Bursa Transfer

Cat-2

Cat-3

Cat-4

March 2010

Takluk oleh AS Roma
akhir pekan lalu, gelandang Inter
Milan Wesley Sneijder masih
penuh optimisme. Bintang
Belanda meyakini, penghalang
Nerazzurri merengkuh Scudetto
lima kali berturut-turut hanyalah
sanksi dan cedera yang dialami
pemain.
Persaingan di kancah Italia masih
terbuka lebar bagi tiga klub: Inter,
Roma, dan AC Milan. Giallorossi
secara menakjubkan membekuk
juara bertahan 2-1 di Olimpico
Roma sekaligus memperkecil
jarak dengan Inter di klasemen.
Dengan koleksi 62 poin, Roma
hanya terpaut satu angka dari
skuad besutan Jose Mourinho.
Sementara, rival sekota Inter,
Rossoneri, berada di posisi tiga
dengan raihan 60 poin setelah
hanya mampu bermain 1-1
dengan klub ibukota lainnya,
Lazio.
Kendati demikian, Sneijder
berkeras, La Beneamata masih
berada di posisi terdepan untuk
merebut mahkota juara musim
ini. "Jujur saja, saya pikir hanya
sanksi larangan tanding serta
cedera yang mampu mengganjal
langkah Inter. Jika kedua hal itu
tidak menjadi masalah, maka
tidak ada yang bisa menghentikan
kami kembali merebut gelar
Scudetto," tegasnya.
"Seluruh anggota skuad jelas
masuk dalam jajaran klub
terbesar Eropa. Saya sama sekali
tidak meragukan hal itu,"
imbuhnya sebagaimana disitat
fifa.com, Rabu (31/3/2010).
Lebih lanjut, Sneijder
mengungkapkan kegembiraannya
hijrah ke Italia setelah ‘terbuang’
dari skuad Real Madrid, awal
musim 2009/2010.
"Milan adalah tempat yang sangat
indah, saya sangat menikmati
hidup di sini. Saya menyukai
variasi restoran serta toko-
tokonya. Selain itu, penduduk
Milan juga sangat ramah," tutup
gelandang elegan 25 tahun.
Inter selalu menghadapi
masalah, baik dilapangan
maupun luar lapangan.
Mulai dari konflik internal
sampai permasalahan
eksternal.
Tapi Inter tetap team
terbaik, dengan semua
masalah yang ada, Inter
masih bertahan di puncak
klasemen Serie A. Inter
melaju ke babak semi-final
UCL dan masih eksis di Coppa
Italy.
Ini menunjukkan kematangan
Inter sebagai sebuah team.
Banyak cara telah dipakai
team lain untuk menjatuhkan
Inter, mulai dari wasit yang
diajak kompromi sampai
bantuan mafia. Bahkan tifosi
team lain-pun berusaha
menjatuhkan Inter dengan
ejekan, rasis dan tindakan
lainnya.
Inter tetap diatas.
Bayangkan jika semuanya
sedang baik-baik saja,
mungkin Inter sudah
menetapkan diri sebagai
juara Serie A awal bulan 4
ini.
Kita lihat ke depan, bulan
April adalah bulan yang
berat untuk Inter. Inter
harus melakoni laga dari tiga
kompetisi.
Bertemu CSKA Moskow di
UCL, bertemu Juve dan Fio di
Serie A dan bertemu Fio di
Coppa.
Dengan dukungan kita
semua, semoga Inter dapat
memenangkan semua laga
tersebut untuk menjadi
juara dengan predikat treble
winner musin ini!!
Keep support Internazionale
Milan!!!
FORZA INTEEEEEEEEEER!!
sumber : daniel IBI
Pentas Liga Champions
segera kembali bergulir
menjelang tutup bulan ini. Di
babak perempat-final,
delapan tim tersisa
bertarung memperebutkan
empat tiket ke semi-final...
Banyak kisah dan peristiwa
di setiap babak di ajang
kompetisi Eropa tertinggi.
Inilah beberapa kejutan dan
duel fantastis di Liga
Champions selama satu
dekade terakhir yang
melibatkan beberapa tim
yang tampil di babak
perempat-final.
Helsinborgs IF menyingkirkan
Inter Milan di kualifikasi
2000/01
Barangkali ini menjadi
kejutan terbesar dalam
sejarah Liga Champions.
Bagaimana tidak. Helsingborgs
IF yang saat itu berstatus
juara Liga Swedia
menjungkalkan Inter. Pelatih
Inter saat itu? Marcello Lippi!
Inter ditahan Helsingborgs
0-0 di Giuseppe Meazza dan
dipaksa menyerah 1-0 di
kandang lawan. Kejutan itu
meloloskan Helsingborgs ke
babak utama.
Dramatis, Liverpool juara Liga
Champions 2004/05
Final dramatis. Liverpool
seolah diajari AC Milan di
babak pertama. Begitu
mudahnya Milan tiga kali
membobol gawang Jerzy
Dudek. Milan menutup babak
pertama dengan kemenangan
di tangan.
Namun, situasi berbalik di
babak kedua. Liverpool
bangkit dan menyamakan
kedudukan menjadi 3-3. The
Reds akhirnya berpesta
setelah menang dalam adu
penalti.
Monaco Bantai Deportivo La
Coruna di penyisihan 2003/04
Laga fantastis yang
menghasilkan 11 gol. Rekor
gol dalam satu pertandingan
yang belum terpecahkan. Gol
demi gol seolah tercipta
dalam setiap kesempatan
sebelum Monaco menutup
pertandingan dengan skor
8-3. Gol tercipta rata-rata
setiap delapan menit.
Striker Monaco Dado Prso
mencetak empat gol. Monaco
melanjutkan kejutannya
dengan menembus final
sebelum ditaklukkan Porto.
Manchester United bantai
gladiator Roma di perempat-
final 2006/07
Penampilan luar biasa dari
United saat menghadapi AS
Roma di babak perempat-
final. Setelah kalah 2-1 di
Olimpico, United melakukan
pembantaian terhadap
gladiator Roma di Old
Trafford.
Diawali gol Michael Carrick
dan ditutup oleh Patrice
Evra yang mengantarkan
United menang 7-1. Satu-
satunya gol Roma dihasilkan
Daniele de Rossi. Salah satu
duel terbaik United di pentas
Champions.
Chelsea hancurkan Lazio,
Mihajlovic diusir di penyisihan
2003/04
Pembantaian di Olimpico. Tuan
rumah Lazio secara
mengejutkan dihancurkan
Chelsea 4-0.
Tak hanya itu. Laga diwarnai
insiden kontroversial dari
Siniha Mihajlovic. Dia dikartu
merah setelah menendang
dan meludahi striker Chelsea
Adrian Mutu.
Meski diusir, dia menolak
meninggalkan lapangan yang
mengakibatkan pertandingan
tertunda. Mihajlovic akhirnya
bersedia keluar. Namun,
pemain asal Serbia ini tetap
berdiri di pinggir lapangan
sebelum akhirnya dipaksa
pergi oleh petugas.
Deportivo la Coruna
singkirkan AC Milan di
perempat-final 2003/04
Milan selangkah lagi ke semi-
final setelah menang 4-1
atas Deportivo di San Siro.
Kalah 1-0 atau 2-0 saja
masih bisa meloloskan Milan
ke empat besar.
Kenyataannya, Milan
mengalami pembantaian di
Riazor. Mereka secara
mengejutkan dihancurkan
Deportivo 4-0.
Porto singkirkan Manchester
United di 16 besar 2003/04
United cukup menang 1-0
untuk lolos setelah kalah 2-1
di kandang Porto. Peluang
hampir tercapai saat Paul
Scholes mencetak gol ke
gawang Vitor Baia.
Namun, sundulan Francisco
Costinha di menit terakhir
membuyarkan harapan
United. Gol Costinho disambut
euforia oleh pelatih Jose
Mourinho. Pesta Porto
berlanjut ke final dan
merengkuh gelar juara.
Duel klasik Manchester
United dan Real Madrid di
perempat-final 2002/03
Salah satu duel klasik dalam
satu dekade terakhir. Duel
yang menyajikan semuanya,
aksi deretan pemain terbaik
dari Manchester Unuited dan
Real Madrid. Gol-gol indah
dan agregat 6-5 untuk
Madrid.
Madrid unggul 3-1 pada duel
pertama di Santiago
Bernabeu. United optimistis
mampu membalikkan keadaan.
Sayang, target tak tercapai.
Ronaldo mencetak hattrick
meski akhirnya Madrid kalah
4-3.
Kabarnya, Roman Abramovich
memutuskan membeli klub
Liga Primer Inggris setelah
menyaksikan duel indah di
Old Trafford itu, terutama
penampilan United.
Ronaldinho gagal selamatkan
Barcelona di 16 besar
2004/05
Salah satu duel klasik
Chelsea saat menghadapi
Barcelona dengan sang
bintang Ronaldinho. Barca
sudah unggul 2-1 di Nou
Camp.
Magis Ronaldinho sempat
membuat fans Chelsea
berdebar. Bintang Brasil
mencetak dua gol. Namun,
John Terry menjadi pahlawan
Chelsea setelah mencetak gol
sekaligus mengubah
kedudukan menjadi 4-2.
Leeds yang luar biasa di
musim 2000/01
Anak-anak muda Leeds
United yang nyaris membuat
sejarah. Pasukan muda Leeds
sukses menyingkirkan
Barcelona, AC Milan dan Real
Madrid.
Sayang langkah mereka
dihentikan oleh Valencia di
semi-final.
Gol Zinedine Zidane di final
2002
Gol luar biasa dari Zidane
yang menghancurkan Bayer
Leverkusen. Mendapat umpan
silang dari Roberto Carlos,
Zidane langsung melepaskan
tendangan voli first time.
Madrid menang 2-1.
sumber: www.goal.com
77 Tahun genap sudah Persib Bandung hadir di tengah-tengah masyarakat Pasundan dan Indonesia. Berbagai prestasi nasional dan internasional telah diraih. Ada suka menghasilkan tawa, ada juga sedih menghasilkan air mata. Di bawah ini kami hadirkan tanggal-tanggal penting tim Persib Bandung dari jaman sebelum kemerdekaan, sampai menjadi tim profesional di musim ini.

14 Maret 1933 Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB) sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Bandung (Persib). Anwar St. Pamoentjak tercatat sebagai Ketua Umum pertama.
1934 Runner Up Perserikatan di bawah VIJ Jakarta
1936 Runner Up Perserikatan di bawah Persis Solo
1937 Juara Perserikatan
1939 Juara 3 Perserikatan di bawah Persis Solo dan PSIM
1939 Juara 3 Perserikatan di bawah Persis Solo dan Persebaya
Mei 1952 Persahabatan menghadapi Aryan Gymkhana (India)
1952 Juara 3 Perserikatan di bawah Persebaya dan Persija
6 September 1959 Runner up Perserikatan di bawah PSM
31 Juni 1961 Juara Perserikatan
Juli 1963 Juara Turnamen Kongres Istimewa PSSI
Januari 1964 dikalahkan Tim Nasional Jerman Timur 0-2
29 Oktober 1964 dikalahkan Tim Nasional Jerman Timur 1-7
21 Januari 1973 Juara Piala Bank Bumi Daya
24 April 1973 Juara 4 turnamen Marah Halim Cup ‘73
9 Maret 1975 persahabatan mengalahkan Tutang (Taiwan) 8-0
14 Oktober 1976 kalah dari Sao Paulo (Brazil) 0-4
18 Desember 1976 mengalahkan Brno (Cheko) 2-1
27 Juni 1977 persahabatan mengalahkan timnas U-21 Italia 3-1
1978 menahan imbang tim nasional Korea Selatan 0-0
11 Juli 1978 Persahabatan mengalahkan Selangor FA 3-1
12 April 1979 Juara Piala bandung Urang
9 Agustus 1981 persahabatan denganMuenchen University 1-1
26 Agustus 1981 menahan tim nasional Korea Selatan 0-0
23 September 1982 Juara Piala Galunggung
29 Desember 1983 dikalahkan Freiburg (Jerman) 0-5
25 November 1982 dikalahkan DNEPR (Uni Soviet) 0-2
10 November 1983 Runner Up Perserikatan di bawah PSMS
5 Februari 1985 dikalahkan Torpedo Kutaisi (Uni Soviet) 1-3
23 februari 1985 Runner Up Perserikatan di bawah PSMS
23 Oktober 1985 Runner up Piala Tugu Muda VII dikalahkan Rajpracha (Thailand) 0-2
11 Maret 1986 Juara Perserikatan mengalahkan Perseman Manokwari 1-0
27 Juli 1986 Juara Piala Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei
19 Oktober 1986 menghadapi FC IQ (Belanda) menang 4-0
1987 Juara 3 Perserikatan di bawah PSIS dan Persebaya
11 Juni 1987 menghadapi PSV Eindhoven (Belanda) 0-6
13 Juli 1987 menghadapi Hallelujah (korsel) kalah 0-1
14 Juli 1987 menghadapi Juventus (Brazil) menang 2-1
5 Juni 1988 menghadapi KNVB (Belanda) kalah 0-1
9 Juli 1989 Juara 4 Marah Halim Cup
11 Maret 1990 Juara Perserikatan mengalahkan Persebaya 2-0
14 September 1990 Juara Piala Jawa Pos II/1990
1992 Juara 4 Perserikatan di bawah PSM, PSMS, dan Persebaya
17 April 1994 Juara Perserikatan mengalahkan PSM 2-0
4 Juni 1994 menghadapi AC Milan (Italia), kalah 0-8
30 Juli 1995 Juara Liga Indonesia
November 1995 Perempat Final Liga Champion Asia
6 Desember 2006 mengalahkan Selangor FA 3-1
28 Januari 2007 menghadapi Ulsan Hyundai (Korea Selatan) 2-2
2009 Juara 3 Liga Super Indonesia
Catatan ini hanya berisi sebagian kecil perjalanan 77 tahun Persib Bandung.  Mungkin masih banyak catatan sejarah tim Maung Bandung yang belum terungkap. Jika ada kesalahan, silahkan dikomentari di bawah.
SELAMAT ULANG TAHUN KE-77 UNTUK PERSIB BANDUNG
SEMOGA JAYA SELALU DAN MERAIH PRESTASI YANG LEBIH TINGGI
Sumber tulisan:
Simamaung.com
Pikiran Rakyat
Galamedia
novanmediaresearch.wordpress.com
bukupersib.wordpress.com
rsssf.com

Streaming

video

Sepak Bola

INTER Dalam Sejarah

Artikel Bebas