnya atas Lecce berkat satu-satunya gol yang ia ciptakan, striker Inter Giampaolo Pazzini kini tak segan menatap laga derby kontra Milan mendatang.

Laga bertajuk Derby Della Madonnina ini menjadi spesial bagi sang striker karena ini merupakan laga derby Milan pertama sepanjang karir sepakbola Pazzini. Oleh karenanya, ia pun sangat tidak sabar segera menjajal atmosfer perduelan sarat prestise dua seteru sengit sekota ini.

"Sudah lama saya menunggu momen ini [derby Milan]," ujar Pazzini seusai laga kontra Lecce.

"Akan menjadi pertandingan besar nanti dan saya tidak sabar ingin segera melakoni laga tersebut."

"Inilah hal pertama yang saya dengar ketika saya mendarat di sini. Dan laga itu selalu menjadi laga yang diinginkan kolega sekalian."

Pazzini pun yakin akan kualitas timnya dapat menyaingi Rossoneri.

"Kami akan berjuang sampai detik terakhir," tegas sang striker.
Usai menjadi pahlawan kemenangan timnya atas Lecce berkat satu-satunya gol yang ia ciptakan, striker Inter Giampaolo Pazzini kini tak segan menatap laga derby kontra Milan mendatang.

Laga bertajuk Derby Della Madonnina ini menjadi spesial bagi sang striker karena ini merupakan laga derby Milan pertama sepanjang karir sepakbola Pazzini. Oleh karenanya, ia pun sangat tidak sabar segera menjajal atmosfer perduelan sarat prestise dua seteru sengit sekota ini.

"Sudah lama saya menunggu momen ini [derby Milan]," ujar Pazzini seusai laga kontra Lecce.

"Akan menjadi pertandingan besar nanti dan saya tidak sabar ingin segera melakoni laga tersebut."

"Inilah hal pertama yang saya dengar ketika saya mendarat di sini. Dan laga itu selalu menjadi laga yang diinginkan kolega sekalian."

Pazzini pun yakin akan kualitas timnya dapat menyaingi Rossoneri.

"Kami akan berjuang sampai detik terakhir," tegas sang striker.

Leonardo - Inter (Getty Images)
Leonardo, pelatih Inter Milan, kini menatap derby melawan AC Milan. Namun dia tidak akan menggantungkan seluruh harapan pada laga ini.

"Semua sisa laga musim ini amat menentukan," ujarnya.

Nerazzurri kini hanya dua angka di bawah Milan, sang pimpinan klasemen, berkat kemenangan satu gol tanpa balas atas Lecce di San Siro. Milan gagal mempertahankan jarak lima angka dengan Inter, akibat kalah di Renzo Barbera -- kandang Palermo.

Kompetisi Eropa akan istirahat, dan semua pemain akan sibuk dengan laga internasional. Derby della Madonnina akan digelar 2 April.

Banyak orang mengatakan derby ini akan menjadi penentu Scudetto. Leonardo mengatakan; "Derby ini hanya salah satu dari sisa laga musim ini. Jadi, tidak akan menentukan apa-apa."

"Masih ada tujuh laga lagi setelah derby ini. Yang kami inginkan adalah tetap menjaga jarak dengan Milan, agar kami tetap di jalur persaingan meraih gelar," lanjutnya.

Inter, masih menurut Leonardo, akan menghadapi derby dalam kondisi terbaik. Ia yakin Milan akan sangat tertekan, karena harus mengamankan posisi puncak klasemen.

Ketika ditanya apakah derby ini akan menjadi 'balas dendam' terhadap mantan klubnya dan Silvio Berlusconi, Leonardo mengatakan; "Tidak akan. Hidup akan terus berjalan, dan semua belajar dari pengalaman."

"Jika saya melihat ke belakang, saya hanya melihat aspek positif dari hubungan dengan Milan, dan tidak pernah melupakan masa-masa 13 tahun berada bersama I Rossoneri. Saya hidup berdasarkan cinta, bukan kebencian," demikian Leonardo.


Lucio, Inter (Getty Images)
Bek Inter Lucio menyatakan target timnya adalah bisa melaju hingga ke babak final Liga Champions musim ini.

Nerazzurri sukses menyingkirkan Bayern Munich di babak 16 besar dan akan kembali bertemu dengan wakil Jerman Schalke di babak perempat-final.

Lucio yakin timnya bisa menembus babak final, yang akan berlangsung di markas kebanggaan bangsa Inggris di Wembley pada Mei mendatang.

Musim lalu, Inter berhasil merengkuh gelar juara Liga Champions di Santiago Bernabeu dengan menaklukkan Bayern. Lucio berharap timnya bisa mempertahankan gelar.

"Setiap tim di fase kompetisi ini memiliki peluang untuk menang. Real Madrid dan Barcelona juga memiliki peluang yang sama," ujar Lucio kepada eBand.

"Kami bermain bagus lawan Bayern, dan kini kami mulai menatap Schalke. Kami akan melakukan segala usaha untuk bisa mengulangi kesuksesan pada musim lalu."

"Target kami adalah melaju hingga ke babak final, meski perjalanan masih panjang."



Gol tunggal Giampaolo Pazzini ke gawang Lecce sudah cukup mengamankan ambisi Inter untuk mendekati singgasana klasemen Serie A Italia. Dalam pertandingan yang digelar di Giuseppe Meazza, Minggu (20/3), Nerazzurri memetik poin penuh usai menang tipis atas tamunya itu 1-0. 

Dengan hasil ini, maka Inter kini hanya menyimpan gap dua poin dari AC Milan yang berstatus sebagai Capolista.

Di babak pertama Inter tampak kesulitan menggempur pertahanan Lecce meski kendali permainan berada dalam genggaman mereka. Alhasil, skor 0-0 tak terhindarkan.

Memasuki babak kedua tepatnya di menit 51, Inter baru bisa membongkar pertahanan Lecce saat sundulan Pazzini hasil umpan Wesley Sneijder dapat ditepis kiper Lecce Antonio Rosati. Peluang pun kandas.

Hanya berselang semenit berikutnya, barulah Inter menghancurkan kebuntuan. Pazzini sukses merobek gawang Lecce usai berkolaborasi dengan Goran Pandev.

Kiper Rosatti sempat memprotes wasit atas gol itu lantaran menganggap sang striker lebih dulu menyentuh bola saat mengendalikan si kulit bulat, tetapi sang pengadil lapangan tetap meresmikan gol tersebut.

Di sepuluh menit terakhir waktu normal, Lecce mendapatkan momentum bagus. Tendangan bebas dari jarak dekat diberikan wasit. Tetapi tembakan Ruben Oliviera hanya menabrak barisan tembok Inter.

Pun demikian yang dilakukan oleh Andrea Bertolacci di mulut gawang Inter pada menit 85. Beruntung aksinya itu dapat dicermati kiper Julio Cesar untuk mengamankan gawangnya dari ancaman gol balasan.

Tak ada lagi kans tercipta hingga pluit panjang ditiupkan wasit. Skor 1-0 pun menjadi milik Inter.

Massimo Moratti ternyata masih menaruh perhatian kepada Mario Balotelli. Buktinya dia mengamati sepak terjang mantan pemain kesayangannya itu bersama Manchester City, termasuk mengomentari sikap kontroversialnya yang terkadang merugikan tim.

"Saya lihat Balotelli mengalami kesulitan di Inggris," kata Moratti di hadapan jurnalis.

"Saya mengenal Balotelli dengan baik. Dia telah mengambil keputusan dan sikapnya itu memperlihatkan kepribadiannya. Mengubah sifat seseorang bukanlah pekerjaan semudah membalikkan tangan."

"Tetapi sifat temperamental tidak selalu merugikan. Terkadang hal itu memberi motivasi lebih bagi seorang atlet untuk tampil maksimal."

"Mungkin Balotelli tidak nyaman berada di Inggris, saya tahu dia sangat peduli terhadap keluarga. Mungkin saja dia rindu Italia," tandasnya.
Kontrak Andrea Pirlo bersama AC Milan bakal berakhir musim panas mendatang dan gelandang berusia 31 tahun itu dispekulasikan menjadi salah satu target transfer Inter di bursa transfer pemain musim panas mendatang.

Sebelum jatuh ke pelukan Rossoneri, Pirlo merupakan pemain Inter yang kemudian dipinjamkan ke Regina dan Brescia masing-masing satu musim. Meski sudah lama berpisah, presiden Massimo Moratti masih mengingatnya dengan baik.

"Sudah lama sejak dia meninggalkan kami, tetapi hingga detik ini dia tetaplah sosok pemain istimewa," kata Moratti di laman resmi klub.

"Tidak seorangpun yang bisa membantah fakta ini."

Pirlo memulai karirnya bersama Brescia dan kemudian pindah ke Inter. Karirnya sempat meredup tetapi kembali bersinar ketika ditarik Fatih Terim ke Milan.
Setelah timnya dipastikan menghadapi Schalke di perempat-final, presiden Inter Massimo Moratti, berharap bisa bertemu dengan mantan pelatih Jose Mourinho di Wembley pada laga final Liga Champions bulan Mei mendatang.

Hasil undian tersebut memastikan Inter tidak akan bertemu dengan Mourinho dan pasukan barunya hingga kedua tim melaju mulus ke babak final nanti.

"Kami akan menghadapi masalah besar jika memandang remeh lawan. Rencana tim bisa berantakan," kata Moratti.

"Inter seharusnya menang di final Piala UEFA 1997, tetapi ketika itu kami kurang beruntung dan kalah penalti. Saya menganggap laga melawan Schalke sebagai ajang balas dendam."

"Para pemain selalu bisa membuktikan mampu keluar dalam situasi sulit seperti apapun. Sekarang saya percaya pengkondisian adalah relatif."

"Harapan mencapai partai puncak semakin membesar dan hal tersebut akan sempurna jika kami berjumpa dengan Mourinho."


Setelah undian perempat-final Liga Champions dilakukan, Jumat (18/3) petang WIB, Inter menjadi salah satu tim peserta yang terlihat puas. Raksasa Italia itu bukan saja mendapat lawan yang bukan berstatus kandidat juara, mereka juga bisa menghindari perjalanan keras ke Shakhtar atau Tottenham. Setelah sang juara bertahan memeras keringat dan lolos dari tantangan berat Bayern Muenchen, mereka dipastkan bakal melakoni tur kedua ke Jerman, kali ini untuk meladeni tantangan yang lebih 'lunak' dari Schalke.

Setelah mengeluarkan aksi yang memaksa mereka mengeluarkan kekuatan mental sebuah tim juara, satu-satunya perwakilan Italia di Liga Champions 2010/11 itu kini patut bersyukur dan layak memiliki harapan besar menjungkalkan Schalke dan lolos ke fase selanjutnya.

Sementara itu bagi tim dari Bundesliga Jerman, istilah keluar dari mulut buaya masuk ke sarang harimau, pantas untuk disematkan. Setelah lolos dari fase gugur dengan menyingkirkan Valencia, Schalke mampu tampil apik di kompetisi tertinggi antarklub Eropa, namun kini mereka dihadapkan dengan sosok monster baru, Inter. Schalke saat ini tengah terpuruk di kompetisi lokal dan tidak pernah menghadapi tim dengan reputasi di atas rata-rata di Eropa. Situasi tersebut diperparah dengan masalah pelik di posisi pelatih yang seakan memberikan kesempatan sempurna memuluskan jalan bagi sang juara bertahan untuk menancapkan kuku di Eropa untuk kali kedua secara beruntun.

Aksi istimewa dari Samuel Eto'o musim ini yang seolah-olah ingin membuktikan diri sebagai seorang juara sejati Liga Champions dan menambahkan sentuhan manis kisah heroik yang pernah ditorehkannya musim lalu, pasukan Ralf Rangnick seakan menatap sebuah ancaman yang begitu nyata. Belum lagi ancaman lain hadir dari sosok Goran Pandev yang baru saja menghancurkan mimpi Bayern plus kembalinya Diego Milito seolah-olah mengirimkan sebuah pesan jika Inter bakal meredam kegemilangan Benedikt Hoewedes dan Christoph Metzelder selama ini.


Di lini tengah, gelandang paling berpengaruh I Nerazzurri dipastikan bakal menghadapi perlawanan alot dari Peer Kluge, tetapi bintang asal Belanda itu menjadi favorit untuk memenangkan pertarungan di atas lapangan. Dukungan penuh dari pemain sarat pengalaman seperti Javier Zanetti, Esteban Cambiasso dan Dejan Stankovic menjadi alasan.

Satu-satunya lini yang diragukan bagi Inter adalah sektor pertahanan. Harus diingat Raul adalah pemain Schalke yang paling tahu bagaimana harus bertindak dalam situasi sulit sekalipun di Liga Champions, hal ini cukup beralasan untuk dijadikan perhatian mengingat duet Lucio dan Andrea Ranocchia kerap melakukan kesalahan fatal. Akan tetapi, ancaman terbesar bagi Inter bakal hadir dari sektor sayap, tepatnya dari sosok Jefferson Farfan yang bakal berduel dengan Cristian Chivu. Mantan idola fans Roma itu sering keteteran ketika menghadapi pemain yang memiliki kualitas di bawah bintang asal Peru tersebut dan kecepatan di atas rata-rata di sayap kanan, membuat skema serangan La Beneamata kemungkinan besar bakal terbaca.

Menjadi sebuah ironi ketika kartu utama Schalke berada di benteng terakhir klub yaitu Manuel Neuer yang kini tengah menikmati masa keemasan. Aksi penjaga gawang itu bahkan disebut nyaris berada di level manuaia super. Dia pernah memperlihatkan aksi menawan yang meningkatkan semangat juang tim ketika menaklukkan Porto di babak 16 besar 2008 lalu. Jika Neuer bisa mengulang hal yang sama, tim Jerman itu berpeluang melaju tanpa kebobolan gol.

Dengan pemaparan tersebut, cukup wajar jika pasukan Leonardo mendapat status favorit lolos ke semi-final melawan Manchester United atau Chelsea. Satu-satunya pekerjaan rumah Il Biscione untuk mempertahankan gelar juara hanyalah di sektor pertahanan. Sementara itu Schalke membutuhkan aksi maksimal dari para pemain dan sedikit sentuhan keberuntungan. Namun jangan lupakan sejarah pernah berpihak pada tim Jerman. Schalke menghajar Inter melalui adu penalti saat kedua tim bertemu di final Piala UEFA tahun 1997 silam.
PSAP Sigli gagal merengkuh poin penuh dilaga kandangnya, setelah ditahan imbang Persitara Jakarta Utara, 1-1, pada lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, di Stadion Kuta Asan Sigli,
Pidie, Kamis (17/3/2011) petang.
Meski hanya menambah satu angka, namun PSAP masih menguasai posisi puncak klasemen sementara dengan torehan nilai 38, sama dengan poin yang direbut Persiraja, yang dalam waktu yang bersamaan berhasil mengalahkan Persikabo Bogor 2-0, di Stadion Dimoerthala Banda Aceh. PSAP unggul dalam produktifitas gol.
Tampil di hapadan pendukungnya, Fery Komul dkk bermain sangat buruk. Sumpah serapah dari 6.000 lebih penonton yang memadati Stadion Kuta Asan tidak terbendung kepada Arifin Gunani, Bustami dan Abdul Faisal karena pemain tidak mampu menciptakan gol.
Elkapiten Persitara Ngo'o Jaques Evrard mampu mengawal ketat pergerakan Osas Saha. Sehingga legiun asing asal Negeria itu sulit menciptakan gol. Meski sekali-sekali mendapatkan peluang karena mampu melewati pemain bawah Persitara, lewat bola satu dua dari Sukman Suaib kepada Saha. Ternyata penyelesaian akhir mantan tukang gedor PSMS Medan itu masih melebar keluar. Bukan itu saja, umpan crossing yang berkali-kali datang dari Sukman Suaib belum mampu dimamfaatkan tandukan oleh Fery Komul.
Di babak kedua pasukan Anwar tetap sulit menembus jantung pertahanan Persitara. Saat sikulit bundar berada di depan gawang tim tamu, malahan mampu dicuri Alfriadi cs yang mengawal ketat pertahannya. . Beruntung pada menit ke -68 Osas Saha berhasil membobolkan gawang Persitara melalui hadiah penalti setelah satu pemain bawah terjadi hand-ball.
Namun keunggulan itu hanya bertahan 10 menit. Pada menit ke-78 Persitara berhasil merobek jala PSAP melalui tendangan penalti yang dihasilkan Brima Sanusi. Skor itu bertahan hingga pertandingan usai.
Inter Milan sukses membalikkan kekalahan kandang di laga pertama menjadi kemenangan dramatis atas Bayern Muenchen untuk melaju ke babak perempat-final Liga Champions.

Menurut Esteban Cambiasso, keberhasilan itu hanya dapat dicapai berkat semangat juang rekan-rekan setimnya.

"Kami merasa sangat puas karena kami menghadapi pertandingan dengan penuh keyakinan. Awalnya terasa lancar begitu Samuel Eto'o membuka gol, kemudian terjadi kecerobohan di lini belakang. Namun, kami mampu memenangi partai ini berkat kemantapan hati," tukas gelandang asal Argentina itu usai laga.

"Julio Cesar tampak kecewa saat jeda karena merasa sudah merusak semangat bertanding tim, tetapi itu justru memacu semangat kami untuk meraih kemenangan."

Blunder Julio Cesar mengakibatkan Mario Gomez mampu menyamakan kedudukan. Bayern malah balik unggul lewat tendangan Thomas Mueller sebelum Inter bangkit di babak kedua. Wesley Sneijder membalas ketertinggalan sang juara bertahan dan akhirnya Goran Pandev menciptakan gol penentu.

"Kami yakin sampai akhir dan kami berhasil melakukannya. Saya turut senang untuk Pandev karena ini menjadi kepuasan tersendiri baginya serta seluruh anggota tim," sambung Cambiasso.

"Sekarang kami lolos di Liga Champions. Kami punya skuad yang bagus dan kami menanti pulihnya Diego Milito. Dengan hati ini, Inter bisa mencapai prestasi besar."

Gelandang tim nasional Italia Thiago Motta menyebut kemenangan yang telah diraih Inter Milan di pentas Liga Champions tidak hanya sekedar menjadi kebahagiaan buat fans Nerazzurri.

Tapi pemain kelahiran Sao Bernardo, Brasil, itu menyebut kemenangan ini menjadi kebanggaan milik semua publik di Italia.

Inter di babak 16 besar Liga Champions berhasil menyingkirkan Bayern Munich. Nerazzurri kini menjadi satu-satunya wakil Italia yang masih tersisa di Liga Champions setelah sebelumnya AC Milan dan AS Roma gagal melanjutkan petualangannya.

"Bisa saya katakan kemenangan ini menjadi milik semua fans sepakbola Italia. Mereka harusnya berbahagia pada malam ini," ujarnya seperti dilansir dari laman Football-italia.

"Masih menyisakan satu tim Italia di perempat-final Liga Champions rasanya sungguh penting buat seluruh negeri ini," katanya menegaskan.

Akankah Inter Milan mampu mempertahankan lajunya sampai ke final Liga Champions? Berikan saja pendapat Anda di bawah ini....

Inter Milan membuka peluang mempertahankan gelar juara Liga Champions setelah secara dramatis menaklukkan tuan rumah Bayern Muenchen, Selasa (15/3) malam.

Kemenangan tersebut disambut suka cita oleh Massimo Moratti.

"Pertandingan yang janggal karena banyak momen terjadi. Awalnya terasa aman, kemudian menjadi berbahaya," ujar sang pemilik Inter usai laga.

"Kami mampu mengendalikan tempo di babak kedua dan dari sana tim merasa aman untuk merengkuh kemenangan."

Moratti menanggapi blunder yang dilakukan Julio Cesar serta gol kemenangan yang dicetak Goran Pandev.

"Kalau kiper melakukan kesalahan seperti itu, kita tidak dapat menilainya secara tergesa-gesa. Apalagi dia tampil heroik seperti biasanya," sambungnya.

"Pandev juga berman buruk dan seperti tidak menyatu, tetapi inilah anehnya 'dewa sepakbola'."

"Inter membuktikan karakternya dan tampil menyatu. Meski ketika keadaan tidak memihak mereka selalu mampu membalikkan kedudukan."
Leonardo tak bisa berkata-kata banyak usai merasakan kemenangan dramatis Inter Milan atas Bayern Muenchen pada babak 16 besar Liga Champions.

Inter berhasil lolos ke babak selanjutnya berkat keunggulan gol tandang. Kalah 1-0 di kandang sendiri, Inter balas mengalahkan tuan rumah Bayern, 3-2.

"Sulit menjelaskan jalannya pertandingan. Kami menang, itu yang penting. Saya tidak bisa membeberkan rincian teknis, saya lebih ingin fokus pada semangat juang para pemain," tukas Leonardo usai laga.

"Kami merencanakan taktik dengan seksama, mencetak gol cepat, dan bermain baik sampai akhirnya Bayern unggul. Mereka mencetak gol kedua dan berpeluang menambahnya, tapi kami mampu bangkit dan bermain bagus pada babak kedua."

Gol penentu Inter lahir dua menit sebelum waktu normal berakhir melalui kaki Goran Pandev. Leonardo pun bersyukur bisa membawa Inter meraih kemenangan.

"Saya turut bahagia untuk Pandev, yang sedang mengalami periode sulit. Dia dikritik karena membuang sejumlah peluang, tapi selalu bekerja keras dan itu terbayar malam ini," sambungnya.

"Sungguh momen yang hebat. Kebahagiaan yang luar biasa dan terima kasih Tuhan saya bisa mengalami perasaan seperti ini malam ini."

"Hasil yang bersejarah karena pertandingan sangat sulit dan tim lawan sangat tangguh. Tapi kami sudah melakukan hal seperti ini di liga, menyamakan kedudukan dan mencetak gol di menit-menit akhir. Ini bukti para pemain punya kepercayaan kepada tim. Kami tak pernah menyerah. Juara Eropa masih berkibar."
Blunder fatal Julio Cesar nyaris berujung pada tersingkirnya Inter Milan dari kompetisi Liga Champions musim ini. Beruntung hal itu tak terjadi karena Inter Milan bisa mencuri kemenangan 3-2 di kandang Bayern Munich.

Julio Cesar melakukan blunder di babak pertama dengan gagal menangkap bola tendangan Arjen Robben dengan baik, sehingga bola mentah bisa dimaksimalkan Mario Gomez, untuk membuat kedudukan menjadi 1-1. Inter Milan unggul lebih dulu lewat gol Samuel Eto'o.

Diakui Julio Cesar blunder itu membuatnya remuk redam saat pertandingan, karena ia sadar sudah mengancam peluang timnya untuk lolos ke perempat-final.

"Benar-benar momen yang buruk. Ketika saya kecolongan gol, rasanya ingin keluar saja dari lapangan dan kembali ke Milan, entah itu jalan kaki atau naik kuda. Tapi akhirnya saya bangkit," katanya, Rabu (16/3).

"Gol itu sendiri rasanya seperti ember dingin yang diisi air yang juga dingin yang kemudian diguyurkan ke kepala saya, tapi saya berterima kasih kepada rekan-rekan saya karena bisa kembali dan saya harus benar-benar berterima kasih kepada mereka."

"Tak diragukan lagi, kesalahan saya lebih buruk dibanding leg pertama, untungnya kami masih bisa meraih kemenangan. Ketika Goran Pandev mencetak gol, saya sampai menangis."

"Puji syukur kepada Tuhan dan semua rekan-rekan saya. Saya pasti akan sangat terpukul jika kami tersingkir karena kesalahan saya, tapi hal semacam ini bisa membuat Anda bangkit," tandasnya.
 
 
Thomas Kraft
Menjadi bulan-bulanan akibat lini belakang tim yang terlalu mudah digoyang pemain Inter. Gol Samuel Eto'o lolos di antara kedua kakinya, sedangkan seharusnya bereaksi lebih cepat menghambat tendangan Wesley Sneijder yang berujung gol kedua lawan.
 
Danijel Pranjic
Terlalu banyak memberikan ruang sehingga dimanfaatkan Eto'o dan Goran Pandev. Tidak berada di posisi yang tepat ketika Pandev melesakkan gol kemenangan.
 
Breno
Terburuk Pertandingan
Menjadi sasaran empuk serangan Inter. Tidak mampu mengawal Eto'o dan membiarkannya mengawali kemenangan lawan.
 
Daniel Van Buyten
Tidak tampak solid, tapi Bayern tak pula tampak lebih baik ketika Van Buyten digantikan Holger Badstuber.
 
Philipp Lahm
Tidak banyak terlibat seperti yang diharapkan. Mampu membantu serangan, tapi berjuang keras di lini belakang karena penampilan rekan-rekan setimnya tidak menunjang.
 
Franck Ribéry
Mampu memberikan penetrasi yang baik di sektor pertahanan Inter, tetapi membuang percuma kesempatan mencetak gol di babak pertama. Kegagalan itu terbukti harus dibayar mahal Bayern di akhir laga.
 
Luiz Gustavo Dias
Tampil baik, tetapi tidak sebaik saat di San Siro. Melakukan sejumlah tekel, membantu menghambat permainan lawan, tapi tak mampu mencegah gol-gol Inter.
 
Thomas Müller
Mampu melesakkan gol dengan tenang. Tetapi gagal menuntaskan peluang lain ketika bola berhasil dimentahkan Andrea Ranocchia.
 
Bastian Schweinsteiger
Menjadi andalan lini tengah, tapi gagal melaksanakan tugas dengan baik di babak kedua dan tak mampu mengawali lahirnya gol ketiga yang dicari-cari Bayern.
 
Arjen Robben
Kenapa dia diganti? Supaya Bayern lebih bertahan atau karena cedera? Memberikan dua assist dalam pertandingan, tapi sayang sekali takkan berlaga di perempat-final.
 
Mario Gomez
Mampu melesakkan gol penyama kedudukan ketika memanfaatkan kesalahan Julio Cesar. Tetapi, seperti pemain Bayern lain, terlalu banyak pertanyaan "kalau saja" dia mampu memanfaatkan peluang lainnya.
 
• Pergantian
Toni Kroos
Pergantian putus asa untuk Breno di ujung laga.
 
Hamit Altıntop

Menggantikan Robben, tapi tak mampu menggoyahkan pertahanan lawan.
 
Holger Badstuber
Menggantikan Van Buyten, tetapi tetap saja tak mampu menambal kecerobohan lini belakang Bayern.

Julio César
Setelah melakukan kesalahan di babak pertama, melakukan penyelamatan penting sepanjang 70 menit terakhir pertandingan. Harus banyak berterima kasih kepada rekan-rekan setimnya, tetapi harus pula dipertanyakan apakah masih menjadi kiper utama Inter di kemudian hari.
 
Cristian Chivu
Kewalahan mengadang laju Robben yang akhirnya sukses memberikan dua assist. Lebih tenang ketika Robben akhirnya digantikan Altintop.
 
Andrea Ranocchia
Awalnya terlalu banyak memberikan celah kepada pemain lawan, tetapi kemudian mampu melakukan beberapa intersepsi penting.
 
Lucio
Tampak kewalahan membendung serangan Bayern di babak pertama, tapi bisa dibilang memegang peran penting di lini pertahanan Inter.
 
Maicon
Bukan penampilan terbaik, tapi bisa membantu serangan dari sayap kanan ketika gelandang Inter jarang naik menyerang.
 
Esteban Matias Cambiasso
Sangat sibuk di lini tengah dan terlalu sering dilewati Robben, seperti yang terjadi pada gol kedua Bayern.
 
Thiago Motta
Umpan-umpan pendek Motta menjadi penting sehingga Wesley Sneijder bisa lebih dekat ke lini tengah.
 
Dejan Stankovic
Berjuang cukup keras, tapi gagal mengimbangi lini tengah Bayern.
 
Wesley Sneijder
Tidak terlalu mendominasi, tapi selalu terlibat dalam pertandingan. Turut membantu terciptanya kemenangan tim berkat golnya yang menyamakan kedudukan. Semangat juang Sneijder harus dipuji.
 
Eto'o
Terbaik Pertandingan
Satu gol dan dua assist dalam pertandingan ini makin meneguhkan status Eto'o sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah Liga Champions. Menunjukkan ambisi besar untuk menang.
 
Goran Pandev
Tidak terlalu baik, tapi semangat juangnya mencari setiap bola luar biasa. Membuang sebuah kesempatan, tetapi kemudian melesakkan gol penentu kemenangan.
 
• Pergantian
Coutinho
Banyak kehilangan bola, tetapi berperan penting memperbaiki penampilan Inter di babak kedua. Penampilan terbaiknya di Liga Champions sejauh ini.
 
Yuto Nagatomo
Tampil di akhir laga untuk menggantikan Chivu.
 
Houssine Kharja
Tampil menggantikan Pandev di menit-menit akhir.
Penampilan pantang menyerah Inter Milan di kandang Bayern Munich dinihari tadi berujung pada kemenangan 3-2 dan tiket lolos ke perempat-final Liga Champions musim ini.

Andrea Ranocchia menilai peluang Inter Milan meraih gelar juara musim ini pun semakin terbuka dan ia optimistis setidaknya satu gelar bisa diraih.

"Segala sesuatunya berjalan dengan baik dan saya sangat senang bisa membuat penyelamatan," katanya dikutip Football Italia, Rabu (16/3).

"Sebuah malam dengan emosi yang luar biasa. Datang ke sini untuk membalikkan keunggulan, terutama sat kami tertinggal 2-1, pastinya bukan hal mudah."

"Tapi kami bisa melakukannya dan hal itu terjadi karena penampilan dengan hati yang besar. Jika kami bisa terus seperti ini, ada kemungkinan kami bisa memainkan permainan dengan baik di setiap kompetisi," jelasnya.

Inter Milan juga masih berpeluang meraih gelar juara di Serie A Italia dan Coppa Italia.
Dramatis. Inilah kata yang tepat menggambarkan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Inter Milan dan Bayern Munchen. Sempat tertinggal, juara bertahan akhirnya lolos ke perempat-final.
Headline

Perjuangan Nerazzurri patut mendapat apresisasi besar karena peluang mereka sempat seakan pupus. Meski Samuel Eto’o membuka skor di Allianz Arena pada menit ke-5, Munchen membalasnya dua kali lewat aksi Mario Gomez dan Thomas Mueller, masing-masing menit ke-21 dan ke-31.
The Bavarian unggul 2-1 hingga babak pertama usai, perempat-final seolah ada di depan mereka karena unggul agregat 3-1 plus satu gol away. Tapi tak disangka, skuad besutan Leonardo mencetak dua gol di babak kedua.
Pertama lewat tendangan keras Wesley Sneijder pada menit ke-63. Gol ini membakar semangat wakil Italia yang langsung mengambil alih jalannya pertandingan. Munchen agaknya terlena dengan keunggulan di babak pertama, lini tengah mereka yang tadinya dominan, kini tanpa determinasi.
Puncaknya adalah saat Goran Pandev mencetak gol, hanya dua menit sebelum laga usai. Spontan publik tuan rumah membisu. Inter membalikkan keadaan menjadi jadi unggul 2-3 dan agregat jadi 3-3. Inter lolos karena punya gol tandang lebih banyak. Ajaibnya, pada laga ini Inter hanya punya tiga shot on target, dan seluruhnya jadi gol.
Hasil ini sekaligus membuat Munchen gagal balas dendam atas kekalahan di final musim lalu. Kecuali itu, Inter pun jadi satu-satunya wakil Italia yang tersisa di Liga Champions musim ini. AS Roma dan AC Milan sudah gugur lebih dulu, masing-masing di tangan Shaktar Donetsk dan Tottenham Hotspurs.

Streaming

video

Sepak Bola

INTER Dalam Sejarah

Artikel Bebas