Bursa Transfer

Cat-2

Cat-3

Cat-4

June 2011

Gian Piero Gasperini akan menjalani konferensi pers pertamanya sebagai pelatih Inter Milan pada 5 Juli mendatang.

Gasperini resmi ditunjuk sebagai allenatore Inter, menggantikan posisi Leonardo Araujo yang memutuskan hengkang ke Paris Saint-Germain. Namun, hingga kini Gasperini belum memberikan keterangan resmi kepada media.

Rencananya, mantan arsitek Genoa akan menjawab pertanyaan pers seputar rencana kerja dengan La Beneamata pada Selasa, 5 Juli pukul 12.30 waktu setempat.
Bek kanan Inter Milan Douglas Maicon diisukan tengah bernegosiasi dengan Real Madrid untuk memuluskan rencana bereuni dengan Jose Mourinho.

Kabar ketertarikan Madrid kepada Maicon sebenarnya bukan cerita baru. Sejak The Special One memutuskan berlabuh di Santiago Bernabeu pada musim lalu, Maicon kerap dihubungkan dengan Los Blancos.
 
Mourinho disebut-sebut tertarik memboyong Maicon, yang menjadi salah satu andalannya ketika merebut treble winners –Scudetto, Liga Champions, dan Coppa Italia- bersama La Beneamata.
Sejarah nama Indonesia menurut wikipedia muncul pada masa penjajahan India-Belanda, nama Indonesia pertama kali digunakan oleh dua orang Inggris, yaitu George Samuel Windsor Earl yang merupakan seorang pengacara kelahiran London dan James Richardson Logan, seorang pengacara kelahiran Scotlandia. Cuplikan dari wikipedia yang di mulai dari Sejarah nama Indonesia, Nama Indonesia, dan Politik menjelaskan secara rinci tentang asal mula nama indonesia. Memang tidak banyak orang yang peduli dengan asal nama Indonesia, kecuali mereka yang memang benar-benar ingin tahu tentang sejarah awal mula nama Indonesia. Dari postingan di awalmula.com kita berharap semua orang tahu sejarah dan bagaimana kata Indonesia bisa muncul dan di patenkan sebagai nama Republik Indodesia sekarang ini.
1. Sejarah nama Indonesia
Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina dan Australia dengan aneka nama. Kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai (“Kepulauan Laut Selatan”). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (“Kepulauan Tanah Seberang”), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (“Pulau Emas”, diperkirakan Pulau Sumatera sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza’ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari nama bahasa Arab, luban jawi (“kemenyan Jawa”), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil “orang Jawa” oleh orang Arab, termasuk untuk orang Indonesia dari luar Jawa sekali pun. Dalam bahasa Arab juga dikenal nama-nama Samathrah (Sumatera), Sholibis (Pulau Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi (“semuanya Jawa”).
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut “Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara dinama
Pastinya para pembaca sudah sangat kenal degan nama Google. Mesin pencari ini memang sangat familiar dengan para pengguna internet. Mulai dari fasilitas mesin pencari yang sangat cepat, google map, google mail, google translate dan banyak lainnya pastinya anda pernah menggunakannya. Tapi apakah anda tau asal mula kata Google?

Pada tahun 1996 Larry Page dan Sergey Brin membuat sebuah mesin pencari yang mereka sebut dengan nama “BackRub” nama ini berasal dari istilah “Back Link”. Namun pada bulan September 1997 terjadi pembicaraan untuk membahas kemungkinan nama yang baru untuk mesin pencari yang lebih canggih.

Universitas Stanford tempat Google dilahirkan tepatnya di Kantor Lary Page terjadi pembicaraan serius tentang permasalahan ini. Sean Anderson salah satu karyawan Lary Page kemudian mengusulkan nama “googolplex”. Kemudian Lary Page merespon kata itu dengan menyingkat menjadi googol. Googol sendiri memiliki arti sebuah angka yang sangat besar.

Kemudian Lary Page duduk di depan komputer dan mencoba melakukan pengecekan ketersediaan nama nomain Googol untuk didaftarkan. Namun Lary Page salah mengeja dan mengetik nama “google.com” alamat tersebut memang tersedia. Ternyata Lary Page suka dengan nama Google itu, beberapa jam setelah itu Lary Page mendaftarkan nama google.com atas nama dirinya dan Sergey Brin. Nama google.com tercatat pada tanggal 15 September 1997

sumber: http://kabarit.com/2009/04/asal-nama...g-salah-ketik/
REAL Madrid sangat agresif pada bursa transfer musim panas ini. Namun gonjang-ganjing siapa yang akan menjadi personel baru musim depan, juga diimbangi dengan pemain yang akan keluar dari Santiago Bernabeu. Soal ini, manajemen El Real mengakui, konsekuensi dari banyaknya pemain yang masuk adalah bakal hilangnya beberapa armada bernama besar.
Sebut saja, sudah ada duo Diarra, Lassana dan Mahamadou, begitu juga dengan beberapa pemain lain. Namun yang paling mengejutkan adalah kemungkinan hengkangnya bek kanan andalan, Sergio Ramos. Kans untuk menghilang dari Los Galacticos memang terbuka lebar setelah permintaan kenaikan gaji dan perpanjangan kontra bek berusia 25 tahun ini, belum juga direspon manajemen.
Direktur Olahraga Real Madrid, Miguel Pardeza mengungkapkan, pihak direksi dan pelatih Jose Mourinho terus berkomunikasi dan berdiskusi untuk menentukan siapa saja yang akan dilego, karena hal itu tergantung situasi. “Siapa yang akan kami lepas jelas ada, karena penambahan pemain pasti akan ada yang keluar. Tentang pemain yang berada dalam tahap pembicaraan perpanjangan kontrak, kami memang sengaja menahan sampai situasi terakhir,” bebernya, di Marca, kemarin.
Hal itu mengindikasikan kemungkinan perginya Ramos. Maklum, Mou sangat berhasrat mendatangkan bek Inter Milan dan timnas Brasil, Douglas Maicon. Posisi Maicon di Nerazurri terancam dengan kedatangan bek muda Jonathan. Maicon sendiri mengaku senang jika bisa bekerja sama lagi dengan sang mentor.
Tak pelak, banyak prediksi destinasi Ramos musim depan. Kabar teraktual, sang pemain ingin berkarier di Premiership, mengikuti jejak sang senior, Michele Salgado. Sayang sang agen, yang juga saudara Ramos, Rene Ramos, belum mengakui keinginan sang klien.
“Saya tak perna mengatakan kalau dia tak bahagia di Real Madrid. Saya tak ingin berkomentar lebih jauh sebelum semuanya jelas, karena bisa berakibat lebih jauh. Memang ada kontroversi akhir-akhir ini, namun Sergio akan menentukan pilihannya sendiri,” ujar Rene, diplomatis.
Tanggal Lahir:12 Sep 1986 (Usia 24)
Tempat Lahir:Ehime
Negara:Jepang
Tinggi Badan:170 cm.
Berat Badan:65 Kg.
Peranan:Bek
Nomor Punggung: 55
Tim Nasional: Jepang

Gian Piero Gasperini adalah pelatih sepak bola berkebangsaan Italia yang sejak 24 Juni 2011 melatih Inter. Sebelum berkarir sebagai pelatih, Gasperini sempat bermain di Juventus dan Palermo.
Melatih pada 2006-2010, Gasperini sempat membawa Genoa finis posisi kelima klasemen musim 2008-09 yang membuat rival sekota Sampdoria tersebut terkualifikasi Europa League musim 2009-10. Lima besar adalah posisi tertinggi yang dicapai Genoa dalam 19 tahun terakhir.
Gasperini ditunjuk melatih Inter pada 24 Juni 2011 menggantikan Leonardo yang hijrah menjadi direktur teknik klub Ligue 1, PSG. Pengumuman tersebut dikonfirmasi langsung Presiden Nerazzurri Massimo Moratti.
Sebelum berlabuh di Inter, pelatih 53 tahun itu menukangi Genoa. Ia dipecat di pertengahan musim lalu sekaligus mengakhiri empat setengah tahun karirnya bersama I Grifoni.
presiden Genoa Enrico Preziosi mengatakan bahwa kualitas Gasperini tidak perlu dipertanyakan lagi.
“Inter sudah menunjuk Gasperini, salah satu pelatih terbaik di Eropa. Saya yakin dia akan berada di Inter dalam waktu yang lama dan tidak akan dipecat untuk nantinya digantikan oleh pelatih seperti Pep Guardiola atau Mourinho. Sebab Gasperini lebih baik (dari keduanya),” lugas Preziosi.

Fatwa Anti-Sepak bola Menyebabkan Pemain Sepak Bola Saudi Berjihad di Iraq.
Pembukaan

Surat kabar Saudi Al-Watan melaporkan baru-baru ini ekstrimis Islam memanas-manasi pemain sepak bola Saudi untuk berhenti bermain bagi team mereka dan pergi berjihad di Iraq. Menurut laporan-laporan itu, athlet 2x muda itu terpengaruh oleh fatwa-fatwa yang melarang permainan sepak bola kecuali jika dilakukan dalam kondisi tertentu dan dengan tujuan ternyatakan untuk menggunakan permainan itu sebagai latihan fisik untuk jihad. Sheik-sheik Saudi dan kaum cendekiawaan telah mengecam fatwa-fatwa itu dan dadan-badan keagamaan yang mengeluarkannya.

Pada tanggal 22 Agustus 2005, Al-Watan melaporkan bahwa para pemain sepak bola yang terlibat dalam kejadian ini berasal dari daerah Al-Taif, dan beberapa di antara mereka adalah anggota dari team Al-Rashid yang terkenal di daerah itu. [1] Dalam artikel lain, kapten Al-Rashid Ja’far Attas berkata bahwa tiga dari pemainnya telah meninggalkan team tersebut. [2] Beberapa hari kemudian, anggota-anggota team mengkonfirmasi bahwa mereka bertiga telah menjadi taat beragama dan di bawah pengaruh beberapa fatwa, telah mulai percaya bahwa sepak bola dilarang oleh hukum agama.[3]
no:15

Tragedi Stadion Ibrox
Tanggal: 5 April 1902
Lokasi: Stadion Ibrox, Glasgow, Skotlandia
Total meninggal: 25 orang

Pada menit ke-51 dalam pertandingan antara timnas Skotlandia dan Inggris,
tribun selatan bagian belakang runtuh yang sebenarnya baru dibangun, tribun
yang terbuat dari kayu ini runtuh karena hujan deras yang mengguyur pada
malam sebelumnya. Para suporter jatuh dari ketinggian 12 meter kebawah
tribun, 25 meninggal dan mencederai 517 lainnya.
Dan sedihnya, stadion Ibrox kembali mengalami tragedi pada tahun 1961 dan
1971 (lihat peringkat 8 dibawah).




no.14:

Tragedi Burnden Park
Tanggal: 9 Maret 1946
Lokasi: Burnden Park, Bolton, Manchester, Inggris
Total meninggal: 33 orang


Tragedi ini terjadi saat pertemuan Bolton Wanderers dan Stoke City. Tembok
di tribun selatan bagian depan rubuh karena desakan para suporter yang
sudah melebihi kapasitas stadion. Sebanyak 20.000 suporter yang tidak bisa
masuk kedalam stadion akhirnya merusak gerbang dan memaksa masuk.
Banyak suporter jatuh dan menimpa suporter lainnya yang berada di
depannya saat tembok tribun rubuh, dan kejadian itu menyebabkan 33
suporter meninggal dan lebih dari 400 lainnya cedera.
Tragedi ini adalah yang terbesar dalam sejarah sepakbola Inggris setelah
tragedi Ibrox Park di kandang Rangers pada tahun 1971 (lihat peringkat 8
dibawah).



no.13:

Tragedi Heysel
Tanggal: 29 Mei 1985
Lokasi: Stadion Heysel, Brussels, Belgia
Total meninggal: 39 orang

Pada final Piala Eropa (Liga Champions) 1985 yang mempertemukan Liverpool
dan Juventus, tembok di stadion Heysel rubuh sebelum pertandingan itu
berjalan. Tembok stadion itu rubuh karena desakan dari para suporter
Juventus yang mencoba menjauh dari para fans Liverpool yang mencoba
mendesak dan menyerang mereka, akibatnya sebanyak 39 suporter meninggal
dan 600 lainnya terluka, kebanyakan korban adalah para suporter Juventus.

Saat pertandingan berlangsung, kepolisian setempat masih mencoba untuk
meredam aksi anarkis para supporter. Dan pertandingan itu dimenangi oleh
Juventus melalui penalti kontroversial Michel Platini. Dan semenjak kerusuhan
ini, klub Inggris dilarang bertanding di semua ajang kompetisi UEFA, dan
larangan ini baru dicabut pada tahun 1990-1991.

Latar belakang dari kejadian ini adalah pada tahun sebelumnya (1984) saat
Liverpool juga mencapai partai final dari kejuaraan yang sama dan
menghadapi AS Roma, di stadion Olympico, Roma. Liverpool menang melalui
adu penalti. Dan setelah partai final itu, Suporter AS Roma menyerang
suporter Liverpool, sampai-sampai suporter Liverpool harus dikawal kepolisian
setempat saat kembali ke hotel dan beberapa ada yang berlindung di
Kedutaan Inggris. Dan suporter Liverpool mencoba membalasnya kepada
sesama suporter klub Italia.




no.12:

Tragedi Orkney
Tanggal: 13 Januari 1991
Lokasi: Stadion Oppenheimer, Orkney, Afrika Selatan
Total meninggal: 42 orang

Pertandingan persahabatan antara kedua tim sepakbola Afrika Selatan Kaizer
Chiefs melawan Orlando Pirates, berubah menjadi petaka saat wasit
pertandingan mensahkan gol yang tercipta dari tim Chiefs, dan para suporter
Pirates mulai berulah dengan melemparkan kaleng minuman dan buah-buahan
kepada para suporter Chiefs yang membuat mereka panik dan mencoba kabur
menerobos barisan polisi yang menjaga antara tribun penonton dan lapangan.
Dari kepanikan itu banyak suporter Chiefs yang terinjak-injak dan
bergeletakan di hampir semua tempat. Kerusuhan ini terjadi karena kedua
suporter tidak ditempatkan terpisah saat pertandingan. Dan total korban
meninggal adalah 42 orang.



no.11:

Tragedi Stadion Ellis Park
Tanggal: 11 April 2001
Lokasi: Stadion Ellis Park, Johannesburg, Afrika Selatan
Total meninggal: 43 orang

Tragedi dari Orkney tidak dijadikan pelajaran, sehingga setelah 10 tahun
kemudian, kembali terjadi pertemuan kedua tim sepakbola diatas, yaitu Kaizer
Chiefs dan Orlando Pirates, dan kembali menjadi sebuah petaka yang
memakan korban. Kejadian berawal saat stadion telah terisi penuh dengan
sekitar 60.000 suporter kedua tim, disaat yang bersamaan 30.000 suporter
yang masih diluar stadion juga mencoba menerobos masuk untuk menyaksikan
tim kesayangan mereka bertanding. Tapi media setempat memperkirakan
kalau ada sekitar 120.000 suporter. Dan desakan dari para kedua suporter
membuat suasana semakin rusuh sehingga para aparat kepolisian berinisiatif
untuk menembakkan gas air mata ke arah para suporter dengan tujuan untuk
meredam kerusuhan, tapi yang terjadi gas air mata itu tambah membuat para
suporter panik dan semakin berdesakan dan banyak korban yang terhimpit
dan terinjak-injak. Total 43 suporter menjadi korban meninggal dari kerusuhan
ini. Banyak pihak mengklaim kalau kerusuhan ini terjadi akibat gas air mata
yang ditembakkan oleh kepolisian, tapi pihak kepolisian menyangkal hal
tersebut.




no.10:

Tragedi Stadion Kayseri Ataturk
Tanggal: 17 September 1968
Lokasi: Stadion Kayseri Ataturk, Kayseri, Turki
Total meninggal: 44 orang

Pertandingan antara Kayseri Erciyesspor dan Sivasspor dalam pertadingan
Liga Utama Turki, dihadiri lebih dari 12.000 suporter dari kedua belah pihak.
Pertandingan berlangsung dengan atmosfir yang sangat keras. Dan pada
menit ke-20, gol tercipta oleh Oktay, striker dari Kayserispor. Setelah gol
tersebut, para pemain dari kedua belah pihak mulai berkelahi tanpa alasan
yang jelas, sang wasit mengeluarkan kartu merah kepada salah satu pemain
Kayserispor, tapi setelah meminta pendapat dari para ofisial lainnya, wasit
merubah keputusannya dan memperbolehkan pemain tadi bertanding kembali.
Dan dari level pertandingan yang keras itu, para suporter mulai berulah
dengan melemparkan batu kepada suporter lawan. Dan beberapa suporter
Sivas mencoba melarikan diri dari lemparan batu, berlari kedalam lapangan
dan mencari pintu keluar, beberapa yang lari ke lapangan dihadang para
petugas kepolisian dan memutar balik sehingga para suporter Sivas terdesak
di pintu keluar terdekat dan menerobos menabrak sesama para suporter Sivas
yang berada diluar pintu keluar stadion. Saat lautan suporter Sivas tersebut
bertabrakan, kejadian berikutnya sangat mengenaskan, banyak yang terinjak-
injak, dan menyebakan 44 orang meninggal dan ratusan lainnya cedera.

Dan para suporter Sivas yang berhasil keluar stadion membuat rusuh di
sepanjang jalan di kota Kayseri, setidaknya 60 mobil pribadi dan beberapa
gedung rusak akibat ulah mereka, tidak berhenti disitu, saat mereka
meninggalkan kota Kayseri, di jalan bebas hambatan yang menghubungkan
antara kota Kayseri dan Sivas, mereka berhenti dan mulai membakar setiap
mobil, truk dan bus yang menggunakan plat nomor kota Kayseri.



no.9:

Tragedi Kebakaran di Kota Bradford
Tanggal: 11 Mei 1985
Lokasi: Stadion Valley Parade, Bradford, England
Total meninggal: 56 orang

Kali ini api yang menjadi petaka. Pada hari dimana tim sepakbola Bradford City
merayakan titel juara Liga Divisi Tiga. Kejadian terjadi saat pertemuan tim
Bradford City dan Lincoln City. Disaat pertandingan berjalan, salah satu
suporter berulah dengan membuang puntung rokok yang masih menyala dan
melemparnya ke belakang tribun yang kebetulan terdapat bahan-bahan yang
mudah terbakar seperti tumpukan koran dan kain. Dan hasilnya, 5 menit
sebelum half time, asap putih muncul dari tribun kayu berumur 77 tahun, dan
polisi mulai menginstruksikan para penonton untuk pindah dari blok G, tempat
dimana api mulai terlihat. Dan 3 menit kemudian, wasit menghentikan
pertandingan yang berkedudukan 0-0.

Saat penonton dievakuasi turun ke lapangan, ada beberapa yang masih
terjebak terjebak di tribun blok G, para penonton juga mencoba mendobrak
pintu keluar yang dikunci untuk menghindari para penonton yang tidak
diinginkan masuk saat pertandingan, dan itu benar-benar menolong banyak
nyawa para penonton yang panik akibat kebakaran hebat di tribun. Banyak
kayu dan material yang meleleh jatuh menimpa para penonton yang berusaha
menyelamatkan diri. Dan total penonton yang tewas sebanyak 56 orang dan
ikut mencederai lebih dari 250 lainnya. Ironisnya banyak penonton penonton
yang merayakan kejadian tersebut setelah berhasil keluar dari stadion,
seperti mereka berhasil membakar orang atau sebagainya, ada beberapa
video yang berhasil merekam kejadian tersebut.



no.8:

Tragedi Ibrox Kedua
Tanggal: 2 Januari 1971
Lokasi: Stadion Ibrox, Glasgow, Skotlandia
Total meninggal: 66 orang

Tragedi terjadi saat pertandingan antara Rangers dan Celtic, hasil masih 0-0
sampai menit 89, namun Celtic berhasil membobol gawang Rangers di
menit-menit akhir, sehingga kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk Celtic,
dan para pendukung Rangers mulai meninggalkan stadion. Kerumunan
pendukung Rangers yang meninggalkan stadion secara serempak menimbulkan
kepanikan tersendiri saat banyaknya pendukung yang terjepit, banyak yang
terhimpit dan kehabisan napas termasuk anak-anak, dan menewaskan 66
orang serta mencederai lebih dari 200 orang lainnya.

Perlu dicatat, disaat detik-detik terakhir perpanjangan waktu, Rangers
berhasil menyamakan kedudukan lewat gol dari Colin Stein, dan para
penonton yang sudah meninggalkan stadion kembali mencoba masuk ke
dalam, sehingga bentrok dengan penonton yang ingin keluar. Para ofisial tidak
sependapat dengan ini karena mereka mengklaim para penonton sama-sama
berjalan beriringan keluar stadion. Bagaimanapun, rumor dari gol yang dibuat
Colin Stein masih ramai diperbincangkan dan dipercayai hingga tahun-tahun
berikutnya.




no.7:

Tragedi Luzhniki
Tanggal: 20 Oktober 1982
Lokasi: Stadion Lenin, Moskow
Total meninggal: 66+ orang

Kejadian ini terjadi saat perhelatan UEFA Cup antara Spartak Moscow dan
Haarlem pada 20 Oktober 1982. Tragedi ini sengaja ditutupi untuk kebaikan
masyarakat Uni Soviet pada waktu itu. Tiket pertandingan ini sebenarnya
hanya terjual sedikit, hanya tribun bagian Timur saja yang dipenuhi oleh
penonton, dan hanya satu gerbang keluar yang terbuka.

Beberapa menit sebelum pertandingan berakhir, Spartak Moscow masih
memimpin 1-0, dan beberapa penonton mulai terlihat meninggalkan lapangan,
tapi saat injury time, Spartak Moscow berhasil mencetak gol kedua (Sergei
Shyetsov, pencetak gol kedua, mengatakan “akan lebih baik kalo saya tidak
mencetak gol tersebut”) dan beberapa penonton yang sebelumnya akan
meninggalkan stadion kembali kedalam dan berhadapan dengan para
penonton yang ingin keluar, mengakibatkan kepanikan tersendiri yang
menyebabkan 66 orang tewas, walaupun banyak saksi yang mengatakan
jumlah sebenarnya adalah lebih dari 340 orang. Jika itu benar, maka kejadian
ini adalah tragedy terburuk sepanjang sejarah. Dan menurut beberapa saksi,
kepanikan saat itu menyebabkan tangga tribun yang licin ambruk sehingga
menimbulkan efek domino dan banyak penonton yang terhimpit dan terinjak-
injak.





no.6:

Tragedi Puerta 12
Tanggal: 23 Juni 1968
Lokasi: Stadion Monumental, Buenos Aires, Argentina
Total meninggal: 71+ orang

Tragedi ini memiliki beberapa versi, tragedi yang terjadi saat pertandingan
antara River Plate melawan Boca Juniors. Versi pertama tragedi ini adalah
versi yang paling diyakini, yaitu saat para penonton mulai meninggalkan
stadion melalui pintu nomor 12 dan yang ternyata pintu tersebut terkunci
sehingga menyebabkan penonton yang sudah berada di dekat pintu tersebut
terhimpit oleh desakan penonton dari belakang yang juga ingin keluar melalui
pintu tersebut. Banyak yang berteriak untuk berhenti mendesak dan segera
mundur, tapi banyak juga yang tidak mendengar. Versi kedua menyatakan
kalau para pendukung River Plate salah memasuki tribun yang ternyata adalah
tribun dari suporter Boca Juniors dan menyebabkan bentrokan. Dan ada
beberapa versi lainnya dari tragedi yang telah menyebabkan lebih dari 71
orang tewas dan mengakibatkan 150 lainnya terluka. Rata-rata korban tewas
berumur 19 tahun.




no.5:

Tragedi Guatemala
Tanggal: 16 Oktober 1996
Lokasi: Stadion Nasional Mateo Flores, Guatemala
Total meninggal: 80+ orang

Tragedi mengakibatkan lebih dari 80 orang tewas yang kebanyakan adalah
remaja, dan mengakibatkan lebih dari 150 orang luka-luka. Saat perhelatan
kualifikasi Piala Dunia antara timnas Guatemala dan Kosta Rika, stadion yang
hanya berkapasitas 45.800 dipenuhi oleh lebih dari 60.000 orang, menurut
beberapa media saat itu, dikarenakan banyak pihak yang menjual tiket palsu
untuk pertandingan tersebut. Tragedi terjadi sejam sebelum pertandingan
berlangsung, karena penonton semakin bertambah melebihi kapasitas stadion,
banyak yang terjepit, terinjak-injak dan patah tulang, dan para ofisial
akhirnya membatalkan pertandingan tersebut dan mulai mengevakuasi para
korban tewas ke dalam lapangan. Banyak pihak menyalahkan para penjaga
gerbang yang terus membiarkan masuk para penonton walaupun sudah
melebihi kapasitas stadion.




no.4:

Tragedi Katmandu
Tanggal: 12 Maret 1988
Lokasi: Stadion Nasional, Katmandu, Nepal
Total meninggal: 93 orang

Setidaknya 93 orang tewas dan 100 lainnya terluka saat para penonton panik
menghindari hujan es di dalam stadion yang terisi lebih dari 30.000 orang saat
pertandingan antara timnas Nepal dan Bangladesh. Banyak saksi mengatakan
kalau kepanikan terjadi saat para penonton yang ingin keluar stadion yang
menyediakan delapan pintu keluar dan ternyata hanya satu pintu yang
terbuka, banyak penonton yang terinjak-injak hingga tewas. Dua polisi
termasuk dari sekian banyak korban yang tewas.




no.3:

Tragedi Hillsborough
Tanggal: 15 April 1989
Lokasi: Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris
Total meninggal: 96 orang

Tragedi terburuk sepanjang sejarah sepakbola Inggris ini terjadi saat semifinal
FA Cup antara Liverpool dan Nottingham Forest di stadion Hillsborough (yang
biasa dipakai untuk perhelatan semifinal FA Cup pada tahun 80an). Saat itu
polisi khawatir dengan jumlah fans Liverpool yang begitu banyak diluar
stadion, dan membuka pintu gerbang utama yang menyebabkan sedemikian
banyaknya fans Liverpool yang masuk melalui gerbang itu secara bersamaan.
Dan saat itu stadion juga sudah penuh dengan para penonton yang sudah
siap menyaksikan pertandingan tersebut, akibat desakan para fans Liverpool
yang masih berusaha masuk dan memaksa para polisi untuk membuka gerbang
masuk lainnya, dengan tujuan para penonton di dalam bisa keluar stadion
untuk menghindari kelebihan kapasitas stadion, tapi banyak yang tidak
mengerti dan akhirnya para penonton mulai menyelamatkan diri dengan
berusaha keluar melalui gerbang lainnya dan adapula yang memanjat keluar,
tapi keadaan sudah terlambat, banyak orang yang terhimpit dan sesak nafas.
Total korban tewas saat itu 94 orang dan mengakibatkan 766 lainnya terluka,
namun 4 hari setelah kejadian itu, korban bertambah satu menjadi 95 korban,
karena gadis 14 tahun yang terluka saat kejadian itu akhirnya meninggal di
rumah sakit, dan 4 tahun kemudian kembali bertambah menjadi 96 korban
tewas, karena akhirnya pria yang koma akibat kejadian tersebut meninggal
dunia pada tahun 1993.




no.2:

Tragedi Ghana
Tanggal: 9 Mei 2001
Lokasi: Stadion Olahraga Accra, Ghana
Total meninggal: 126 orang

Tragedi terjadi saat pertemuan kedua kesebelasan antara Hearts of Oak dan
Asante Kotoko. Saat pertandingan tersisa 5 menit lagi, tim tuan rumah Hearts
of Oak masih memimpin 2-1 atas tim tamu, dan para fans Asante mulai
berulah dengan merusak kursi stadion dan melemparkan botol-botol ke dalam
lapangan. Para polisi bereaksi dengan menembakkan lusinan gas air mata ke
arah tribun yang membuat panik para penonton, dan saksi mata mengatakan
saat itu semua pintu keluar stadion ditutup oleh para polisi. Para penonton
semakin panik dengan banyaknya gas air mata sehingga banyak yang jatuh
dan terinjak-injak. Mengakibatkan 126 orang tewas dan beberapa lainnya
luka-luka.

Banyak pihak yang mengatakan kalau polisi terlalu berlebihan dengan
menembakkan lusinan gas air mata, karena cukup satu saja untuk membuat
para penonton takut. Lagi-lagi kasus klasik para polisi yang membuat keadaan
semakin parah.



no.1:

Tragedi Stadion Nasional
Tanggal: 24 Mei 1964
Lokasi: Stadion Nasional, Lima, Peru
Total meninggal: 318 orang

Tragedi terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah olahraga dunia, dan
sangat disayangkan tidak banyak informasi yang didapat saat tragedi ini
terjadi. Kejadian ini terjadi saat pertemuan timnas Peru dan Argentina dalam
kualifikasi Olimpiade yang diadakan di stadion Nasional di Lima. Persaingan
kedua negara itu memang keras saat itu.

Kejadian bermula dari dianulirnya gol Peru di menit kedua oleh wasit, para
fans Peru melakukan protes, protes tersebut menjadi besar dan menimbulkan
kericuhan yang mengakibatkan 318 orang tewas dan melukai 500 orang
lainnya. Saat kericuhan terjadi, banyak fans Peru yang menyalakan api dan
merusak jendela-jendela stadion, dan polisi yang kalah jumlah dengan para
suporter Peru ketakutan dan bereaksi dengan menembakkan gas air mata dan
beberapa tembakan ke udara, yang malah menimbulkan kemarahan para
suporter Peru semakin besar. Banyak penonton yang menghindari kericuhan
dan mengalami kepanikan saat ingin keluar stadion dan ternyata pintu keluar
stadion terkunci semua. Dari sekian banyak korban tewas, terdapat satu
anak perempuan berumur 18 bulan yang juga tewas saat dia terlepas dari
gendongan ayahnya. Kebanyakan korban tewas karena jatuh dan terinjak.
Tragedi Heysel. Tragedi Heysel merupakan tragedi yang sangat mengerikan ketika itu, dimana sekitar 600 supporter sepakbola menderita cedera dan di eropa sedang memperingati terjadinya tragedi tersebut seperti yang saya kutip dari situsnya tempointeraktif. Presiden UEFA, Michael Platini berjanji tragedi di Stadion Heysel tidak akan terulang kembali di mana dirinya menghadiri peringatan 25 tahun terjadinya kejadian memilukan itu di Italia. Platini mengatakan peringatan tragedi juga dilakukan di Belgia, Inggris, dan Italia untuk mengenang peristiwa yang terjadi pada 1985 tersebut. Ketika itu, 39 nyawa melayang, kebanyakan suporter fanatik Juventus ketika tembok stadion runtuh di mana mereka sedang menunggu untuk menonton timnya bermain melawan Liverpool pada laga final Piala Eropa di Brussels.  600 suporter lainnya menderita cedera.

Foto Galeri Tragedi Heysel



Meski peristiwa itu memakan nyawa, panitia tetap menggelar laga antara Liverpool dan Juventus tersebut. Mereka memutuskan jika membatalkan pertandingan akan membawa risiko terjadinya kerusuhan. Platini, yang waktu itu menjadi punggawa Juventus di mana timnya menang 1-0 dan menggondol gelar pertama Eropa, mengingat kegelapan menghampirinya ketika insiden itu terjadi. “Saya tidak memikirkan hal itu sama seperti pemain lainnya yang akan tampil di ajang penting. Namun pertandingan digelar di tengah-tengah kegelapan yang membayangi kami. Saya masih mengingatnya sampai hari ini dan tidak bisa melupakannya,” kata Platini.

“Sebagai Presiden UEFA saya menjamin ini akan menjadi prioritas utama saya untuk menjamin tragedi seperti ini tidak terulang kembali,” tegas Platini. Di Inggris, untuk mengenang tragedi Heysel, lonceng-lonceng dibunyikan di seantero Liverpool. 39 genta lonceng dibunyikan di balai kota untuk mengenang korban dan bendera di kibarkan di seluruh Liverpool untuk menghormati tragedi tersebut.

Direktur Pelaksana Liverpool, Christian Purslow menghadiri acara peringatan di Turin, markas Juventus, beserta para keluarga korban. Bos anyar Nyonya Tua, Andrea Agnelli juga berbicara mengenai kenangannya atas kejadian itu. “Saya masih berusia 9 tahun ketika persitiwa itu terjadi. Saya sedang menonton televisi dan meliaht ekspresi orang tua. Namun saya tidak menyadari apa itu dan mereka tidak bisa menjelaskan kepada saya kejadian tersebut,” ungkap Agnelli.

“Setelah saya dewasa saya baru mengerti. Saya selalu berjuang keras untuk merasakan kemenangan Juventus ketika itu, meski para pemain meyakinkan saya itu adalah pertandingan nyata. Kini kami harus meyakinkan generasi masa depan memiliki stadion yang aman agar sepak bola bisa dinikmati dalam suasana tenang dan penh suka cita,”tegasnya.

Akibat tragedi Heysel seluruh tim Inggris dilarang tampil di ajang Eropa selama lima tahun. Liverpool sendiri mendapat sanksi tambahan semusim. Meski mengkritik kebijakan UEFA dan Asosiasi Sepak Bola Belgia terkait kondisi Stadion Heysel yang tua dan alokasi tiket, tidak ada penyelidikan resmi yang digelar. Stadion Heysel diruntuhkan pada 10994 dan digantikan dengan nama Stadion King Baudouin. Di sini juga digelar peringatan tragedi Sabtu kemarin. Sebuah patung untuk mengenang korban juga didirikan di luar stadion.
Jika anda pendukung setia Inter Milan, hendaknya menyebut stadion ini dengan nama Giuseppe Meazza, bukannya San Siro.Hal ini telah menjadi doktrin dikalangan suporter Inter diKota Milano.Pertenyaannya,kenapa? ini menyangkut kefanatikan.

Nama San Siro ditetapkan sebagai stadion dan markas AC Milan selang beberapa tahun sejak berdiri.Namun,saat Inter berdiri,stadion ini belum menjadi markas bersama.Inter masih menggunakan Stadion Arena Napoleonica di sebelah utara pusat kota Milano.

Pada tahun 1945,kedua klub sepakat memakai San Siro sebagai markas bersama.Sampai tahun 1980,Inter tetap setia menyebut markas mereka dengan sebutan San Siro. Sampai akhirnya. tepat pada 23 Agustus 1980,bertepatan dengan ulang tahun ke-60 Giuseppe Meazza-Legenda Inter,pemerintah kota Milan menetapkan Giuseppe Meazza sebagai nama lain San Siro.

Nama ini kemudian dipakai Inter untuk menyebut markasnya sampainsekarang.San Siro sendiri mulai dibangun pada tahun 1925.Adalah Piero Pirelli-Presiden AC Milan kala itu, yang jadi pencetusnya.Pirell ingin menunjukkan kepada warga kota Milano bahwa mereka sudah punya stadion sendiri.Simbol keberadaan AC Milan.

Pembangunannya diserahkan kepada duo arsitek lokal,Ulisse Stacchini dan Cugini.Diresmikan pada tanggal 19 September 1926.Nama SanSiro diambill dari nama gereja kecil yang terletak di dekat lokasi stadion.Kapasitas pertamanya 20 ribu tempat duduk.

Arsitektur San Siro dipengaruhi gaya inggris kuno.Karakteristiknya ada pada empat tribun bebas tanpa atap yang mengelilingi stadion.Partai perdana disini adalah Derby Milano.Saat itu Inter yang belum memakai San Siro menaklukkan saudara tuanya 6-3.

Memasuki tahun 1950-an, karena dianggap terlalu kecil kapasitasnya, Milan berencana merenovasi San Siro,Inter pun setuju.Jadilah sebuah proyek bersama.Diarsiteki Ronca dan Calzori,San Siro ditambah satu tiang pancang.Otomatis kapasitas tempat duduk ikut bertambah.Pada tahun 1955 renovasinya selesai dengan kapasitas 55.000 tempat duduk.

Untuk menghadapi Piala Dunia 199,Stadion ini direnovasi kembali.Perubahan menonjol ada pada penambahan tribun tertutup.Semula cuma dua bertambah menjadi tiga.Jumlah kursi pun menjadi 82.000.Paling besar di Italia saat itu.

Beberapa renovasi"kecil"masih dilakukan beberapa tahun terakhir.Mulai dari penambahan daya lampu sorot,sampai pembangunan 11 tower yang mengelilingi stadion.Tak ketinggalan, kapasitas tempat duduk juga bertambah.

Stadion yang terletak di Timur kota Milan, tepatnya di daerah bernama Ovest di distrik San Siro-berjarak 6 Kilometer dari pusat kota,kini menjadi yang termegah di Italia.Dunia pun mengakuinya.Kapasitas terkini mencapai 85.700 penonton.

Stadion ini belakangan menjadi tujuan wisata pula.Tepatnya wisata edukatif,dengan dibukanya museum Inter dan Milan.Pengelola Museum ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa kebesaran Inter dapat dilihat di Giuseppe Meazza 


sumber : http://www.idinter.com
INTER Milan dan AS Roma tak memiliki sejarah permusuhan sengit. Namun, pertemuan mereka di final Piala UEFA 1990-91 seolah menampilkan derby Italiano yang begitu panas dan penuh ketegangan. All Italian final ini memang menimbulkan rasa penasaran yang cukup tinggi, karena keduanya sama-sama sedang memiliki tim yang bagus.

Di tingkat lokal, kedua tim bersaing ketat dalam tiga musim terakhir untuk menduduki papan atas. Maka, partai ini jadi menarik. Kedua tim juga sedang memiliki tim yang cukup meyakinkan.

Dua musim sebelumnya, 1988-89, Inter malah sempat meraih scudetto. Namun, bukan berarti Inter terlalalu unggul atas rivalnya. Kedua tim sama-sama punya andalan andal dan kebetulan dari Jerman. Di tubuh AS Roma ada Rudi Voeller. Striker nomor satu Tim Panser.

Inter justru lebih mentereng. Mereka bahkan diperkuat trio Jerman yang juga menjadi pilar Tim Panser yang juara Piala Dunia 1990. Selain ada Lothar Matthaeus, juga Andreas Brehme dan Juergen Klinsmann. Nama-nama yang sangat berwibawa. Jadi, pertemuan Inter kontra Roma sama halnya pertarungan senjata panser.

Demam sukses Jerman di Piala Dunia 1990 Italia tampaknya memengaruhi atmosfer. Seolah-olah, pasukan dari Bangsa Aria itu menjadi penentu. Dan, memang mereka sangat diandalkan oleh kedua tim.

Meski begitu, bukan berarti pemain lain tak pantas diperhitungkan. Roma juga punya bek tangguh asal Brasil, Aldair. Masih ada gelandang Giannini dan Desideri. Duet Voeller di lini depan, Ruggiero Rizzitelli, termasuk striker yang mematikan.

Ini merupakan partai pertaruhan bagi kedua tim. Sebab, hanya Piala UEFA satu-satunya trofi yang bisa dinikmati dan dibanggakan di musim itu. Apalagi, kedua tim sebelumnya tak pernah memiliki trofi Piala UEFA di lemari penghargaannya.

“Partai yang sangat menegangkan. Trofi Piala UEFA akan sangat berarti bagi Inter Milan, karena akan melengkapi semua trofi yang ada. Kami yakin bisa memenangkan final ini, tapi juga diliputi ketegangan,” kata seorang fans Inter Milan dalam sebuah forum.

Perasaan yang sama tentunya juga ada di kubu Roma. Apalagi, mereka lebih haus gelar. Tim yang sudah diperhitungkan sebagai klub besar, tapi trofinya belum terlalu banyak. Maka, gengsi dan harga diri dipertaruhkan di sini.

TEKANAN BERTUBI
Tidak seperti sekarang, final Piala UEFA waktu itu dilakukan dalam dua pertandingan secara kandang dan tandang. Inter Milan bertindak sebagai tuan rumah terlebih dulu di Stadion Giuseppe Meazza pada 8 Mei 1991. Ada faktor plus, ada pula minusnya. Kemenangan mutlak harus diraih demi modal. Jika seri, leg kedua akan lebih membebani.

Tapi, beban tampil di kandang tampaknya tak terlalu memberatkan. Kepercayaan diri Giuseppe Bergomi dkk cukup tinggi. Satu faktor yang tak kalah kuatnya adalah pelatih Giovanni Trapattoni. Sosoknya membuat para pemain makin yakin bahwa strateginya akan membawa kemenangan.

Meski begitu, pertandingan berlangsung sangat ketat. AS Roma memberi perlawanan ketat sejak menit pertama. Sehingga, Inter kesulitan mengembangkan permainan. Sampai babak kedua, kedudukan tim tetap imbang tanpa gol.

Memasuki babak kedua, Trapattoni mengubah strategi. Dia menginstruksikan para pemainnya untuk terus melakukan tekanan secara bertubi. Kemenangan harus diraih, jika tak ingin menghadapi pertandingan berat di Olimpico.

Inter mengembangkan kombinasi serangan umpan panjang dan dari kaki ke kaki. Permainan ini memaksa Roma lebih bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik. Namun, terlalu sering ditekan membuat pemain mereka sering panik. Pada menit ke-55, mereka pun terpaksa melakukan pelanggaran kepada Juergen Klinsmann di kotak penalti.

Berkah bernilai itu tak disia-siakan oleh Lothar Matthaeus. Tanpa ampun, dia menjebol gawang Roma yang dikawal Cervone. Sejak gol itu, pertahanan Roma jadi makin rapuh, karena memaksakan meneyrang. Sementara, konsentrasi lini belakang mereka lebih terfokus pada Klinsmann.

Hal itu harus dibayar mahal. Nicola Berti yang menerobos ke depan, lepas dari pengawalan. Dia pun sukses menggandakan kemenangan Inter. Roma yang ganti menekan pun menjadi tak berarti, karena pertahanan Inter yang dikomando Bergomi kelewat tangguh.

Di leg kedua pada 22 Mei, Roma mencoba memanfaatkan dukungan penuh suporternya. Kali ini, Roma yang melakukan tekanan bertubi sejak menit pertama. Namun, pertahanan Inter saat itu memang sangat bagus. Kombinasi Bergomi dan Brehme sangat tangguh dan sulit terpancing.

Memasuki babak kedua, Roma yang diasuh pelatih Ottavio Bianchi mencoba memperbanyak serangan dari berbagai sisi. Strategi itu sempat membuat Inter keteter juga. Kesalahan yang pernah dibuat Roma di Giuseppe Meazza diulangi Inter. Bergomi dkk terlalu terkonsentrasi menjaga Rudi Voeller. Akibatnya fatal. Pada menit ke-81, Rizzitelli yang justru lepas dan tanpa ampun menjebol gawang Walter Zenga.

Stadion Olimpico makin gegap-gempita. Suporter Roma terus memberi dukungan agar timnya menambah gol agar agregatnya sama 2-2. Namun sudah terlambat. Wakti 9 menit tak cukup banyak buat tuan rumah untuk membobol gawang lagi. Selain itu, pertahanan Inter sudah semakin waspada.

Bahkan, saking asyiknya menyerang, Roma sempat nyaris kecolongan oleh aksi Klinsmann. Beruntung Gerolin masih bisa menghentikannya. Anggota Tim Panser di kedua kubu memang tampil menonjol. Tapi terbukti, Inter lebih digdaya, hingga hanya kalah 0-1 alias unggul agregat 2-1.

Untuk pertama kalinya, Inter pun membawa pulang trofi Piala UEFA. Gelar yang disambut hangat. Ini juga sekaligus jadi tanda perpisahan Giovanni Trapattoni yang terindah. Sebab, setelah itu dia pindah ke Bayern Muenchen. (Hery Prasetyo)

Rekaman pertandingan
Ajang : Final Piala UEFA 1990-91
Skor : 2-1 (agregat)
Tanggal : 8 dan 22 Mei 1991
Stadion : Giuseppe Meazza dan Olimpico
Penonton : 68.887 dan 70.901
Skuad Inter : Zenga, Bergomi, Brehme, Battistini, Ferri, Paganin, Bianchi, Berti, Matthaeus, Klinsmann, Pizzi (Pelatih: Giovanni Ttrapattoni)
Skuad AS Roma : Cervone, Tempestilli, Gerolin, Berthold, Aldair, Nela, Desideri, Di Mauro, Giannini, Voeller, Rizzitelli (Pelatih: Ottavio Bianchi)

Matthaeus Membuat Berbeda
Situs uefa.com begitu memuji peran Lothar Matthaeus di kedua pertandingan final. Situs resmi UEFA itu bahkan menyebutkan, Matthaeus menjadi pembeda. Dengan kecerdasan dan pengalaman, serta daya jelajah yang tinggi, dia menjadi kunci serangan yang tajam juga pertahanan yang kokoh.

Tidak seperti di akhir kariernya, waktu itu Matthaeus berperans ebagai gelandang bertahan sekaligus playmaker. Dia menjadi jembatan, sekaligus pilar antarlini. Itu yang membuatnya sangat berpengaruh. Berikut alur permainan dan peran Matthaeus.

Saat Menyerang
Serangan Inter hampir selalu diawali dari aksi Matthaeus. Para pemain juga lebih mempercayakan distribusi bola kepadanya. Jika pemain lain membawa bola, Matthaeus akan segera membuka. Bola biasanya diberikan kepadanya. Saat itu pula, dia akan mengkreasi permainan. Kala para striker dikawal ketat, dia beberapa kali melepaskan tendangan jarak jauh. Jika tak mencetak gol, itu lebih karena kesialan.
Saat bertahan

Ketika AS Roma menguasai bola, Matthaeus akan menjadi orang pertama yang mengacaunya. Gerakan dan manuver Matthaeus membuat serangan Roma tak pernah bisa matang. Jikapun mereka bisa mendekati kotak 16, Matthaeus sudah berada di sana untuk membantu pertahanan.
Mengatur irama

Satu lagi kontribusi besarnya, Matthaeus pintar mengatur irama. Dia tahu kapan harus memperlambat atau mempercepat permainan.
Kita tahu bahwa dalam dunia sepak bola, sering ada pertandingan yang mempertemukan dua tim yang berasal dari kota yang sama atau wilayah yang sama. Pertandingan seperti ini dalam dunia persepakbolaan disebut sebagai pertandingan derby, dan biasanya pertandingan derby adalah pertandingan yang keras. Hal ini disebabkan karena kedua tim ngotot untuk bisa menjadi yang terbaik di wilayah itu. Selain itu juga karena pengaruh rivalitas yang tinggi antara 2 tim tersebut, bahkan panasnya derby juga sering merambat ke supporter masing-masing kubu. Sehingga tak jarang dalam duel derby sering jatuh korban suporter akibat terjadi bentrokan.
Derby Sepakbola Terpanas
Derby Sepakbola Terpanas
Berikut adalah 10 derby terpanas sepanjang di belahan dunia ini (diurutkan dari no 10)

10. Derby Della Capitale (AS Roma vs Lazio)

Dari namanya, jelas bahwa derby ini adalah pertemuan dua klub ibukota Italia, Roma. AS Roma dan Lazio bermain di Stadion Olimpico. Derby ini dianggap sebagai derby terhebat di Italia selain derby Milano dan derby Torino. Menurut sejarah ada faktor sosial-ekonomi yang membuat derby ini jadi “mengerikan”. Lazio dibentuk oleh mereka yang berstatus menengah ke atas dan bermarkas di Roma sebelah utara kota. AS Roma bermarkas di daerah miskin di sebelah selatan kota. Di dalam stadion, para suporter Roma menempati tribun sebelah selatan (curva sud) dan Lazio di sebelah utara (curva nord).
Derby Della Capitale
Derby Della Capitale

9. Derby Della Madoninna (Inter Milan vs AC Milan)

Atau disebut juga sebagai derby Milano antara AC Milan dengan Internazionale Milan. Biasanya pertandingan berlangsung panas dan selalu ditunggu oleh penggemar sepakbola dan khususnya suporter kedua klub itu di seluruh dunia. Disebut Derby della Madoninna sebagai penghormatan terhadap salah satu obyek wisata di kota Milano, yaitu patung Perawan Maria yang terletak di puncak Duomo. Patung itu biasa disebut sebagai Madoninna.
Derby Della Madonnina
Derby Della Madonnina

8. Derby Della Mole (Juventus vs Torino)

Pertemuan antara David dan Goliath atau mungkin si kaya dengan si miskin. Pilih saja. Yang pasti Torino tidak akan mau mengalah mudah jika sudah meladeni Juventus. Keduanya bertemu pertama kali pada 1906 dan tidak akan pernah meredupkan api perseteruan.
Derby Della Mole
Derby Della Mole

7. El Superclasico (River Plate vs Boca Juniors)

Itu adalah judul yang paling biasa dipakai untuk menamai pertandingan sepakbola antara dua tim yag bermarkas di Buenos Aries: River Plate dan Boca Juniors. Disebut superclasico karena kedua klub tersebut adalah dua klub tersukses di Argentina. Jika dijumlahkan, para suporter kedua klub itu terdiri dari lebih dari 70 persen suporter sepakbola di Argentina. Koran Inggris, The Observer, meletakkan El Superclasico di urutan teratas daftar 50 sporting things you must do before die.
El Superclasico
El Superclasico

6. Old Firm (Celtic vs Ranger)

Ini adalah contoh klasik sectarian rivalry. Terjadi di Glasgow, antara dua klub besar Skotlandia; Celtic dan Rangers. Derby ini berangsung empat kali dalam semusim di Premier League Skotlandia. Sudah pasti, merupakan derby paling sering dibandingkan derby di kota lainnya. Celtic mewakili populasi Katholik, sedangkan Rangers mewakili populasi Protestan di Glasgow.
Old Firm
Old Firm

5. Moscow Derby (Lokomotiv vs Spartak)

Derby ini melibatkan empat klub yang bermarkas di ibukota Rusia. Mereka adalah CSKA, Dynamo, Lokomotiv dan Spartak. Dari keempat klub tersebut, yang dianggap sebagai the weakest link adalah Lokomotiv. Tiga lainnya sudah mengumpulkan sederet trofi, namun tidak demikian dengan Lokomotiv. Moscow derby tidak hanya berlaku untuk sepakbola tapi juga untuk hoki es dan juga melibatkan keempat klub itu.
Derby Moscow
Derby Moscow

4. North London Derby (Arsenal vs Tottenham)

Tiap tahun, Arsenal dan Tottenham Hotspurs memperebutkan gelar tak resmi: Siapa yang menjadi raja di London Utara? Kedua klub ini pertama bertemu di dalam sebuah pertandingan persahabatan pada 11 November 1887. Ketika itu, Arsenal masih memakai nama Royal Arsenal.
Derby London Utara
Derby London Utara

3. Merseyside Derby (Liverpool vs Everton)

Disebut Merseyside Derby karena Liverpool dan Everton sama-sama berasal dari daerah Merseyside di kota Liverpool. Kadang juga disebut The Friendly Derby karena dalam satu keluarga kadang terdapat dua kubu, antara pendukung Liverpool dan Everton. Di tingkat teratas sepakbola pro Inggris, derby ini pertama kali terjadi pada 1962, ketika Liverpool pertama kali menembus Divisi Utama. Di Inggris mungkin hanya Pertandingan antara Liverpool kontra Manchester United yang bisa mengalahkan panasnya pertandingan ini.
Derby Merseyside
Derby Merseyside

2. Derby Madrid (Real Madrid vs Atletico Madrid)

Publik spanyol tak akan dapat menyangkal betapa panasnya derby ini. Derby terbesar Spanyol ini adalah derby yang mempertemukan dua kiblat sepakbola ibukota Spanyol, Madrid, yaitu antara Real Madrid melawan Atletico Madrid. Banyak pemain dari kedua kubu yang ngotot untuk tampil di pertandingan ini karena gengsi yang tinggi dari pertandingan ini.
Derby Madrid
Derby Madrid

1. Derby de Manchester (Manchester United vs Manchester City)

Inilah derby terpanas di jagad persepakbolaan Eropa bahkan Dunia, yaitu antara Manchester City melawan Manchester United. Bagaimana tidak, rivalitas kedua tim ini sudah kadung menjalar sejak dulu, bahkan saat Manchester masih bernama Newton Health, kedua tim sudah saling ngotot untuk dapat memperlihatkan kekuatan mereka. Maka tak heran jika dalam pertandingan, wasit sering banyak mengeluarkan kartu. Apalagi sekarang ekspatriat Manchester United sudah menjadi jagoan Manchester City, yaitu Carlos Teves.
Derby Manchester
Derby Manchester

dari berbagai sumber*
Perdebatan Banyak yang tidak tahu dan bertanya, bagaimana sebenarnya permusuhan Viking dengan the jak bermula. Mengapa timbul rasa benci dalam benak masing-masing dari mereka. Hingga kini, keduanya masih saja berseteru. Bahkan semakin meruncing.
Penyebabnya sepele dan manusiawi, rasa iri. Iri hati dan sirik inilah yang membuat keduany...a bermusuhan. Rentang waktu 1985 hingga 1995 adalah masa keemasan Persib. Sementara Viking yang berdiri tahun 1993 begitu setia mendukung klub kebanggaan warga Jawa Barat itu. Dimanapun Persib bermain, disana pasti ada Viking. Termasuk jika bermain di Jakarta. Semua menjadi lautan biru.
Inilah yang membuat anak muda ibukota iri. Selain kejayaan Persib kala itu, kesetiaan Viking membuat hati mereka panas. Saat itu muda-mudi betawi baru mampu membentuk kolompok kecil bernama Persija Fans Club. Walaupun begitu, kebesarkepalaan mereka sudah sangat menjadi. Hingga terjadilah insiden di stadion Menteng. Saat Persija menjamu Maung Bandung pada Liga Indonesia ke-2. Viking membirukan Ibukota dengan sekitar 9000 anggotanya. Sementara Persija Fans Club hanya berjumlah tak lebih dari 1000 orang. Rupanya bocah-bocah betawi itu tak rela kandangnya dikuasai supporter kota lain. Mereka pun membuat ulah. Seakan lupa jumlah mereka tak lebih dari 10% anak-anak Bandung. Hingga akhirnya, mereka mendapatkan akibatnya. Dengan kuantitas yang hanya satu tribun VIP, lemparan batu diarahkan Viking pada lokasi mereka menonton. Dan itu dilakukan Viking di Jakarta. Hal yang tidak berani dilakukan bocah Jakarta di Kota Kembang.
Gian Piero Gasperini siap menjawab kepercayaan Massimo Moratti yang menunjuknya sebagai pelatih anyar Inter Milan. Gasperini tidak sabar untuk melatih Javier Zanetti dan kawan-kawan.

Gasperini resmi mengikat kontrak dua tahun dengan Inter, Jumat 24 Juni lalu. Mantan pelatih Genoa ini menggantikan peran Leonardo yang memutuskan hengkang ke Paris Saint Germain sebagai Direktur Teknik.

Pelatih 53 tahun tersebut dipilih langsung oleh Moratti setelah sejumlah incaran Inter gagal didapat. Dan Gasperini mengaku siap menjawab kepercayaan yang diberikan sang presiden.

Di sela-sela pertemuan dengan CEO Inter Ernesto Paolillo dan Direktur Teknik Marco Branca, Gasperini menyatakan kesiapannya melatih I Nerazzurri, yang merupakan klub besar pertama dalam karirnya.
Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, membantah I Nerazzurri menunjuk Gian Piero Gasperini sebagai pelatih karena terpaksa. Moratti memiliki keyakinan terhadap Gasperini.

Setelah sebelumnya sempat menggantung, Moratti resmi menunjuk Gasperini sebagai pelatih anyar Inter, pekan lalu. Mantan pelatih Genoa tersebut datang ke Giuseppe Meazza sebagai pengganti Leonardo yang hengkang ke Paris Saint Germain sebagai direktur olahraga.

Inter menunjuk Gasperini setelah gagal mendatangkan Marcelo Bielsa, Sinisa Mihajlovic, Fabio Capello dan Andre Villas-Boas. Namun, Moratti membantah kalau Gasperini adalah pilihan terpaksa.

"Dia  ditunjuk karena dia tahu bagaimana cara bekerja. Dia bukan pilihan terpaksa, dia pelatih yang bagus. Saya berbicara dengannya dan dia meninggalkan kesan yang baik. Saya lihat dia tenang dan tidak takut," ujar Moratti kepada Corriere dello Sport, Senin 27 Juni 2011.
Presiden Genoa, Enrico Preziosi, menilai Gianpiero Gasperini yang baru saja dikontrak Inter Milan tidak kalah hebat dari Jose Mourinho (Real Madrid) maupun Pep Guardiola (Barcelona).

Enrico Preziosi tentu memiliki alasan mengapa menyebut mantan pelatihnya itu lebih hebat dibanding  Jose Mourinho.  "Inter memilih Gianpiero, yang merupakan salah satu pelatih terhebat di Eropa," kata Preziosi dikutip football-italia.
Ia juga yakin Gianpiero mampu memberikan prestasi untuk Nerazzuri selama dua musim. "Saya yakin ia akan memimpin Inter dalam waktu yang lama dan Inter tak perlu menggantinya dengan Pep Guardiola atau Mourinho, karena ia lebih baik dari pelatih itu di Inter," lanjutnya.

Gianpiero resmi menjadi pelatih Inter Milan sejak Jumat 24 Juni kemarin, menggantikan posisi Leonardo yang menempati posisi Sporting Director. 
Inter Milan akhirnya mengumumkan harga untuk gelandang serangnya, Wesley Sneijder. Saat ini tercatat ada tiga klub yang berminat memakai jasa penggawa timnas Belanda ini. Manchester United, Manchester City dan Chelsea kabarnya siap memboyong sang pemain dari Giuseppe Meazza.
Meski beberapa kali Sneijder menyatakan komitmennya untuk bertahan bersama Nerazzuri, klub rupanya tidak bisa lagi menahan desakan berbagai klub untuk menetapkan harga sang pemain.
The Daily Express mengungkapkan bahwa Inter telah mengajukan harga sebesar 33 juta pound untuk gelandangnya tersebut pada kubu Chelsea.
Selain nilai yang mereka tawarkan, Inter juga mengisyaratkan bahwa mereka juga menginginkan salah satu pemain Chelsea untuk disertakan sebagai syarat kepindahan Sneijder. Kabarnya Inter berminat untuk mendapatkan salah satu dari Michael Essien atau Florent Malouda.
Captain Jack Sparrow, siapa tak kenal dirinya? Tingkah bajak laut kocak, cuek, dan gegabah yang muncul dalam tetralogi “Pirates of the Carribean” ini menarik minat banyak orang. Namun sedikit yang tahu jika Jack Sparrow adalah seorang muslim bernama Yusuf Rais!

Di Wikipedia Indonesia bahasa Indonesia, tokoh Jack Sparrow ditulis sebagai bajak laut “fiksi”. Identitas Jack Sparrow terungkap dalam film terbaru “Pirates of the Carribean: Stranger Tides” yang tayang beberapa pekan terakhir. Mari lihat poster film ini.

Jack Sparrow

Poster memperlihatkan keping aksesoris yang menggantung memiliki simbol bulan-bintang yang tak lain adalah simbol Islam yang dipopulerkan Kesultanan Turki Ottoman. Ini tidak kebetulan. John Ward alias Birdy alias Jack Ward adalah bajak laut kenamaan asal Inggris, hidup pada tahun 1553-1622. Seorang pelaut Inggris mendeskripsikan ciri-ciri fisik Jack sebagai bertubuh pendek dengan rambut tipis agak putih dan botak di bagian depan; wajah agak hitam dan berjanggut. Ia irit bicara dan acap mengutuk. Sering mabuk dari pagi hingga malam. Kelakuannya tidak mengenakkan. Bodoh dan idiot dalam berniaga.

Ia menjadi bajak laut sekitar tahun 1603. Ketika itu, bersama 30 orang rekannya, Jack merampas kapal layar ukuran kecil berbobot 25 ton dari Pelabuhan Portsmouth. Rekan-rekan kemudian mendaulat Jack sebagai kapten kapal. Proses mendaulat kapten ini tercatat sebagai sejarah pertama pembajak memilih sendiri pemimpinnya.

Berbekal sebuah kapal layar kecil, Jack menangkap kapal layar bernama “Violet” saat bergerak ke Isle of Wight. Dengan armada lebih besar, ia terus melakukan aksi pembajakannya sampai menangkap lagi kapal berbendera Perancis berukuran besar.

Armada Jack melanjutkan perjalanan menuju Laut Tengah yang berada di antara Eropa dan Afrika. Di sana mereka merampas kapal perang yang kemudian dinamai “The Gift”. Dengan kapal perang ini, Jack dan anak buahnya menyerang pedagang yang melintasi Laut Tengah selama dua tahun berikutnya.


Jack Sparrow

Tahun 1605, The Gift merapat di Sale, Maroko. Dua orang pelaut, masing-masing, asal Inggris dan Belanda bergabung dengan komplotan Jack. Setahun kemudian Jack membuat perjanjian dengan Sultan Tunisia, Usman Dei, untuk menjadikan kota Tunis sebagai markas. Dari sini kegiatan pembajakan Jack semakin mencorong.

Sebuah kapal tua berbobot 60 ton bernama “Reniera e Soderina” berhasil dirampas Jack. Kapal ini kemudian karam saat berlayar di sekitar Yunani, menewaskan 400 awak di mana 250 orang di antaranya adalah muslim dan 150 lainnya adalah orang Inggris. Kematian ratusan muslim ini membuat rakyat Tunisia murka kepada Jack. Upaya Jack mendapatkan pengampunan dari Raja James I asal Inggris kandas. Namun Sultan Tunisia menepati janji dengan memberikan perlindungan buat Jack.

Kemurahhatian Sultan membuat Jack terpanggil menjadi orang Tunisia (ketika itu Tunisia di bawah kekuasaan Turki Ottoman). Jack lantas berganti nama menjadi Yusuf Rais, menikahi perempuan Italia sembari terus mengirim uang kepada istri tuanya di Inggris. Kisah pindah kewarganegaraan ini menginspirasi Robert Daborne dan menulis naskah berjudul “A Christian Turn’d Turk” pada tahun 1622.

Beberapa tahun selanjutnya, Jack meneruskan kegiatan pembajakan hingga mencapai kemakmuran. Sebelum pensiun dan menghabiskan usianya dengan hidup bahagia di Tunis, namanya harum karena menyelamatkan ribuan muslim dan yahudi Spanyol dalam sebuah pelayaran.

Tahun 1622, saat berusia 70 tahun, ia meninggal akibat wabah. Beberapa waktu menjelang kematian, ia beralih menjadi muslim.

Atas alasan sejarah itulah, pembuat film “Pirates of the Carribean: Stranger Tides” menyisakan sedikit ikon muslim pada diri Jack Sparrow alias Yusuf Rais. Jack memakai aksesoris dengan simbol bulan-bintang, sorban merah (tren pakaian muslim masa lalu), dan janggut. Tingkah slenge’an Yusuf Rais juga ditiru habis-habisan oleh Johny Depp saat berperan sebagai Jack Sparrow.
Klub raksasa Italia, Inter Milan bergabung dengan Manchester United dalam perebutan Samir Nasri. Rumor seputar akan hengkangnya Nasri dari Arsenal telah menggoda Inter untuk menampungnya.

Seperti dilaporkan Sky Sport, Sabtu, 11 Juni 2011, Inter kini tengah memantau perkembangan transfer Nasri. Direktur Teknik Marco Branca bahkan terus mencari informasi terkait mantan gelandang Olympique Marseille itu.

Nasri diproyeksi akan menjadi pengganti Wesley Sneijder yang terancam hengkang dari Giuseppe Meazza. Kuatnya rumor bahwa gelandang asal Belanda itu akan pergi membuat manajemen Nerrazuri harus mengambil sikap mencari pengganti yang tepat. Dan Nasri dinilai sosok yang pas menambal posisi Sneijder di Inter.
Wesley Sneijder menunjukkan komitmennya terhadap Inter Milan. Gelandang internasional Belanda itu mengaku tidak punya niat meninggalkan Giuseppe Meazza.

Sneijder terus dihubungkan dengan dua tim raksasa Liga Inggris, Manchester United dan Chelsea. MU menginginkan gelandang 27 tahun itu sebagai pengganti Paul Scholes yang pensiun.

Chelsea sendiri ngotot untuk mendatangkan mantan pemain Real Madrid dan Ajax Amsterdam tersebut. Bahkan The Blues dikabarkan siap mengorbankan Michael Essien dan Florent Malouda untuk mendapatkan Sneijder.

MU dan Chelsea sepertinya harus gigit jari. Pasalnya, Sneijder menegaskan tidak punya niat untuk
Bek asal Brasil, Lucio selangkah lagi memperpanjang kontrak di Inter Milan. Saat ini, pihak Inter melakukan pembicaraan dengan bek jangkung tersebut.

“Pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak sedang diurus agen Lucio, Becker. Saya juga bekerja sama dengannya. Saya rasa tak ada alasan untuk khawatir,” ujar perwakilan Inter, Alessandro Lucci kepada Mediaset, Jumat 10 Juni 2011.

“Pembicaraan baru saja dimulai dan ada dasar yang baik untuk membangun kepercayaan. Tak ada masalah, sebab Lucio senang di Inter dan ingin bertahan,” lanjut Lucci.
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang sedianya digelar pada 30 Juni mendatang akan diundur menjadi 9 Juli 2011. Hal ini terkait rekomendasi dari  FIFA dan AFC. Kongres tetap akan digelar di Solo di Hotel The Sunan.

Ketua Komite Normalisasi (KN), Agum Gumelar mengatakan waktu penyelenggaraan kongres memang berubah. Hal ini berkaitan dengan waktu pelaksanaan yang nyaris bersamaan dengan konferensi internasional Kota Layak Anak yang digelar di Kota Solo pada 30 Juni 2011, juga di Hotel The Sunan.

“Kemarin, 8 Juni kami rapat dengan Komisi X DPR. Hasil rapat ini juga berdasarkan informasi bahwa tanggal 30 Juni di Solo akan digelar konferensi internasional tentang Kota Layak Anak yang melibatkan 50 negara. Kemudian berdasarkan rekomendasi dari Komisi X DPR akhirnya kongres dimajukan tanggal 28 Juni, “ tegas Agum Gumelar di Solo, Jumat, 10 Juni 2011.
Wesley Sneijder kembali menegaskan keinginannya tetap bersama Inter Milan. Gelandang asal Belanda tersebut dalam beberapa hari belakangan dirumorkan akan pindah ke Inggris.
Dua klub besar Premier League, Manchester United dan Chelsea, menjadi peminat paling serius Sneijder. Red Devils bahkan diberitakan menjadikan Sneijder target utama ketimbang gelandang Tottenham Hotspur, Luka Modric.
Namun, Red Devils dan The Blues dipastikan akan gigit jari. Sneijder menyatakan musim depan masih ingin bermain bersama La Beneamata.
"Ada suasana kekeluargaan di Inter. Kami memiliki segalanya untuk sukses. Kota ini begitu menakjubkan, indah dan sangat cantik. Aku suka kota ini. Tidak ada alasan bagiku untuk pergi," tegas pemain didikan Ajax Amsterdam itu.
Rencana pelaksanaan Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Kota Solo, Jateng, jadwalnya kemungkinan akan dimajukan dari tanggal 30 Juni menjadi 28 Juni 2011.
Wali Kota Surakarta Joko Widodo, di Solo, Kamis, mengatakan, kongres PSSI diperkirakan akan berlangsung di sebuah hotel besar di Solo, jadwalnya kemungkinan dimajukan pada tanggal 28 Juni 2011.
Menurut dia, pihak penyelenggara dari PSSI telah melakukan komunikasi dengan Wali Kota di Loji Gandrung Solo, dan kemungkinan kongres dimajukan dari 30 Juni menjadi 28 Juni.
Namun, kata Joko Widodo, pihaknya harus menunggu dulu dari hasil rapat Komite Normalisasi (KN) yang saat ini masih terus dilakukan.
Pihaknya telah berkomunasi dengan PSSI, anggota KN, dan Ketua Panitia Pelaksana Pusat di rumah Dinas Wali Kota Surakarta, di Solo, Rabu (8/6) malam.
Pada pertemuan tersebut, kata Wali Kota, selain membahas hotel bagi peserta maupun tamu kongres, juga untuk kepastian perubahan jadwal yang akan diumumkan oleh PSSI, Kamis malam ini.
Ia mengatakan, perubahan jadwal tersebut disebabkan adanya kegiatan bertaraf internasional pada saat yang bersamaan, yakni konferensi internasional kota layak anak tingkat Asia Pasifik. Konferensi itu, kebetulan juga memilih tempat di salah satu hotel yang dipandang cukup strategis oleh panitia kongres.
"Pada kongres yang paling cocok menurut pihak penyelenggara adalah di hotel itu. Namun, hotel itu karena sudah dipesan untuk konferensi Kota Layak Anak (KLA), maka perlu dicarikan alternatif lainnya," kata Joko Widodo.
Menurut dia, alasan yang membuat panitia dari PSSI cocok dengan hotel tersebut, karena kongres sifatnya terbuka sehingga dibutuhkan tempat untuk peninjau maupun wartawan yang masuk dan menyaksikan pelaksanaannya.
Sementara, kata dia, kegiatan konferensi kota layak anak di Solo tersebut rencana dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari.
Kongres PSSI juga akan dihadiri oleh Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar, yang tak lain adalah suami Linda Amalia selaku Menteri yang membuka konferensi layak anak. (Sumber: Antaranews)

Laga Perang Bintang akan kembali bergulir pada 26 Juni mendatang, dimana juara Liga Super Indonesia musim ini, Persipura akan berhadapan dengan para pemain bintang LSI yang tergabung dalam tim All Stars di Stadion Mandala Jayapura.

Dalam laga ini, Tim All Stars masih berjumlah 64 pemain yang dipilih oleh PT Liga Indonesia, dan akan disusutkan menjadi hanya 18 pemain saja. Nah, ke-18 pemain ini nantinya akan dipilih masyarakat melalui mekanisme polling SMS yang bisa dilakukan mulai saat ini.

Mekanismenya sebagai berikut: ketik PB spasi kode pemain/nama kamu spasi domisili, kirim ke 9981. Polling SMS akan ditutup pada 19 Juni 2011.

Berikut 64 Nominasi pemain dan kode pemain:
@artikel ANDI BACHTIAR YUSUF

“Apa benar publik Sepakbola Indonesia sedahsyat itu?” tanya seorang penonton di Yokohama Football Film Festival 2011 pada saya setelah mereka menyaksikan Romeo-Juliet karya saya. Agak kaget juga mendengar pertanyaan ini karena di regional yang sama, kita cukup sering bertemu mereka, baik di level klub maupun junior. Tapi pertanyaan sejenis terus berhamburan dan semakin berhamburan saat mereka menyaksikan The Jak dan The Conductors yang dokumenter dan memang lebih tentang para fanatik Sepakbola.
“Saya hanya sekali datang ke Palembang saat Piala Asia, tapi melihat film Anda saya rasa saya harus datang lagi dan membuat kisah khusus tentang Sepakbola Indonesia,” ujar Tsuneyasu seorang wartawan senior setelah mewawancarai saya tak lama setelah pemutaran.
Saya sangat terharu pada respon mereka, orang-orang Jepang yang negerinya baru saja menjuarai Piala Asia 2010. Negeri yang sangat dominan di berbagai bidang, mulai dari teknologi, perbankan, periklanan sampai kini juga menyentuh ke Sepakbola. Jepang membuktikan pada Asia bahwa mereka adalah ‘saudara tua’ yang terdepan mengenalkan Asia pada dunia. Mereka bertanya pada saya dengan sangat antusias dan yang membuat saya terharu bukan karena mereka bertanya tentang film saya…..tapi mereka bertanya dengan penuh semangat “Seperti apa Sepakbola di Indonesia?” atau “Ternyata kalian jauh sekali lebih fanatik dari kami!”
Saya berasal dari bangsa yang memuja Sepakbola setengah mati, berasal dari negara yang rela begadang sampai pagi demi tim nasional negeri lain yang letaknya entah dimana. Surga bagi para pencinta Sepakbola yang dimanja luar biasa oleh tayangan-tayangan gratis di televisi nasional. “Mereka datang ke stadion layaknya mereka pergi karnaval, karena memang seperti itu orang Jepang, mereka senang berkumpul bersama dan serba berhura-hura,” jelas Angga Wirastomo yang kamar sempitnya di Chiba sempat saya tiduri.
Angga menjelaskan pula pada saya betapa ia merasakan suasana pesta luar biasa di dalam Stadion, namun aura rivalitas sama sekali tak ada antapendukung. “Lebih tepatnya mereka bernyanyi dan memberi dukungan, tapi sudah sampai situ saja,” jelas mahasiswa di Tokyo yang juga berjualan kaos-kaos Sepakbola yang sulit dicari di Indonesia.
“Seperti apa Sepakbola di Indonesia?” Tanya Akihiro Matsumoto seorang staf J-League pada saya di pesta penutupan festival. Saya yakin ia tak menangkap guratan bingung di wajah saya….tak mungkin saya menjelaskan betapa hancurnya Sepakbola kita saat ini. Hancur secara prestasi, rusak oleh politik dan berantakan oleh ketiadaan keinginan untuk maju. Dengan sedikit menghela nafas inilah jawaban saya “Delapan puluh persen orang Indonesia suka Sepakbola, lima puluh persen diantaranya rela mati karenanya!”
Jelas saya tak bisa menceritakan bagaimana kita mencari bibit pemain, apalagi ia baru saja bercerita dengan lurusnya bahwa hampir di setiap kecamatan berdiri sekolah Sepakbola. “Anak-anak usia 3-4 tahun sudah mulai menendang bola dan itu berkesinambungan sampai usia 19 tahun,” dan saat ia bertanya pada saya bagaimana kita mencetak pemain saya segera alihkan pertanyaannya pada “Kami pernah lho nyiarin J-League beberapa tahun lalu,” maka makin terperangahlah ia karena banyak orang di Jepang yang yang tak menyangka betapa fasihnya kita pada Sepakbola Jepang.
Malam itu saya tak hanya datang sebagai orang yang hadir dengan karyanya sekaligus mempresentasikannya. Saya juga datang sebagai juru bicara Sepakbola Indonesia yang saat saya membuat tulisan ini sedang kisruh kelas berat. Rakyat turun ke jalan, para politisi mengatur strateginya agar langkah mereka sulit dibaca sembari angkat tangan jika nanti terjadi apa-pada pada mereka yang telah membanjiri Senayan di dua hari ini.
Negeri saya sedang kacau, dan bagi saya inilah refleksi bangsa saya yang hebat dan berbudaya itu. Penuh intrik dan perkelahian, para penguasa saling sikut dan kita semua hanya bisa menjadi bagian dari permainan itu. Di negeri saya yang gila dan sangat gila sekaligus tergila-gila pada agama Sepakbola, permainan ini telah dinistakan menjadi sebuah komoditi yang bermuka buruk. Disulap sebagai panggung para pelawak yang merasa dirinya mengerti apa itu Sepakbola.
Kemana mereka saat kita semua datang ke Stadion menyaksikan klub kebanggan kita dengan penuh rasa sentimental? Jika pun datang, kedatangan para politisi itu tak lebih hanya sebagai salah satu agenda pemenangan massa. Seperti itulah Sepakbola kita dan saya tentu tak mungkin bisa mengungkapkannya pada orang  yang sama sekali tak tahu benar tidaknya kita memiliki permainan terindah nan agung ini.
“Di filmmu, permusuhan ini tampak nyata dan memang nyata adanya…menurutmu, sampai kapan mereka akan terus begitu?” inilah pertanyaan yang serasa menohok hati saya dan membuat suara saya bergetar dan menghentikan satu dua kali kalimat saya agar Yuko penerjemah saya yang mampu berbahasa Inggris dengan sempurna itu tak memahami apa yang saya rasakan saat itu.
“Ini adalah refleksi bangsa saya, bangsa yang masih penuh konflik politik dan kepentingan. The Jak dan Viking bagi saya hanyalah simbol yang saya pakai sebagai alat untuk menggambarkan situasi sosial, ekonomi dan politik negeri saya,” dan…..seperti itulah negeri saya.
Semoga kalian juga bisa memahaminya.
Twitter @andibachtiar
Pejabat FIFA dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden SBY pada 13 Juni mendatang di Jakarta guna membicarakan keinginan membantu Indonesia agar tidak menemui kesulitan pada saat digelarnya Kongres PSSI akhir bulan ini.

Hal tersebt disampaikan oleh Ketua Umum KONI/KOI, Rita Subowo dalam Rapat Kerja dan RDPU Komisi X dengan Menpora, KONI, dan Komite Normalisasi PSSI, Rabu (8/6) malam.

Rita mengaku optimis bahwa Kongres akan berjalan dengan lancar sehingga kepengurusan baru PSSI terbentuk pada Kongres yang rencananya akan digelar di Solo itu walau ada kekhawatiran jika kongres tak berjalan lancar sedangkan waktu diadakannya sangat mepet dengan limit batas yang telah ditentukan FIFA.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) bersedia membantu pendanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Kongres ini akan digelar di Solo, paling lambat 30 Juni 2011.

Kesanggupan pemerintah membantu pendanaan KLB PSSI disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng usai rapat dengar pendapat Komisi X DPR RI dengan Komite Normalisasi, Rabu, 8 Juni 2011.

"Ya, Komite Normalisasi (KN) membutuhkan biaya tambahan dan pihak kami tentu akan siap memberikan bantuan," ujar Andi kepada wartawan.
Persipura Jayapura sukses merebut gelar juara Indonesia Superliga (ISL) 2010/11 untuk kali ketiga, setelah kemarin menekuk Persisam Samarinda, 2-1 di Stadion Segiri, Samarinda.

Sukses itu, tentu tak lepas dari peran pelatih Jacksen F Tiago yang banyak memberikan kontribusi bagi tim Mutiara Hitam sejak menginjakkan kakinya di tanah Papua, awal 2009 lalu.

Bagi, Jacksen ini adalah kemenangan luar biasa yang pantas didapat Persipura. Bagaimana tidak, kemenangan tim asal Indonesia bagian timur itu tanpa diperkuat pemain asing. "Benar-benar luar biasa kami bisa merebut kembali gelar ini," kata Jacksen kepada VIVAnews.com, Kamis 9 Juni 2011.
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyebut induk sepakbola dunia FIFA sebagai organisasi 'diktator'. Pernyataan itu terlontar satu hari setelah FIFA memutuskan melarang pemain bola wanita Iran mengenakan jilbab. Atas tindakan itu, Ahmadinejad juga melontarkan kecaman.

"Mereka (FIFA) adalah diktator dan penjajah yang ingin memaksakan gaya hidup orang lain. Kami akan menghadapi mereka. Kami bertindak sesuai hak-hak anak-anak perempuan kami," ujar Ahmadinejad seperti dikutip Guardian.

Ahmadinejad mengatakan, apa yang dilakukan wanita muslim di Iran dengan mengenakan jilbab adalah bentuk ajaran agama. Tidak ada alasan bagi FIFA melarang mereka mengikuti pertandingan.
Masa depan pemain tengah Italia, Alberto Aquilani, kini belum jelas. Juventus yang meminjam Aquilani dari Liverpool musim lalu sepertinya tak mau mempermanenkan statusnya. Kini ia kembali berstatus sebagai pemain Liverpool.

“Negosiasi dengan Juventus masih belum usai. Mereka masih minta waktu untuk berpikir. Kami sepertinya juga harus membuat keputusan,” ujar agen Aquilani, Franco Zavaglia kepada Sky Sports Italia.

“Jika tak ada alternaif lain, maka sang pemain akan kembali ke Liverpool,” lanjut Zavaglia.

Streaming

video

Sepak Bola

INTER Dalam Sejarah

Artikel Bebas